TEMPAT PEMAKAMAN
Detektif Jinan bersama rekan kerja nya bahkan beberapa polisi mendatangi makam tempat di semayamkan Rosie, disana sudah ada Jennie, Jisoo dan yang lain nya bahkan pria yang bekerja mengurus makam juga ada disana malam malam seperti ini.
Mereka melihat lihat kondisi makam milik anak Jisoo yang terlihat biasa saja kalo di perhatikan namun Lucas mendekati area makam Rosie, mencari sesuatu yang bisa menjadi bukti tentang penculikan jasad bocah kecil itu.
Jennie dan Jisoo jongkok di samping makam putri kecil nya mengusap batu nisan dengan air mata mengalir, pikiran mereka masih berkecamuk.
"Boleh kah kami membongkar sekarang nona Jennie?" tanya salah satu polisi yang akan menggali kubur
Jennie dengan berat hati mengangguk pelan berdiri menjauhi makam putri nya, Lisa mengusap punggung Jennie agar tetap tenang walau perasaan mereka tak enak.
Beberapa orang polisi mulai melakukan penggalian makam bocah kecil itu, sedangkan Jennie masih memandang lurus arah kubur anak nya.
****
Di Mansion Lee
Suasana di ruang keluarga tampak penuh canda dan tawa Chen bersama anak dan istri nya.
"Hahaha,, Papi jelek" ledek Runji bersembunyi di balik punggung Mami nya
"Yaakk, kamu bilang Papi jelek hm? Asal kamu tahu Mami mu itu dulu tergila gila karena ke tampanan Papi ya"
"Paling Papi kasih Mami pelet makanya Mami mau nikah sama Papi" ujar Runji
"Enggak ada Papi pake pelet, enak aja.. Emang Mami mu yang bucin sama Papi"
"Sejak kapan aku bucin sama kamu?malah sebaliknya kamu yang bucin sama aku" ledek istrinya
"Hahaha.. tuh Mami bilang Papi bucin,"
"Kamu yang bucin sama aku karena takut aku di ambil wanita lain kan?" Chen menaik turun alis menggoda istri nya
Eun hanya memutar bola mata malas, dia menggeleng pelan," Sayang, jangan dengerin kata Papi mu,, dulu waktu Mami di toko bunga ada pria yang datang untuk beli bunga terus dia mengajak ngobrol, Papi mu langsung datang dengan wajah cemberut dan kesal karena pria itu godain Mami,"
"Sayang jangan buka kartu malu sama anak" cemberut Chen
Runji menatap Chen dengan tatapan ledekan, dia mendengar cerita sang Mami tentang Papi nya yang diam sambil menatap kesal karena menceritakan aib Papi nya. Runji tertawa meledek sang Papi sambil bergelayut manja di lengan Mami nya.
"Nona muda, maaf mengganggu tuan, nyonya" tiba tiba Kevin datang menghampiri mereka
"Ada apa Kevin?" tanya Chen
"Saya ingin memberitahu bahwa polisi sedang membongkar makam nona Rose, mereka mendapatkan laporan dari pria yang dulu menjadi saksi waktu kita bongkar makam nona dua tahun lalu tuan" jawab Kevin
Chen tersentak kaget mendengar informasi bahwa makam Rose di bongkar oleh pihak kepolisian untuk mencari bukti.
"Kamu tahu dari mana?" tanya Eun
"Saya tidak sengaja melewati area pemakaman dan melihat ada polisi setelah itu saya bertanya pada salah satu warga disana, dia bilang kalo polisi sedang membongkar makam yang di duga jasad seorang anak kecil di culik" jawab Kevin menjelaskan
Chen tampak diam sambil memikirkan apa yang terjadi selanjut nya, Eun menghela nafas berat duduk di samping suami nya yang tampak kaget.
"Papi, Mami, jangan khawatir biar ini urusan aku, kalian tenang saja" Runji membuka suara setelah terjadi keheningan
