1.Apa itu akur??

455 37 3
                                    

Happy reading and welcome to HiaNu Lost Heart

Disuatu kediaman keluarga Panich terdapat tiga anak yang sedang mengerjakan tugas sekolah mereka.

"Suno prik!!" Ucapan itu membuat sang empunya langsung memukul kepala kembarannya menggunakan buku, namun dengan pukulan yang pelan.

"Lo bego" Balas seorang anak bernama 'Suno' itu.

"Gua udah kasih tau kalo ini tuh di tambah dulu baru dikurang" ah.... Sepertinya mereka sedang mengerjakan tugas matematika, sang kakak yang melihat adik-adiknya terus bertengkar hanya menggelengkan kepalanya.

"Dih sotoy lo, gua bilang di kurang dulu baru ditambah" Ujar kembarannya.

"Suno.... Jungwon...., Phi lagi belajar, jangan berantem bisa? Jungwon kamu juga, Suno udah kasih tau yang benernya tapi kamu malah ngeyel" Lerai sang kakak, Jungwon hanya mempoutkan bibirnya ketika mendengar kembarannya dibela.

"Bego banget Lo jadi adik".

"Bacot Lo Suno" Balas Jungwon sambil menggeplak kepala Suno.

"Nyenyenye Jungwon anak pungut" Ledek kembali Suno, sepertinya Suno dan Jungwon tidak akan pernah bisa akur jika terus seperti ini, hanya Nunew yang bisa memisahkan mereka.

"Papa liat abangg!!" Teriak Jungwon, Suno dan Jungwon sudah terbiasa seperti ini, hal nya adalah karena Suno lebih tua 10 menit dari Jungwon, bukan berarti berbeda 1 tahun kan?? Tetapi Jungwon selalu mencari alasan agar bisa bertengkar dengan Suno.

"Dih Cepu lo" Jawab Suno, sang kakak lagi-lagi menggelengkan kepalanya dia muak dengan kedua adiknya yang terus bertengkar.

"Serah gua lah".

"Pa...., Sini dong Peat cape denger mereka berantem terus....." Ujar sang kakak sambil memegang kepalanya, akhirnya Nunew turun dari kasur dan menuju ke ruang tamu tempat anak-anaknya belajar.

"Kenapa sayang?" Tanya Nunew, Peat sudah lelah dengan semuanya dia ingin melihat adiknya berhenti bertengkar walaupun sehari saja sudah cukup.

"Pa, suruh Jungwon sama Suno pisah belajarnya, Peat cape denger mereka" Lirih Peat, Nunew tersenyum lalu mengelus kepala Suno dan Jungwon.

"Kalian jangan berantem terus dong, kasian Phi kalian lagi belajar" Ujar Nunew.

"Minta maaf sama Phi kalian" Suruh Nunew, Suno bangkit lalu duduk disebelah Peat dan memberikan 'wai' kepada Peat.

"Phi, Suno minta maaf na...." Ujar Suno, Peat tidak mau ambil pusing akhirnya mengangguk dan tersenyum.

"Jungwon Juga..." Ujar Jungwon, Peat hanya bisa mengangguk meski hatinya berbeda.

"Gak usah minta maaf Lo pada!! Bentar lagi juga ribut" Batin Peat.

"Udah udah, Sekarang belajar lagi ya, Suno, Jungwon kalian jangan berantem lagi" Suno dan Jungwon mengangguk lalu melanjutkan tugas mereka dengan tenang dan damai.

***

"JUNGWON PANICH!!!!" Baru beberapa Jam rumah ini tenang dan damai sekarang sudah mulai lagi perang dunia.

"APAAN SIH SUNO!!!" Teriak Jungwon tak kalah besarnya seperti Suno, Suno turun dari kamarnya dengan penuh emosi.

"Lo habisin Parfum gua kan!!" Bentak Suno, dengan tenang Jungwon mengangguk santai, Zee yang baru pulang bekerja hanya bisa menghela nafas panjang.

"Lo tuh kenapa sih, tu parfum baru gua beli, lo modal dikit napa susah amat, lama lama gua buka toko parfum sekalian!!" Peat yang sedang meminum jus langsung tersedak mendengar perkataan Suno.

Uhuk.... Uhukk

"Suno, Jungwon, udah dong kalian gak liat Phi kalian jadi tersedak gini" Ujar Nunew sambil memijit punggung Peat.

"Abisnya parfum Suno abis dipake Jungwon, lo mau ketemu siapa sih sampe pake parfum segitu banyak-nya, setan aja takut lo pake parfum apalagi manusia" Peat ingin sekali tertawa sekeras mungkin melihat wajah Jungwon yang memerah akibat marah kepada Suno.

"Kata siapa ha!! Buktinya ada tuh kakak kelas naksir gua, lo aja kali sok keren, sok cool, muka pas-pasan mau spek bidadari" Balas Jungwon, kali ini Peat benar-benar tertawa mendengar perkataan Jungwon.

"Dih biarin daripada lo-....".

"Suno, Jungwon, udah jangan berantem nanti Daddy beliin kalian parfum yang sama, Jungwon jangan pake parfum Abang kamu terus" Ujar Zee memotong perkataan Suno, akhirnya mereka berhenti bertengkar dan Peat juga berhenti tertawa.

"Kalian ini, satu hari aja gak usah berantem bisa?, Daddy baru pulang kalian berantem, Daddy mau pergi kerja kalian berantem, masalah kecil pun kalian berantem, satu hari aja gak berantem, biar rumah ini tenang" Jelas Zee, Suno dan Jungwon menundukkan kepala mereka, Zee paham bahwa Suno dan Jungwon tidak bisa akur karena sikap mereka yang berbanding terbalik dan malah cenderung mencari-cari masalah.

"Hia, sabar ya, Hia sendiri yang minta anak kembar sekarang ginilah hasilnya, sikap mereka beda dan pasti kalo masalah kecil suka dibesar-besarin" Ucap Nunew yang menemani Peat, Peat tadi hendak bercerita kepada Nunew namun kehadiran perang dunia Suno dan Jungwon membuat Peat sedikit menahan ceritanya.

"Udah, sekarang Jungwon kamu harus tanggung jawab, beli parfum yang sama seperti parfum Abang kamu" Ujar Nunew, Jungwon mempoutkan bibirnya mendengar hal itu, ini adalah ritual yang terjadi dirumah Zee dan Nunew setiap harinya, tidak salah jika rumah ini tampak ramai padahal hanya ada beberapa orang dan pengawal serta pembantu disana.

"Yaudah, besok Jungwon beli buat Abang" Balas Jungwon sembari menatap sinis wajah Suno.

"Pa, Peat gak yakin mereka akur, bentar lagi juga perang dunia mulai lagi" Ujar Peat, Nunew hanya bisa tersenyum manis mendengar perkataan Peat.

"Sabar ya nak, ini ujian buat kita, Daddy kamu juga yang minta anak kembar, giliran dikasih malah ngeluh cape, pusing berantem terus" Ucap Nunew, Peat hanya tertawa kecil mendengar perkataan Nunew.

"Suno Prik, buku gua!!!" Dan terjadi lagi.....

"Apaan sih, buku apa gua gak ngambil" baru saja rumah ini tenang sejenak sekarang sudah diambang perang dunia kembali.

Peat sudah lelah melihat kedua adiknya yang terus bertengkar,"Suno!! Bawa baju lo satu Minggu ini lo tinggal bareng P'Nat sama P'Max biar Phi Bisa tenang" Ujar Peat, Nunew hanya menggelengkan kepalanya melihat itu.

"Tapi Phi-".

"Udah gak ada tapi tapi, satu Minggu Lo dirumah P'Max dan P'Nat gak ada penolakan" Jelas Peat, Mau tak mau Suno harus mengikuti perkataan Peat, jika tidak Peat bisa marah.

"Oke...." Balas Suno, lalu dia pergi keatas untuk merapihkan barangnya selama 1 Minggu untuk menginap disana.

***

Tok... Tok...

"Sebentar....".

Lalu ada seseorang yang membuka pintu tersebut, dengan raut wajah kesal Suno mengikuti sang kakak untuk tinggal terlebih dahulu bersama Max dan Nat.

"Lho, Peat ada apa?" Tanya Nat.

"Aku mau nitipin Suno satu Minggu, plissss Peat udah gak kuat Phi" Ujar Peat sambil memegang tangan Nat.

"Oke oke, Suno ayo ikut Phi" Ujar Nat, akhirnya Peat bisa bernafas lega karena Suno tinggal bersama Nat selama 1 Minggu, mungkin rumah akan lebih tenang sejenak untuk sekarang.

TBC
ขอบคุฌค่ะ

HiaNu Lost Heart [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang