Happy reading....
Bangkok Thailand at 22.00am
Suno dan pria yang dipanggil Park itu sudah bersiap disirkuit balap mereka, Park terus memanaskan motornya dengan digas terus-menerus.
Balapan ini dilihat langsung oleh Zee dan Peat, mereka ingin tau apakah Suno bisa mengalahkan Park atau tidak, Senyum smirk mengambang dibibir Keduanya, Suno menutup kaca helm nya.
1....2....3......
Motor Park melaju terlebih dahulu, tidak mau kalah Suno melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Motor yang sudah menjadi kesayangannya dan motor favorit Suno ini dipesan langsung dari Amerika tidak salah jika harganya melambung tinggi.
Suno mendahului Park, Park yang tidak mau tertinggal terus menaikan tingkatan gas nya, namun tiba-tiba saja motor Park padam dan membuatnya frustasi.
Suno yang tidak menyadari hal itu terus melaju hingga sampai garis Finish, dan berakhir Suno lah yang menang, ucapnya memang benar 'mana mungkin Suno kalah', ketika Suno sudah membuka helmnya Park baru saja sampai di Finish
"Gimana? Siap tanggung jawab?" Tanya Suno dengan senyuman licik dibibirnya, Zee dan Peat langsung menghampiri Suno, Zee menyilangkan tangannya di dada.
"Taruhan harus tetep dipenuhi, oh iya gua minta satu lagi, bilangin cewek lo itu, buat jangan ganggu adik gua lagi paham!!" Tegas Suno, Park hanya diam mendengar hal itu.
"Oke gua siap tanggung jawab buat semuanya" Ujar Park, Zee tidak pernah salah dalam mendidik anak-anaknya, bahkan Zee sudah membiasakan Peat maupun Suno untuk terbiasa berani terhadap orang lain terkecuali orang yang lebih tua darinya.
"Karena lo udah bully adik gua, gua mau lo harus layanin adik gua, dan bersedia lakuin apa yang dia mau" Suruh Suno, Park mengangguk meski hatinya tidak rela tetapi dia harus melakukannya karena ini, TARUHAN!!.
"Gimana Dad?? Aku gak pernah salah kan? Kalo aku bakalan menang" Ucap Suno kepada Zee, Zee mengangguk sembari tersenyum.
"Peat, Suno ini udah malem ayo pulang, Papa pasti menghawatirkan kalian" Suruh Zee, Peat dan Suno mengangguk lalu mereka pergi dan Suno membawa kembali motor kesayangannya itu.
***
"Hia dari mana aja sih!! Nunu teleponin dari tadi gak diangkat-angkat, kamu juga Peat, papa dari tadu telpon kamu handphone kamu malah gak dibawa!!" Omel Nunew.Brakkk!!!
Suara yang berasal dari pintu itu membuat Zee, Nunew dan Peat tersentak kaget, Vaeyung dan Yeong terlihat sangat marah, Nunew menyuruh Peat untuk masuk ke kamarnya.
Plakkk
"Tidak tau malu!!!" Ujar Yeong sambil menampar Zee, Nunew membungkam mulutnya melihat hal tersebut.
"Apa maksud Daddy?" Tanya Zee, Yeong terlihat sangat marah sekarang.
"Kau sudah membuatku malu ZEE PRUK PANICH!!!" Teriak Yeong.
Brukkk.....
Suara pukulan keras menghantam pipi Zee, hingga dia tersungkur, Nunew langsung memegang tangan Zee, Zee tau sekarang Nunew sangat ketakutan, lalu dia bangkit dan memeluk Nunew.
"Kamu pikir setelah apa yang kamu lakuin kamu masih bisa memeluk putraku ha!!" Vaeyung menarik Nunew dengan kejam, Nunew menangis sejadi-jadinya, Suno yang baru memasuki rumah langsung kaget diperlihatkan hal seperti ini.
"Pa, Dad, apa maksud kalian, Zee gak paham".
"SUDAH MENGHAMILI WANITA LAIN MASIH BILANG TIDAK PAHAM HA!!" Lagi-lagi tamparan keras mengenai pipi Zee, Nunew semakin menangis melihat hal itu.
"Me-menghamili? Dad, Zee mana mungkin melakukan itu, Zee tidak akan pernah melakukan hal gila yang membuat Zee akan menyesal" Balas Zee, Nunew terisak dan terus terisak, tangannya ingin menggapai tangan Zee namun Vaeyung menariknya kembali.
"Kamu pikir Daddy percaya begitu saja? Baiprenfah sudah mengirimkan buktinya, kau benar benar melakukan hal yang membuat Daddy kecewa".
Plak!!!!!
Semua kaget melihat aksi Suno yang menampar Zee, air matanya jatuh sembari emosi yang memburunya.
"Anda telah membuat saya kecewa Khun Zee Pruk Panich" Ujar Suno sembari menangis, Peat yang belum masuk ke kamarnya langsung turun dan menarik Suno, setelah jauh dari mereka Peat langsung memeluk Suno, tangis Suno semakin keras dipelukan Peat.
"Dad, Zee berani sumpah, Zee mana mungkin melakukan itu, kalo perlu kita tes DNA anak yang dikandung Baipren" Tawar Zee.
***
/Dirumah sakit.Semua tampak kebingungan, dan Nunew terus menangis dan menangis takut apa yang dibicarakan Yeong itu adalah kenyataan.
Lalu setelah melakukan tes DNA, Zee ingin agar hasilnya keluar saat itu juga, dan dokter memenuhi syarat tersebut, Baiprenfah yang ikut kerumah sakit hanya mengigit bibir cemas akan kebohongannya terungkap.
Tidak lama dokter kembali keluar dengan membawa berkas yang terdapat surat tes DNA Zee dan anak Baiprenfah.
"Hasilnya, tidak cocok" Mendengar hal itu, Nunew langsung melepaskan tangan Vaeyung dan berlari ke pelukan Zee, Nunew yakin bahwa Zee tidak akan melakukan hal se bodoh itu.
"T-tapi mana mungkin, jelas jelas ketika itu Zee melakukannya bersamaku" Ujar Baiprenfah.
"Kau terlalu banyak menjalang Bai, mana mungkin aku mengkhianati kepercayaan dari kesayanganku" Balas Zee, Nunew masih menangis dan Zee mengelus rambut Nunew dengan lembut.
"Kita urus semua ini dirumah Zee, dan Baiprenfah jangan pernah menggangu putraku!!" Ancam Yeong, semua pergi meninggalkan Baiprenfah yang terlihat kesal.
"Maafin Hia, Nu......" Ujar Zee, Nunew menggelengkan kepalanya.
"Hiks... Hia gak salah" Balas Nunew.
Cup!!!
Zee mencium kening Nunew dengan lembut, namun hati nya masih gelisah setelah kejadian dimana Suno menamparnya, bukan karena sakit hati tetapi karena Zee merasa bahwa Suno akan membencinya setelah ini.
***
Sesampainya dirumah terlihat Peat dan Jungwon sedang menunggu mereka datang, namun tidak dengan Suno, Suno terlihat menyendiri dikolam, sepertinya Suno masih kaget ketika mendengar perkataan Yeong."Pa gimana?" Tanya Peat.
"Hasil nya gak cocok artinya, Daddy kamu bukan pelakunya nak..." Ujar Yeong, Peat menghela nafas panjang lalu tersenyum, namun Zee terus mencari keberadaan Suno, dia benar-benar tidak ingin Suno menjadi benci kepadanya
"Peat, Suno mana?" Tanya Zee, Peat menunjuk ke arah Suno yang sedang termenung dikolam, Zee lalu pergi menghampiri Suno.
"Suno, Daddy mint maaf ya" Ujar Zee, Suno yang masih menangis berbalik dan menatap Zee penuh amarah.
"Kenapa? KENAPA DADDY LAKUIN ITU HA!!" Teriak Suno, Vaeyung datang menghampiri mereka, Vaeyung juga tidak ingin terjadi dendam dari Suno kepada Zee.
"Daddy kamu gak ngelakuin itu, hasil tes nya gak cocok, bukan Daddy kamu pelakunya" Ujar Vaeyung, Suno berhenti terisak dan menatap Zee yang masih setia tersenyum padanya.
"Kakek gak bohong kan?" Tanya Suno, Vaeyung menggelengkan kepalanya, lalu Zee merentangkan tangannya, Suno langsung masuk kedalam pelukan Zee.
"Suno minta maaf Dad, Suno udah nampar Daddy tadi, Suno bener bener minta maaf Dad" Tangis Suno, Zee mengecup rambut Suno,"Gak papa sayang, Daddy tau kamu kaget denger berita itu jadi kamu refleks nampar Daddy".
TBC.
ขอบคุฌค่ะ
KAMU SEDANG MEMBACA
HiaNu Lost Heart [Hiatus]
Novela JuvenilZeeNunew Lapak BxB Masih bersama sepasang kekasih yang saling melengkapi, kini keduanya sudah memiliki 3 anak,yaitu Peat Panich anak paling besar, Suno Panich anak tengah dan,kembarannya Jungwon Panich. Peat memiliki sikap sama seperti Zee, bahkan s...