Pertemuan atau bertemu?

44 25 1
                                    

Dosaku sangat membebaniku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dosaku sangat membebaniku. Tetapi ketika aku mengukurnya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, ampunan-Mu lebih besar. -Imam Syafii

🌼🌼🌼

Hari ini Abi akan berangkat ke kota Makkah, sebelum itu dia akan melaksanakan sholat Zuhur di mushola terlebih dahulu, Butuh waktu sekitar satu jam untuk ke Bandara dan itu cukup memakan waktu, takutnya waktu sholat zuhur akan habis.

Setelah selesai sholat, Abi bergegas untuk ke mobil. Namun, baru saja ia membuka pintu mobil, sayup-sayup Abi mendengar suara Ibu-ibu, ia menoleh dan melihat seorang gadis dengan gamis hitam, hijab yang menutup dada, dan juga cadar yang menutupi wajahnya sehingga yang terlihat hanyalah mata nya, tapi Abi sadar ia tak seharusnya  menatap mata itu, mata yang bisa saja menimbulkan fitnah.

"Kamu teroris!"

"Pergi saja kamu dari kampung ini!"

"Iya, kamu membawa dampak buruk buat kami semua"

"Jangan sok alim deh, semenjak anak saya ngaji sama kamu, dia jadi gk mau nurut sama saya,"

"Betul itu, usir saja dia!"

Abi mendengar semuanya, semua pandangan buruk terhadap gadis itu, ia menunggu untuk melihat reaksi apa yang di diberikan gadis itu, tetapi nihil, gadis itu hanya diam dan menunduk.

Abi tertegun, bagaimana ada orang yang bisa tetap sabar dan tenang saat dirinya di pandang buruk?

Hatinya bergemuruh, ada sesuatu yang menyapa di hatinya, ia merasakan getaran yang aneh. Tapi dia tidak tau rasa apa itu?

"Usir aja dia jeng,"

Abi ingin menghampiri. namun, langkah nya terhenti saat Bi Tuti memanggilnya.

"Nak Abi, ayo. Kamu akan ketinggalan pesawat nanti," Abi mengangguk. Ia melihat ke arah gadis itu sekilas, lalu ia segera masuk ke dalam mobil.

"Saya tidak tau perasaan apa ini, saya merasa tidak rela melihat kamu diperlakukan seperti itu, tunggu saya. Saya akan datang menemui mu kembali. Bissmillah, atas izin Allah saya akan meng khitbah mu, yaa Zawjatii... "

Tanpa sadar Abi mengucapkan hal yang dia sendiri belum tau dari arti kata itu, In syaa Allah udah di aminin malaikat sama readers ya bi.

🌼🌼🌼

Perjalanan dari rumah Abi ke Bandara memang cukup jauh, itu sebabnya ia mengambil penerbangan saat jam 1 siang.

Sepanjang perjalanan Abi terus memikirkan gadis bergamis hitam itu, berulang kali dia ber istighfar, namun tetap saja gadis itu terus mendatangani pikiran nya.

Bi Tuti melihat ke arah Abi yang hanya diam saja pun berniat bertanya, "nak Abi" Panggilnya.

Abi menoleh dan tersenyum, "kenapa Bi?"

Hamzah Al HabsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang