10.Baikan

223 28 0
                                    

Happy reading

Sesampainya dirumah mereka mendengar suara gelas pecah serta teriakan Zee,Tutor yang mendengar itu pun menenangkan anak anak.

"Kalian tenang aja,kita jalanin rencananya malem ini oke,sekarang kalian pulang" Ujar Tutor dia mengelus rambut Jungwon yang sudah ketakutan,Peat langsung memeluk tubuh Jungwon dan membawanya keluar sembari menutupi telinga Jungwon.

"Kita pulang....." Ketika mereka mengatakan itu,mereka melihat Nunew sudah menangis sembari menatap tajam Zee.

"Harusnya Hia yang pengertian sama Nu-".

"Kamu bilang apa? Pengertian sama kamu?? Apa perhatian saya selama ini masih kurang buat kamu ha!! Saya udah kasih apa mau kamu,tapi kamu bilang saya harus pengertian?" Zee sudah mengepalkan tangannya kali ini dia benar-benar ingin menampar Nunew.

Ketika Zee hendak melayangkan tangannya ke pipi Nunew,Peat dengan sigap memegang tangan Zee agar tidak mengenai pipi Nunew.

"Dad,tenang dulu ya jangan marah marah"Ujar Peat menenangkan Zee,Zee menarik tangannya dengan kasar,lalu menatap Nunew dengan tajam.

"Saya akan mengurus surat cerai kita".

Peat,Suno,dan Jungwon yang mendengar perkataan «Cerai» hanya diam,apakah masalah Zee dan Nunew sudah sangat besar? Hingga mereka memutuskan untuk berpisah? Peat tidak akan membiarkan hal itu terjadi,dia tidak ingin Zee dan Nunew berpisah.

"Bang,apa mereka beneran pisah?" Tanya Jungwon kepada Suno, Suno memegang pipi Jungwon sembari tersenyum.

"Itu gak akan terjadi oke,inget kita udah bikin rencana buat Papa sama Daddy baikan lagi,mereka gak akan pisah kok" Jawab Suno mencoba menenangkan Jungwon,lalu dia memeluk adiknya itu yang masih terisak-isak.

***
"Hia!!" Teriak Nunew,dia langsung membuka pintu kamar Zee dengan sangat keras, menimbulkan wajah kesal Zee.

"Ada apa sih!!" Balas Zee dengan kesal.

"Peat ketabrak,tadi Suno telepon katanya mereka dirumah sakit!!" Panik Nunew,Zee yang mendengar itu langsung keluar lalu diam sebentar,dan menarik lembut tangan Nunew untuk segera pergi kerumah sakit.

Sesampainya mereka dirumah sakit,mereka menanyakan kepada resepsionis apakah ada pasien bernama Peat namun,setiap rumah sakit mengatakan tidak ada,kini Zee dan Nunew benar benar bingung dimana keberadaan putra mereka.

"Peat kamu dimana sih nak!! Jangan bikin Panik" Ujar Zee sembari memijat pelipisnya.

Tirddd.....

"Halo Max ada apa?".

"..."

"Lo serius kan?".

"..."

"Gua kesana sekarang,Jagain anak-anak gua" Ujar Zee,lalu dia membawa mobilnya menuju rumah mereka.

"Peat dimana Hia?" Tanya Nunew penuh Khawatir.

"Katanya Peat udah dirumah" Ujar Zee, hari sudah malam mungkin Max membawa Peat kerumah karena Peat tidak terluka parah.

Ketika mereka sampai dirumah,mereka melihat rumah mereka gelap,tidak ada lampu yang menyala,Zee maupun Nunew tampak bingung,apakah benar Peat ada dirumah?.

"Kok gelap Hia" Ujar Nunew,Zee menggelengkan kepalanya pelan lalu mereka berjalan menuju rumah,pintu itu tidak dikunci,mereka masuk kedalam dengan keadaan gelap gulita.

"Peat!!" Panggil Nunew dan Zee bersamaan,mereka tidak menemukan Peat sama sekali.

"Suprise!!" Ketika lampu dinyalakan terlihat Peat,Suno,dan Jungwon keluar sembari membawa kue ditangan Suno,tidak lupa dengan Max,Nat,Tutor,Yim,Jimmy dan Tommy.

"Papa sama Daddy baikan ya,masa hari anniversary malah berantem" Sebuah tangan kecil meraih tangan Nunew dan Zee,itu adalah tangan Jungwon,alasan Nunew ingin membuat kue bukanlah bersama Saint namun bersama Nat dia ingin membuatkan Zee Kue untuk hari Anniversary mereka.

"Papa sama Daddy jangan pisah,nanti kalo kalian Pisah, Jungwon sama siapa?? Kalo Jungwon pisah sama P'Peat sama Abang Suno gimana?? Jungwon Gak mau" Jelas Jungwon.

"Hia maafin Nunu ya,Nunu sebenernya gak akan bikin Kue bareng Saint tapi bareng aku,aku sengaja suruh Nunu bilang gitu kata Nunu hari ini hari anniversary Hia sama Nunu" Jelas Nat,Zee menoleh kearah Nunew tampak dia sedang menunduk.

"Baikan dong gak seru ah!!" Ujar Max,lalu Zee meraih dagu Nunew,satu detik kemudian Zee mencium bibir Nunew.

"Woii ada anak lo sat!!!" Teriak Jimmy,Zee menghentikan aksinya mencium bibir Nunew,dan terkekeh kecil.

"Maafin Hia ya Nu..." Ujar Zee,Nunew mengangguk pelan.

"Maafin Nu juga".

Lalu Zee memeluk Nunew dan mencium kepala Nunew,tidak lama Jungwon langsung ikut memeluk Zee dan Nunew,begitu juga dengan Peat.

"Aww aku juga mau ikutan tapi kuenya?" Rengek Suno,lalu Nat mengambil alih kue ditangan Suno dan Suno ikut memeluk mereka.

***
"Hiaa!!" Teriak Nunew,Peat menghembuskan nafasnya baru saja beberapa Jam yang lalu mereka kembali berbaikan.

"Ayolah nu.. sekali aja" ucap Zee mencoba merayu istri cantiknya itu.

"Gak Hia,udah ya!! Anak udah punya 3 masih aja mau nambah,kalo mau biar Hia aja yang hamil!!" Balas Nunew dengan suara yang sedikit garang namun itu sangat lucu bagi Zee.

"Jungwon,kamu mau punya adik kan?" Tanya Zee kepada Jungwon,Nunew menatap Zee dengan malas sementara dia hanya terkekeh pelan.

"Iya Dad! Jungwon mau,Jungwon pengen ngerasain jadi kakak!" Jawab Jungwon dengan semangat.

"Won kalo nanti punya adik lagi,Papa sama Daddy lebih sayang sama adiknya lho terus nanti Jungwon dilupain" Ujar Suno menakut-nakuti,Zee menatap malas anak nya itu.

"Ih gak jadi deh!! Jungwon udah gak mau adik lagi hehe,gak jadi Daddy" Ucapnya sembari terkekeh pelan.

"Tuh Hia denger kan! Jungwon gak mau punya adik jadi gak boleh nambah titik!" Keputusan Nunew sudah bulat namun Zee tetap tidak pantang menyerah untuk mendapatkan jatahnya.

"Ayolah sayang..... Nanti Hia pake pengaman kok-".

"Daddy!!! Jangan bilang gitu!! Nanti telinga polos Jungwon ternodaiiii" Teriak Peat sembari menutup telinga Jungwon agar tidak mendengar perkataan dari Daddynya itu.

"Udah ah,Nu mau beres-beres".

***

"Tutor kamu yakin?" Tanya Max menatap Tutor dengan serius.

"Iya Phi,aku akan pergi ke China untuk menjemput Yim" Jawab Tutor.

"Tutor,kau masih menaruh hati padanya?? Setelah dia meninggalkanmu!?" Tanya Jimmy dengan nada tidak suka.

Beberapa tahun yang lalu tepatnya setelah Peat lahir, Yim memutuskan untuk ikut bersama sang Kakak,Yim memang menyembunyikan identitas kakaknya karena dia tidak ingin jika kakaknya itu mengalami hal yang sama seperti dirinya,Yim pergi ke China untuk melanjutkan studi nya,namun ternyata ada rencana lain juga,sang kakak berniat untuk menjodohkan Yim dengan seseorang dan hal itu ia katakan kepada Tutor,Zee,Max dan Jimmy yang kebetulan adalah sahabat mereka.

Kimmon yang merupakan kakak dari Yim,ingin adiknya bahagia bersama pilihannya,namun disisi lain Yim juga ingin bersama Tutor,akan tetapi ketika Zee akan mengatakan hal itu,Tutor melarangnya dan mengatakan "Biarkan Yim mencari kebahagiaanya,jangan memaksanya",namun liat sekarang,dia malah ingin menjemput Yim ke China.

"Tutor,cari yang baru aja,kayak gak ada yang lain" Jimmy sangat benci ketika Tutor harus merelakan pujaan hatinya demi orang lain.

Tutor hanya terdiam mendengar perkataan Jimmy,selalu saja seperti ini ketika Tutor memikirkan Yim.

TBC
ขอบคุฌค่ะ

HiaNu Lost Heart [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang