▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
❛️️️️❛ in which— he becomes your juliet to your romeo. . .❜❜
► ;; al-haitham (genshin impact) x reader (female) ;; ✦
cw : fluff, highschool au, hubungan reader dengan al-haitham agak samar but they're in love with each other :) chapter ini ditulis sebelum al-haitham rilis jadi mungkin agak ooc
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
al-haitham bertepuk jidat, merasakan kepalanya mulai pusing dengan keadaan saat ini.
"aku undur diri"
"eits tidak semudah itu ferguso"
"siapa ferguso-"
"sudahlah al-haitham, keputusan ini sudah sangat adil, kita sudah mengundinya"
al-haitham menghembuskan napas pasrah, atensinya beralih ke dirimu yang masih saja terlihat masih terpaku dengan kertas yang berada di genggamanmu sejak menarik undian tadi.
undian apa kalian bertanya? ya sumeru akademiya akan mengadakan festival beberapa minggu lagi sehingga kelas-kelas akan melakukan berbagai hal mulai dari membuka gerai makanan sampai ke pentas seni.
dan kebetulan sekali kelasmu berencana akan menampilkan sebuah drama.
romeo dan juliet, sebuah kisah romansa klasik yang tragis.
dan peran nya akan diundi, al-haitham pun menjadi pemeran utamanya kali ini.
bukan, bukan sebagai romeo, tapi sebagai juliet.
tertawalah selagi bisa.
karena yang menjadi romeonya adalah kau.
seisi kelas heboh ketika menyadari hal ini, terutama kaveh yang terlihat terlalu senang mendengar teman satu kamarnya akan memainkan peran juliet.
"BWAHHAHAHAHA semangat bro, ditunggu kostumnya" ucap kaveh sambil terus memegang perutnya yang mulai sakit karena tawanya yang begitu keras.
alis al-haitham bertaut, ia melipat tangannya menatap kaveh dengan tatapan kesal.
"teruslah tertawa dan kau tidur diluar"
dan dengan itu mulut kaveh pun tertutup rapat.
untuk kesekian kalinya al-haitham menghembuskan napas, ia pun menghampiri dirimu yang masih membeku.
"(y/n)"
al-haitham menatap dirimu yang mulai tersadar, dan menatap balik dirinya, ia memperhatikan tubuhmu yang mulai bergetar dan akhirnya kau menutup wajahmu dengan kedua tangan berusaha menutupi tawamu.
"ugh.. tidakkah bisa kita bertukar peran saja" al-haitham bersyukur wajahmu tenggelam dalam telapak tanganmu sekarang, jika tidak kau akan menyadari betapa merahnya wajah dan telinganya sekarang.
"h-haitham.. tidak bisa begitu, kau tau kan ini sudah keputusan akhir, lagi pula sebuah gaun sepertinya tidak begitu buruk.." rintih mu sambil berusaha menahan tawa.
al-haitham menghembuskan napas.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
"haitham.. kau..."
al-haitham memicingkan mata dengan alis yang bertaut, tatapannya seolah-olah memberi tau dirimu untuk tidak membuka mulut lagi apapun yang akan kau katakan.
"kau.. ternyata sangat kaku.." ucapmu tidak memperdulikan tatapan yang diberikan oleh sang pria.
al-haitham mengernyit, ia sangat lelah sekarang, sudah beberapa jam setelah ia memulai latihan bersamamu, namun ia sangat ingin ditelan bumi saja saat ini.
"sudahlah, ini sangat tidak logis! bagaimana bisa mereka rela mati hanya karena cinta??"
"oh? jadi kau tidak akan mati untukku?"
"secara logis tentu saja tidak"
"aw kau menyakiti hatiku haitham"
"tsk, sudahlah ayo lanjutkan latihan"
kau hanya berdehem, dan menatap al-haitham dengan senyuman miring membuat al-haitham memicingkan mata seolah-olah memeringatkan dirimu untuk tidak melakukan hal bodoh.
"apa?" ucapmu sambil terkekeh menatap kecurigaan al-haitham.
"jangan"
"aku tidak melakukan apapun~ heh.. kau mungkin tidak akan mati untukku, tapi aku akan mati untukmu, karena tak ada gunanya aku hidup tanpa juliet~"
dengan senyuman jahil dan sebuah kedipan kau pun meraih tangan al-haitham, mengecup punggung tangannya membuat al-haitham membeku.
rona merah mulai menghiasi wajah dan telingannya, dan untuk kesekian kalinya kaulah yang satu-satunya bisa membuatnya tak bisa berkata-kata.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
"Juliet bangunlah dari tidurmu. Aku telah membawa bunga cinta untukmu." ucapmu dengan suara yang lebih berat daripada biasanya untuk mendalami peran sambil memasuki panggung.
ekspresimu jatuh ketika melihat sang Juliet atau al-haitham yang terbaring di atas ranjang tak bergerak sama sekali.
kau mendekati juliet-al-haitham dan jatuh berlutut di sampingnya, meraih wajahnya dan mengelus lembut.
"tolong juliet.. bangunlah! aku sudah berada disini.."
"jika seperti ini. Aku akan meminum racun ini untuk menjemput juliet disana. Akan aku bawa cinta putih ini. Tak ada gunanya aku hidup tanpa Juliet."
dan dengan itu kau meminum cairan yang sudah kau siapkan dan terjatuh ke lantai.
beberapa saat kemudian juliet-al-haitham terbangun dari tidur panjangnya menatap horor tubuh romeo-dirimu yang terbaring dingin di lantai.
"Romeo, kekasihku. Mengapa kamu meninggalkanku. Aku tak bisa hidup tanpamu. Aku akan menyusulmu"
dan dengan itu al-haitham ikut meminum cairan sebelumnya dan terjatuh kelantai bersamaan dengan tertutupnya tirai panggung disambut oleh suara tepuk tangan dan sorakan dari para penonton.
dibalik tirai, masih terbaring dilantai bersama al-haithan, kaupun tidak kuat menahan tawamu dan mulai tertawa.
"pftt-AHAHAHAH"
"ugh.." wajah al-haitham memerah, ia tidak kuat menahan malu, namun setidaknya semuanya telah berakhir.
"hei.. kerja yang bagus, meski aktingmu masih sangat kaku" ucapmu mengelus pelan surai abu-abu al-haitham yang menjadi lebih panjang dikarenakan wig yang ia gunakan sekarang.
sang bersurai abu-abu hanya menggerutu namun mendekatkan tubuhnya agar lebih merasakan sentuhanmu.
"yah, Juliet ku tersayang bagaimana jika kita pergi merayakan keberhasilan ini?" ucapmu menawarkan sebuah tangan kepada al-haitham.
samar-samar sebuah senyuman kecil merekah di wajah al-haitham mendengar ucapanmu dan mulai menerima tanganmu.
"tentu saja romeoku tersayang"
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐓𝐎 𝐑𝐄𝐀𝐋𝐈𝐓𝐘! ── 𝐆𝐈 & 𝐇𝐒𝐑 𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓𝐒
Fanfic"ubah mimpimu jadi reality" . . . 𝐈𝐍𝐓𝐎 𝐑𝐄𝐀𝐋𝐈𝐓𝐘! ── 𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐓𝐒 . . . ❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘ ❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘ 𝗗𝗜𝗠𝗔𝗡𝗔- sebuah arsip yang berisi memori kebersamaan mu dengan karakter-karakter di g...