"Mulai hari ini,kau masuk squadnya Hayakawa-kun."
".... Siapa?"
Makima tidak menjawab pertanyaan Reiva, melainkan dia tengah memilih pakaian untuknya.
"Aki Hayakawa,kau pasti bertemu dengannya."Makima menoleh kearahnya dan menyerahkan sebuah jas dengan jaket Reiva yang berwarna merah yang sedikit dimodifikasi.
"Ganti pakaian mu dan temui Hayakawa-kun dan Denji-kun,paham?"
"Hah.. baiklah."
Skip!!
Reiva menyusuri jalanan guna mencari Aki yang menunjukkan jalan kepada Denji dari markas,dan malah mendengar keributan dari gang sempit.
Saat ia menyembulkan kepalanya dari balik tembok, dia malah melihat Denji.. yang menendang 'kelereng' nya Aki.
"Ugh.."wajahnya tertekuk memikirkan rasa sakitnya itu, kemudian mendengarkan pembicaraan mereka lebih lanjut.
"Kau benar-benar pria yang baik,ya?"
*Duakh!*
"Karena..!"
*Duakh!*
"Saat aku bertarung melawan seseorang..!"
*Duakh!*
"Maju terus..!"
*Duakh*
"Atau pulang dengan tangan hampa-!"
*Tak!*
Tendangan Denji dihentikan oleh mata tombak yang tiba-tiba muncul dan menahan kakinya yang ingin menendang 'kelereng'nya Aki.
"Kalian para laki-laki.."
Aki dengan kaku menoleh kesamping, begitu juga Denji,dan terdiam melihat gadis itu menatap mereka berdua dengan tatapan.. jijik.
"Kenapa sangat tidak.. tahu malu?"
"O-Woahhh!!!? Darimana kau datang?!"pekik Denji berjalan mundur dari mereka berdua.
Muncul gelembung air yang kemudian mengangkut Aki yang tidak sadarkan diri,lalu Reiva menghela nafas sembari menatap Denji.
"Kalau dimarahi,bukan aku. Ayo pergi."lalu pergi tidak lupa mengajak Denji juga.
Skip!
Makima dengan tatapannya yang bingung menatap Aki yang terbaring di atas bola air Reiva dan Denji yang mengalihkan pandangannya, sedangkan si empu yang punya bola air hanya menunduk ke bawah dengan posisi berdiri paling depan.
"Senpai diserang oleh Nut Devil,Bu!"ujar Denji dengan suara lantang membuat Aki mendelik kearahnya.
"Bohong. Dia bohong."sahut Aku kemudian menoleh kearah Reiva yang meminta dukungannya.
Makima menoleh kearah Reiva seolah meminta kesaksiannya,yang di balas tatapan datar dari gadis itu.
"Aku baru datang dan melihat Aki-san pingsan."balasnya lalu menatap Denji yang tersenyum lebar,"Tapi aku melihat Denji sempat menendang 'kelereng'nya Aki-san."
"Oi-!"
Makima hanya tersenyum pada mereka bertiga,"Lalu,apa kalian bertiga bisa bekerja sama?"
Langsung saja Denji melepaskan tangan Aki dari lehernya dan membantah,"Itu mustahil!"
"Dia ini hanyalah sampah."sahut Aki yang jelas tidak setuju,"Kalau Reiva-san sendiri aku tidak masalah karena dia lebih kalem."
"Aku senang kalian bisa akrab."ucap Makima seperti tidak mengerti situasi.
YOU ARE READING
チェーンソーマン
FanfictionTAPOPS di serang oleh makhluk yang tidak di ketahui asal-usulnya,hingga membuat keributan dan kehancuran di markas,banyak orang terluka parah karenanya. Di tengah keributan itu,gadis itu menemukan portal yang membuat para monster itu masuk ke dunia...