SMA GEMILANG

2 0 0
                                    

"Sungguh entah bagaimana rasa ini muncul saat aku melihat dirimu apakah ini takdir yang Allah tunjukkan"_ADINDA HUMAIRA PUTRI_.

"Mata indamu yang membuatku jatuh,dan menginginkanmu"_ALGIFARI KENZO RIFALDI_.

Adzan subuh sudah berkumandang 5 menit yang lalu.Gadis yang mempunyai pipi ranum dan berisi pun mengeluarkan tubuhnya dari selimut yang membungkus tubuh mungilnya dan melirik jam diatas nakas .

Dia terkejut dan lekas bangun untuk menuju kamar mandi.

"Astagfirullah kenapa bisa telat sihh untung masih ada waktu untuk solat ." Katanya

Setelah kurang dari lima belas menit dia menyelesaikan urusannya dikamar mandi,gadis itu pun dengan segera menggelar sajadahnya dan menunaikan solat dengan khusyuk.

Dia Adinda Humaira Putri ,anak pertama dari Abah Reno Alfandi dan umma Hanum Siti Khodijah.Dia berumur 18 tahun dan masih sekolah dibangku SMA kelas 12 semester akhir .

Aira sapaan akrabnya ,dia anak Solehan,cantik baik dan ramah serta tutur katanya yang lemah lembut .Memiliki pipi yang ranum dan berisi menambah kecantikanya .Dan jangan lupa juga dia gadis berhijab panjang menutupi dada yang dianjurkan oleh agama Islam untuk perempuan menutup auratnya.

Setelah menunaikan solatnya Aira pun segera bersiap untuk ke sekolah karena hari ini adalah hari Senin .Dan seluruh siswa siswi diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera .

"Ummaaa" teriak Aira sambil kesana kemari mencari keberadaan umma tercintanya itu .

"Astagfirullah Aira nak jangan teriak teriak ini masih pagi loh sayang " jawab umma Hanum dari arah dapur.

"Hehehe kirain umma kemana ".jawab Aira cengengesan.

Umma Hanum hanya menggelekan kepalanya .

"Aduhh ini kenapa pagi" sudah ribut saja sih anak Abah yang cantik ini " .

Tiba tiba dari belakang Aira muncul abahnya dengan sarung yang masih melekat ditubuhnya.

Sedangkan Aira hanya menjawabnya dengan cengengesan .

"Sudah sudah sini sarapan dulu ,biar kamu kuat nanti upacaranya ."tutur umma Hanum lembut.

"Siap umma"jawab Aira sambil menghormat kepada ummanya.

Abah Reno hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah putri satu satunya itu.

Setelah sarapan Aira lekas berpamitan untuk pergi ke sekolah .

"Umma ,Abah Aira berangkat dulu ya , assalamualaikum".

Aira pun menyalami  tangan Abah dan umma.

"Waalaikumussalam salam hati hati ya na "jawab umma dan Abah bersamaan.

Aira pun menuju motor matic kesayangannya .dia pun memakai helm dan lekas berangkat .

Sekolah Aira tidak terlalu jauh dengan rumahnya hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.

Aira mengendarai motornya dengan sangat hati hati ,namun saat dia berbelok untuk menuju ke sekolahnya dia dikejutkan dengan orang yang tergeletak ditengah jalan.

"Aduhh itu orang kenapa bobo dijalan sih emang dia gak punya kasur apa."kata Aira dengan polosnya.

Aira pun memberhentikan motornya disebelah kiri jalan.aira turun dan menghampiri orang yang sedang tidur katanya.

"Mas Jan bobo disini ,dirumah mas aja bobonya Jangan  ngalangin jalannya Aira dong."kata Aira dengan nada polos dan sedikit kesal.

Sedikit loh ,dia juga sebenernya merasa takut ,takut orang ini mati bukannya tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang