Rencana

33 16 3
                                    

"Seorang pria yang akan mendampingimu mencari rida Allah dan menjauhkanmu dari perbuatan dosa selalu layak dinanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seorang pria yang akan mendampingimu mencari rida Allah dan menjauhkanmu dari perbuatan dosa selalu layak dinanti.”

🌼🌼🌼

Hamzah, satu nama itu terus menjadi perbincangan orang-orang yang berada di Makkah. Bahkan, kerap kali ia di suruh mengisi kajian-kajian yang di adakan di sana, mereka begitu menyukai cara Hamzah menyampaikan dakwah nya.

Dua tahun bukan waktu yang mudah untuk Hamzah lalui, ia terus belajar dan belajar untuk lebih mendalami islam, berusaha istiqomah meskipun itu sulit, tapi ia tetap bersabar mempelajari semuanya. Dengan niat yang baik juga atas kuasa Allah, kini ia mewujudkan keinginan nya untuk menjadi seorang pendakwah.

Namanya pun sudah dikenal banyak orang, baik masyarakat Arab maupun Indonesia. Hamzah Al Habsy, seorang ulama muda yang begitu di cintai karena pengajaran juga kebijaksanaan nya dalam berdakwah.

"Alhamdulillah, usaha dari kegigihan dan kesabaran kamu berbuah manis. Kamu berhasil mewujudkan keinginan mu, jangan lupa sebarkan ilmu walau seujung kuku."

Hamzah mengangguk, ia pun berniat seperti itu. Ia tidak ingin ilmu yang dimilikinya hanya sia-sia alangkah baiknya ia berbagi, agar sama-sama mendapatkan pahala.

Ia juga mengingat suatu hadits :

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً، وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلاَ حَرَجَ، وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Sampaikanlah dariku walau hanya
satu ayat. Berkisahlah tentang Bani Israel dan tidak apa-apa. Barangsiapa berdusta atas namaku, maka bersiaplah mendapatkan kursinya dari api neraka.” (HR Bukhari).

"Terimakasih Kek, terimakasih atas semua yang Kakek lakukan demi Hamzah, Hamzah tidak tau harus membalas dengan apa,"

"Jangan berterima kasih pada saya, berterima kasih lah kepada Allah. Saya hanyalah perantara yang di tugaskan untuk membantumu,"

"Hamzah berterima kasih untuk jasa Kakek yang mau menemani Hamzah mencari ilmu disini." Pria tua itu tersenyum dan mengangguk.

"Hamzah ingin sedikit bercerita kepada Kakek,"

"Katakanlah, saya siap mendengarkan."

"Dua tahun yang lalu. Sebelum saya kesini, saya melihat seorang gadis dengan gamis hitam dan cadar yang menutup wajahnya, pandangan orang-orang begitu buruk terhadapnya. Tetapi, dia hanya diam dan menunduk. Tidak ada bantahan atau apapun yang di lakukan nya." Hamzah menjeda ucapan nya, ingatannya berputar pada kejadian itu.

"Ia begitu sabar menerima celaan dari orang-orang, ia juga tidak malu untuk menutup seluruh badan dan wajahnya, saat semua orang ber lomba-lomba untuk terlihat indah di mata laki-laki.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hamzah Al HabsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang