Geestara kembali ke kelas dengan muka datarnya, ia tidak tau harus berbuat apa
Jujur saja, geestara tengah bingung bagaimana cara agar dia bisa membawa orang tuanya menghadap langsung ke guru bk, namun pasti dia akan mendapat kan masalah, karena jika ayahnya tau semua perbuatan geestara selama di sekolah, geestara sudah tidak bisa apa-apa lagi selain pindah sekolah, geestara benci membayangkan semua itu" Lo kenapa ges" binar mata satu kelas mengarah kepada geestara yang baru saja memasuki ruangan
" Gw nggak papa" jawab geestara muram, jujur saja selama ini geestara memang nakal dan selalu menentang peraturan sekolah, namun semua itu Geestara lakukan karena ia takut tidak bisa memiliki banyak teman, geestara pikir jika dirinya seperti ini, banyak orang yang mau berteman dengan nya, nyatanya tidak, sebagian orang bahkan selalu takut jika bermasalah dengan nya, itu lah yang membuat geestara semakin menjadi-jadi.
" Pokoknya hari ini gw nggak mau diganggu, ketua kelas denger kan apa yang gw baru bilang tadi" geestara melirik ke arah laki-laki berkacamata yang tengah duduk di kursinya sembari memainkan headphone
" Hm" jawab vano selaku ketua kelas
Bahkan satu kelas termasuk ketua kelasnya tidak pernah mau berurusan dengan geestara, mereka tau jika geestara tidak akan benar-benar bisa mengalah, ia memiliki 1001 cara untuk membuat dirinya tidak mudah menyerah untuk bisa membalas kemarahannya yang bersangkut paut dengan dirinya
Beberapa jam kemudian.....
Bel pulang sekolah berbunyi, terlihat geestara yang sedari tadi tidur di meja dengan tangan yang menopang kepalanya
Tidak ada seorang pun yang berani untuk mengusik nya, kecuali" Geestara bangun bego, lo mau tidur sampai malam?" Fiona berusaha membangunkan geestara dengan menggoyang-goyangkan tubuh milik perempuan itu
" Ish fiona nggak boleh gitu" ucap bintang dengan suara yang pelan agar tidak mengganggu kenyamanan tidur geestara
" Biar aja, siapa suruh dia songong hari ini bikin gw ikut bad mood aja" fiona terus terusan menggoyangkan tubuh geestara, perempuan itu seperti kebo, susah untuk dibangunkan
"Uhhhhnmmm huam" geestara perlahan mengumpulkan tekatnya untuk bangun dari tidur panjang dia
" Gila lo tidur dari jam berapa, bangun-bangun langsung pulang, enka banget ya idup nya bu" melihat geestara yang baru saja terbangun, fiona langsung menyambar dia dengan ocehan
" Udah kayak emak gw aja lo fi, cerewet" Ujar geestara melirik ke arah fiona
" Bangun, ayo bangun" fiona berusaha membopong tubuh milik geestara
" Sabar bege, gw mau ngumpulin nyawa dulu biar strong" jawab geestara perempuan itu menggeliatkan badannya
" Gees lo kenapa tadi, sakit ?" Tanya Bintang yang terlihat bingung mengapa sedari tadi geestara terlihat muram dan pucat, ia juga dapat tidur lama di dalam kelas
" Iya, gw sakit" jawab geestara
Di tambah dengan kalimat belakangnya yang nyeleneh
" Sakit jiwa"" Hah yang bener, terus gw harus ngapain, bawa lo ke bu siti mau atau langsung ke wali kelas kita aja, lo mau nggak gw anterin ke psikolog" Bintang terlihat cemas, apakah yang geestara ucap benar-benar nyata
" Hehe, bloon lo" umpat fiona, melihat teman teman yang sedang saling berargumen sendiri
" Gees lo tadi dipanggil guru bk, kan and than bu siti ngomong apa ke lo sampe sampe lo lemes kek mayat idup aja, untung dari tadi jam kosong" fiona mencoba bertanya kembali kepadanya geestara
KAMU SEDANG MEMBACA
My baby mistake [ REVISI ]
Novela JuvenilSiapa sangka geestara yang dulunya seorang pembully, kini dia malah mendapatkan bullyan dari teman satu kelas di sekolah barunya, akankah geestara hanya tinggal diam atau dia malah menunjukan sifat aslinya, walaupun geestara sudah berjanji untuk tid...