My baby mistake [ REVISI ]

Antara kita

" Maksud lo apaan sih" laki-laki yang bernama samudra itu melepas genggaman tangan geestara pada kerah seragamnya serta tatapan matanya mulai tajam, saat menatap mata milik gadis yang menjadi lawan bicaranya itu
" Tiba-tiba nyelonong dan nantangin gw" tambahnya

" Lo kan yang dimaksud sisca" geestara mulai menunjuk-nunjuk dada samudra dengan jari telunjuk nya

Samudra menepisnya lalu berkata
" Hah" sebenarnya apa yang geestara maksud pikir samudra

Dari belakang, sisca mendekat ke arah mereka berdua, dia mengatakan bahwa samudra adalah pacar nya, karena geestara samudra mulai berpaling dari sisca

" dra lo ngejauhin gw karena ada dia kan" Ujar sisca dengan mata yang berkaca-kaca

" Terus apa peduli lo" jawab samudra sedikit kaget atas pertanyaan yang sisca ucapkan tadi

" Aku pikir kita pacaran" sisca menahan sesak di dadanya
" Karena dia kan lo berubah"

" Gw nggak ngerti maksud lo apa dan sampai kapan kita mulai pacaran, gw ngerasa nembak lo aja nggak pernah dan ya, lo nggak usah berharap banyak ke gw karena gw nggak mau pacaran dan segala hal yang berurusan sama cewe, gw bakal hindari itu lagi, karena gw cape !" Samudra sedikit lega untuk menyampaikan nya langsung ke pada sisca, perempuan itu sedari dulu selalu mengharapkan cinta samudra hingga membuat samudra selalu tersekat oleh perlakuan sisca setiap harinya

" DAN SATU LAGI !  nggak usah bawa-bawa orang buat hal kayak gini, ingat ini bukan dua atau tiga kali lo gini ke gw sisca gw tau lo suka sama gw tapi, lo juga harus sadar gw nggak pernah mau peduli sama lo, Please do not looking forward to me" samudra menatap sisca sesekali dia juga memandangi wajah milik geestara

" I know you hate me beb" Ujar  Sisca yang mulai terisak hingga perlahan menangis

" Beb ?, is fucing bitch" Umpat samudra
Karena situasi semakin menegang yang pada akhirnya murid-murid memandangi ke arah mereka yang tengah berdebat,melihat situasi itupun samudra akhirnya pergi dari tempat itu dia cukup malu karena orang-orang menatap dia aneh samudra benci akan hal itu, karena dirinya tidak suka menjadi bahan tontonan banyak orang

" Eh lo mau kemana belum kelar ya urusan kita" geestara dibuat bingung pada tingkah mereka, namun geestara ingin tau sebenarnya siapa samudra dan apa yang dilakukan sisca hingga dirinya mengaku-ngaku sebagai pacar samudra sampai namanya dibawa-bawa dalam hal seperti ini
" Manipulatif juga ya lo" Ucap geestara ke arah sisca, perempuan itu yang awalnya terisak hingga menangis, tetapi pada saat samudra menjauh darinya tangisan itu berubah menjadi senyuman licik

Kemudian geestara berlari untuk menghampiri samudra yang sudah pergi mendahului dirinya,
" Woi tunggu" Geestara berteriak tetapi samudra masih tetap saja berjalan ke depan tanpa henti entah kemana dia akan pergi, geestara mengikutinya dari belakang walaupun samudra dapat berjalan dengan cepat, itu membuat geestara semakin kuat untuk berlari

"Tunggu woi" tanpa aba-aba samudra berhenti, membuat geestara kehilangan kendali hingga menabrak punggung tegap milik samudra
" Brukkkk"
" Aish sakit"
" Aelah lo kalo berhenti ngomong kek, biar gw bisa kontrol, orang lo jalan aja cepet, lo emang nggak liat dari tadi gw lari ngejar lo"

Samudra membalikan badannya ke arah geestara, dengan tatapan wajahnya yang datar

" Apa lagi" Tanya samudra

" Gw mau ngomong sama lo"