Pindah Sekolah

2 0 0
                                    

      Akhirnya mereka pun sampai di rumah Felixya, dan tadi di pertengahan Felixya ketiduran karena lelah. Chris pun membukakan safetyblet milik Felixya, dan kemudian ia pun keluar dari mobil dan membuka pintu mobil Felixya.

"Nyenyak banget sih nih anak tidur, asti kecapean banget deh" batin Chris, kemudian mengangkat Felixya ala bridal style.

"Den Chris, mau saya bantu?" Tawar pak Didi, yang merupakan supir Felixya.

"Iya pak, boleh tolong bantu bawa barang di kursi belakang yah pak. Maaf sudah merepotkan!" Jawab Chris.

"Iya den" balas pak Didi, mengambil barang-barang di dalam mobil Chris.

      Chris pun masuk ke rumah dengan Felixya di gendongannya.

"Lho Chris kamu da-" ucapan papa Fero terhenti ketika melihat Felixya yang tertidur pulas di pelukan Chris.

"Dia tidur?" Tanya papa Fero, dengan berbisik.

"Iya om, mungkin kelelahan karena seharian jalan!" Jawab Chris, dengan suara sepelan mungkin.

"Eh, Chr-" ucap mama Riana.

"Shtt!" Sela papa Fero, mengisyaratkan untuk tidak ribut.

"Adek lagi tidur!" Kata papa  Fero,

"Ya udah kamu bawa dia ke kamarnya yah Chris, sekalian kamu bermalam di sini aja yah kamu tidur di kamar Marvel. Tante udah kasih tau orang tua kamu juga kok" jelas mama Riana.

"Iya tan, makasih banyak tan udah  ngerepotin" jawab Chris.

"Ngak papa, kamu kan udah seperti anak kita!" Jawab papa Fero, tersenyum lalu berlalu pergi bersama mama Riana.

       Chris pun membawa Felixya ke kamarnya, dan membaringkan Felixya di kasur.

"Nih anak, kayaknya capek banget deh. Sampai ngak ngerasa terganggu sama sekali" lirih Chris, sembari membuka sepatu dan menyelimuti Felixya.

"Chris, istirahat yuk!" Ajak Marvel, yang masuk ke kamar adiknya.

"Yuk!" Jawab Chris.

      Tapi sebelum itu, Marvel menghampiri adiknya itu lalu mengelus kening dan mengecupnya penuh kelembutan.

"Night little princess" lirih Marvel, kemudian melihat ke arah Chris yang menatap adiknya begitu lembut.

"Lho mau ngucapin good night sama Felix?" Tanya Marvel.

"N-ngak" jawab Chris, membuat Marvel terkekeh.

"Kalau lho mau ngak papa kok, kan lho kakaknya dia juga. Lagian thank's udah ngehibur adek gue" jelas Marvel.

"Itu mah udah tugas gue, lagian gue juga ngak bisa liat dia sedih" jawab Chris.

"Iya, gue tau kok. So, lho ngak mau nih ngucapin selamat malam gitu sama dia?" Goda Marvel.

"Paan sih lho Vel" kesal Chris, meninggalkan Marvel.

"Yah, ngambek" gumam Marvel, puas karena berhasil menggoda sahabatnya itu.

"Chris lho pakai baju gue aja, tapi lho bersih-bersih dulu gih!" Suruh Marvel, saat masuk di kamar dan menghempaskan tubuhnya di kasur.

"Hm" jawab Chris, dan menuju kamar mandi. Kebetulan ini bukan pertama kalinya dia menginap di rumah Marvel, ini sudah ke sekian kalinya.

    Tak beberapa lama Chris sudah mengganti pakaiannya, dan menghampiri Marvel  di kasur.

Bukh

"Geser donk!" Pinta Chris, setelah melempar bantal pada Marvel.

"Ya elah, santai napa. Main nimpuk aja" ketus Marvel, memperbaiki posisinya dan kembali fokus pada hp-nya.

Felixya Nerd Girl Or Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang