2.Adek gua!!

285 29 1
                                    

double up
Happy reading.......

Bangkok Thailand at 07.00pm

Suno sudah datang kesekolahnya lebih awal diantar oleh Max tadi, hari ini hatinya damai dan tentram sejak tadi malam dimana dia tidak satu atap terlebih dahulu bersama Jungwon, ya meskipun Suno merindukan susu buatan Nunew.

"Hello brother" Suara itu berhasil membuat Suno kembali tidak damai, asal suara itu tidak lain adalah Jungwon.

"Nyenyak banget tadi malem gak ada lo, bang" Ujar Jungwon, Suno menatap malas Jungwon.

"Lo pikir lo doang?? Gua juga nyenyak banget malahan, sekarang lo dateng Bikin gua gak tenang lagi" Balas Suno tak kalah pedasnya.

"Dih yaudah, gua mau duduk dikursi istimewa gua".

"Kalo aja bukan kembaran udah gua banting lo, sabar Suno dia adek lo " Batin Suno.

Brukk!!!

"Ups!! Maaf, sengaja" Suno yang menyaksikan kembarannya didorong seperti itu tidak terima dia langsung berdiri dan menampar gadis yang berani membuat adiknya jatuh

Plak!!!

"Sekali lagi lo kayak gini, gua Suno Panich gak akan pernah biarin lo hidup tenang!!" Ancam Suno, gadis tadi hanya mengelus pipinya yang panas akibat tamparan Suno, Suno langsung membantu adiknya untuk berdiri, dengan tatapan tajam Suno terus menatap gadis itu.

"Bang, lo kenapa sih gua gak papa" Ujar Jungwon, Suno memejamkan matanya sejenak dia tidak mau emosinya juga berimbas kepada Jungwon.

"Gua gak suka adek gua diperlaku-in kayak gitu Won, gua cuma berusaha ngelindungin lo, gua gak bermaksud buat nganggap lo lemah Won, tapi lo diajarin lemah lembut sama Papa dan Daddy beda sama gua dan P'Peat, Daddy ngajarin gua dan P'Peat bela diri buat jagain lo" Jelas Suno, Jungwon hanya terdiam mendengar perkataan Suno, meski mereka sering bertengkar tetapi Suno tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai kakak.

"Lutut lo sakit gak? Mau ke UKS aja?" Tanya Suno, Jungwon hanya menggelengkan kepalanya, lalu Suno kembali duduk ditempat-nya, gadis yang ditampar Suno tadi tampak menatap tajam Jungwon.

"Ini semua gara-gara lo!! Suno jadi marah sama gua" Ujar gadis itu, Jungwon hanya mampu diam mendengar itu, Suno memang banyak dikagumi oleh wanita di sekolahnya, Suno dicap sebagai Fresh Boys disekolah-nya, begitu juga dengan Jungwon namun kepopuleran Suno lebih tinggi dari Jungwon.

Tetapi Suno tidak memperdulikan hal itu, dia hanya fokus menjaga adiknya saja dan fokus sekolah, Suno cenderung dingin namun jika ada yang menyakiti Jungwon maka Suno akan bertindak.

Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan sebuah kertas kearah Jungwon, Jungwon membacanya dengan teliti.

'Temuin gua dibelakang sekolah pulang nanti, kalo lo berani datang sendiri gak usah bawa Abang lo, kalo lo gak berani lo BUKAN ANAK KELUARGA PANICH'.

Jungwon tampak kebingungan dengan keputusannya, Jungwon dan Suno berbeda cara mereka dibesarkan juga berbeda, Suno diajarkan oleh Zee dan Nunew untuk bisa menjaga Jungwon begitu juga dengan Peat, berbeda dengan Jungwon, Jungwon diajarkan untuk lemah lembut kepada semua orang, tidak salah jika Jungwon lebih manja dibanding Suno.

***
Bangkok Thailand at 15.20pm

Semua murid keluar dari kelas mereka untuk pulang, begitu juga dengan Jungwon dan Suno tampak Suno berada dibelakang Jungwon.

"Emm, Bang, lo kan jemput P'Max jadi lo duluan aja ya" Ujar Jungwon, Suno pura-pura mengangguk, dia mengetahui semua gelagat Jungwon yang membuatnya curiga.

"Oke, gua mau kesana dulu ya bang" Pamit Jungwon, lalu dia lari di ikuti oleh Suno, Suno melihat bahwa Jungwon berjalan kearah belakang sekolah, Peat yang melihat adiknya tengah mengamati Jungwon langsung menghampiri Suno.

"No ngapain disini??" Tanya Peat.

"Sttt Phi, sepertinya ada sesuatu yang terjadi sama Jungwon, liat dia" Ujar Suno sambil menunjuk Jungwon yang dikepung beberapa orang termasuk gadis tadi pagi.

Bruk!!!!

"Lo udah bikin cewek gua nangis!!" Ujar seorang pria sambil menendang perut Jungwon, Suno membelakkan matanya melihat hal tersebut.

"Brengsek!!" Umpat Suno, Peat yang melihat itu juga tidak terima, lalu Suno meletakan tasnya dan berjalan kearah pria itu.

Suno menarik kerah baju belakang pria itu lalu memukulnya, suara pukulan terdengar keras, pria itu langsung meringis sambil mengusap darah disudut bibirnya.

"Brengsek lo!! Berani sama adik gua itu artinya berani berhadapan sama gua, orang Tolol macam lo, harusnya mati, adik gua gak bisa bela diri dan lo ngelakuin hal itu?? Hahaha sepertinya lo harus dikasih pelajaran" Ujar Suno, nafasnya memburu, emosi Suno sudah membeludak, Peat tidak ingin adiknya terluka akhirnya menghampiri mereka.

"Lo juga harusnya tau, Jungwon ANAK KELUARGA PANICH SEKALIGUS NONG GUA!!!" Teriak Peat, Peat langsung menendang perut pria itu sama hal nya ketika dia menendang perut Jungwon.

"Lo bilang sama Jungwon jangan sampe Suno tau, tapi lo?? Bawa geng lo, lemah!! 6 lawan satu, sekarang 6 lawan 2 gimana??" Tawar Peat, Jungwon hanya mampu menangis dibelakang Peat dan Suno.

"Dan lo, gak kapok juga ya, tadi pagi udah gua tampar sekarang masih nyari masalah? Lo siapa berani nyakitin adik gua? Lo presiden? Bukan-kan gak usah sok bully orang lain kalo lo aja belum tentu baik!!" Ucap Suno.

"Tapi dia udah bikin cewek gua nangis!!" Balas pria yang dipukul dan ditendang tadi.

"Yakin karena adik gua? Lo bisa balapan kan? Malam ini gua tunggu di sirkuit balap, yang menang artinya siap buat bertanggung jawab" Ucap Suno.

"Oke deal" Balas pria itu, Suno tersenyum licik menatap pria itu, lalu dia berbalik dan memeluk Jungwon.

"Maafin Abang, Abang belum bisa jagain Jungwon" Oh sungguh lembut!!! Seperti inilah sikap Suno ketika Jungwon menangis, Suno selalu berusaha menenangkan Jungwon walaupun kadang dia merasa aneh setelah Jungwon tenang.

"Suno, kita bawa Jungwon pulang dulu" Ucap Peat, Suno langsung menggendong Jungwon di punggungnya, dia tau bahwa Jungwon lemah dan setelah ini Jungwon akan sakit.

"Phi, tolong bilangin P'Max, Suno pulang kerumah Papa dulu" Ujar Suno, Peat mengangguk lalu dia membawa tas milik nya dan Suno.

Digendongan Suno, Jungwon masih menangis, Suno paham bahwa Jungwon tidak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya.

"Udah jangan nangis, nanti Papa khawatir" Ujar Suno, Jungwon berhenti menangis namun dia masih terisak-isak, Suno tertawa kecil mendengar isakan Jungwon.

***
"Jungwon!!" Teriakan Nunew membuat Zee ikut panik, Nunew melihat bahwa Jungwon digendong oleh Suno, sesampainya dirumah Suno langsung mendudukan Jungwon, lalu diapergi ke kamarnya.

"Peat, Jungwon kenapa?" Tanya Nunew dengan Panik.

"Jungwon dibully" Perkataan itu berhasil memancing emosi Zee, Zee tampak mengepalkan tangannya.

"Siapa yang berani melakukannya!!" Ujar Zee penuh penekanan.

"Peat kurang tau Dad, tapi yang pasti dia temen sekelas Suno sama Jungwon".

Lalu Suno turun kebawah menggunakan baju lengkap untuk balap tidak lupa kunci motor ditangannya,"Suno kamu mau kemana?" Tanya Zee.

"Suno ajak orang yang bully Jungwon buat balapan kalo dia kalah dia harus bertanggung jawab udah bully Jungwon" Jelas Suno dengan tatapan yang tajam mengarah kearah pintu keluar.

"Kalo kamu yang kalah gimana?" Tanya Peat.

Suno tersenyum licik mendengar perkataan itu,"Suno gak mungkin kalah Phi, Suno akan jamin orang yang bully Jungwon menyesal" Ujar Suno.

TBC
ขอบคุฌค่ะ

HiaNu Lost Heart [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang