Sesampai di rumah, Felixya bergegas masuk dengan barang belanjaannya dan di bantu oleh pak Didi.
"Felixya pulang!" Seru Felixya, menuju dapur.
"Akhirnya kamu sampai juga sayang, kamu bikin mama khawatir tau ngak!" Sahut mama, membantu bawaan Felixya.
"Hehehehe, sorry yah mom" lirih Felixya.
"Makasih yah pak!" Kata Felixya, ketika pak Didi menaruh barang belanjaan itu di meja.
"Iya non sama-sama, kalau gitu saya ke depan dulu" pamit pak Didi.
"Tunggu pak!" Pinta Felixya, membuat pak Didi berhenti.
"Ini pak tadi saya ada beli gado-gado, buat bapak makan di pos yah!" Kata Felixya, sembari memberikan 1 bungkus gado-gado.
"Wah, makasih banyak non. Kebetulan saya juga belum makan, hehe" balas pak Didi, mengambil gado-gado itu.
"Nah, kalau gitu di makan yah pak!" Timpal Felixya, sembari tersenyum dan di balas anggukan oleh pak Didi dan kemudian ia pun pergi.
"Ini juga aku ada beli buat mommy nih" sambung Felixya, menaruhnya di piring untuk dirinya dan juga mama Riana.
"Wah, kelihatannya enak tuh" seru mama Riana, kemudian duduk di hadapan Felixya.
"Iya donk, kita makan dulu yah mom! Soalnya aku udah lapar banget nih" pinta Felixya, memberikan sepiring gado-gado dan ia pun duduk berhadapan dengan mama Riana sembari memakan gado-gado.
"Hmm....enak banget" gumam Felixya.
"Ngak sia-sia aku lama di sana" sambung Felixya, yang membuat mama Riana tertawa pelan melihat tingkah anaknya itu.
"Memangnya tadi kamu di sana kok bisa di mintain foto sih?" Tanya mama Riana.
"Jadi gini mom, tadi tuh pas jalan pulang perut aku bunyi. Alhasil aku nyari-nyari dan lihat tukang gado-gado yah aku singgah dan mesen gado-gadonya. Sementara aku duduk nunggu pesenan aku di buat karena pembeli sebelumnya cukup banyak. Nah, tiba-tiba ada beberapa orang tuh dateng ke aku dan minta foto. Eh tau-taunya malah banyak yang dateng dan singgah buat foto sama aku." Jelas Felixya, panjang lebar.
"Wah, hebat yah anak mommy ini. Udah kaya artis aja deh" puji mama Riana.
"Ngak juga kok mom. Nah, karena banyak tuh yang dateng aku juga kewalahan deh. Terus aku punya ide, buat nyuruh mereka beli gado-gado masnya sembari berbaris rapih. Kan untung juga buat masnya, dari pada mereka cuman foto doank kan." Sambung Felixya.
"Baik banget sih anak mommy ini" seru mama Riana, tersenyum.
"Jelas donk, anak siapa dulu! Hahaha" tandas Felixya, sembari tertawa.
Setelah selesai makan, mama Riana segera masak buat makan malam nanti dan Felixya juga menyusun barang belanjaannya.
"Dek, hp kamu bunyi tuh!" Seru mama Riana, ketika mendengar hp Felixya berbunyi. Segera Felixya mengangkat telfonnya.
"Halo pa, kenapa pa?" Tanya Felixya, sembari melanjutkan menyusun barang.
"Halo sayang, ini papa cuman mau ngabarin kalau om kamu bilang kamu bisa pindah ke sekolahannya. Papa juga tadi udah nyuruh sekretaris papa buat urus kepindahan kamu di sekolah kamu yang lama. Kata Axel kamu bisa masuk sekolah besok atau pun lusa." Jelas papa Fero.
"Wah, asyik. Thank you papa, love you deh. Aku masuk besok aja, tapi seragamnya?" Seru Felixya, senang.
"Kamu yakin mau masuk besok?" Tanya papa Fero, memastikan.
"Iyah pah, aku yakin" jawab Felixya, meyakinkan.
"Ya sudah, kamu mau ambil seragamnya sendiri atau papa suruh orang aja?" Tanya papa Fero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Felixya Nerd Girl Or Perfect Girl
FantasyMendapat penghianatan dari sahabat dan juga pacarnya sendiri, membuat hatinya begitu hancur. Ia memilih pindah sekolah, dan rela merubah penampilannya terlihat cupu di mata siswa siswi di sekolahnya. Hanya untuk mencari teman atau sahabat yang benar...