.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aki hampir kehilangan kesadarannya tepat setelah Ghost Devil mencekiknya,dan saat itu,dia teringat dengan masa-masa saat dia masih bersama Himeno.
Masa-masa.. indah baginya..
.....
*Bonk!*
*Bang! Bang! Bang!*
Kori dengan nafas terengah-engah menolehkan kepalanya kearah Reiva yang baru selesai memukul kepala orang-orang yang ingin menyerangnya dan juga dirinya, meskipun dilanda kebingungan saat kebanyakan dari mereka pingsan secara tiba-tiba.
Reiva menghilangkan palu nya, kemudian mendekati Kori yang membuka perban di mata kirinya berdarah.
"Ugh.. rasanya aneh saat darah menetes.."gerutu Kori sembari melepaskan perban di matanya itu.
"Baru pertama kali? Tidak sakit?"tanya Reiva kemudian membersihkan darah di mata pemuda itu menggunakan sapu tangan,lalu melilitkan perban ke bagian matanya.
"Tidak,tapi rasanya geli tau."jawab Kori terkekeh geli.
Mereka melanjutkan pemeriksaan mereka di lorong itu.
....
Aki merasakan dan melihat kilas balik kehidupannya dulu bersama seniornya,di saat dia melihat bayangannya lagi,ia hampir menyerah.
Dan di waktu yang tepat,Ghost Devil tiba-tiba melepaskannya membuatnya jatuh ke lantai dengan nafas memburu dan keringat dingin.
Perlahan,Aki mengangkat kepalanya dan melihat senyum dari Ghost Devil yang berdiri di hadapannya,dan melihat devil itu mengulurkan tangannya yang terkepal kedepan.
Hening. Hanya suara deru nafas Aki yang terdengar dan suara bergema kecil disana.
Sawatari yang melihat itu sedikit gugup dan was-was, terlebih-lebih devil itu tidak mendengarkannya.
Aki tidak bisa mengalihkan pandangannya dari tangan Ghost Devil, tatapannya sangat tajam seolah-olah meneka-neka apa yang ada di dalamnya.
Akhirnya,Ghost Devil membuka telapak tangannya, memperlihatkan sebatang rokok yang membuat Aki tercengang, kemudian ia mengulurkan tangannya dengan mengambil rokok tersebut.
Di saat ia membaca sebuah tulisan di batang rokok itu,ia tercengang dengan tatapan tak percaya.
Easy Revenge!
Aki hanya bisa menghela nafas getir sembari memejamkan matanya dan menundukkan kepalanya,memegang rokok itu dekat dengan dirinya sendiri.
Perlahan Aki mulai berdiri,dan berjalan mendekati Ghost Devil.
'Ghost Devil tidak memiliki mata. Yang dilihatnya adalah ketakutan dalam hati.' dan lelaki jangkung itu berjalan melewati banyaknya tangan Ghost Devil tanpa perasaan takut sekalipun.
'Ini yang dikatakan Himeno-senpai pada ku.'
Sawatari tercengang melihat Aki berjalan menaiki leher Ghost Devil dan mendekati kepalanya, kemudian mengangkat katana-nya tinggi-tinggi.
'Himeno-senpai. Tidak lama lagi,aku juga akan kesana.'
Aki tersentak ketika mengingat sekilas tentang dirinya yang hidup bersama tiga orang lainnya, kemudian menutup matanya dengan nafas yang tenang,dan akhirnya dia menebas leher Ghost Devil hingga putus.
YOU ARE READING
チェーンソーマン
FanfictionTAPOPS di serang oleh makhluk yang tidak di ketahui asal-usulnya,hingga membuat keributan dan kehancuran di markas,banyak orang terluka parah karenanya. Di tengah keributan itu,gadis itu menemukan portal yang membuat para monster itu masuk ke dunia...