Waktu berlalu begitu cepat sekarang jam sudah menunjukan pukul 13.00 wib yang berarti queen dan gibran sudah tidur 4 jam an.
"Engh... " queen pun mulai membuka mata dan yang pertama kali dia liat adalah wajah tampan gibran yang tengah tidur dengan memeluknya.
"Gibran bangun " ucap queen sambil menepuk-nepuk pipinya gibran hingga membuat sang empu mengerjabkan matanya.
"Hmm" lalu mata gibran pun perlahan terbuka dan menatap queen dangan lekat.
"Kenapa hm" ucap queen sambil mengelus rambut nya gibran. Sedangkan gibran sendiri hanya menggeleng dan langsung menduselkan kepalanya pada ceruk leher queen.
"Bangun dulu ya, aku mau buatin bubur buat kamu" ucap queen lembut.
Gibran menggeleng lalu menatap mata queen dengan berkaca-kaca.
"Ndak mau, mau peyuk queen" ucap gibran.
"Iya nanti peluk lagi tapi sekarang lepas dulu,kan lo harus makan. " ucap queen lagi.
"He'em " jawab gibran sambil melepaskan pelukan nya walaupun tak rela.
Queen pun masuk ke kamar mandi untuk cuci mukanya lalu ia turun ke dapur.
Queen berkutat dengan alat-alat dapur untuk memasak kan bubur untuk gibran.
Sekitar 15 menit akhirnya bubur buatan queen pun jadi. Ia membawa bubur dan obat ke kamar gibran.
"Sini makan dulu abis itu minum obat" ucap queen sambil membantu gibran bangun dan menyuapi nya.
Gibran makan dengan lahap karena memang bubur buatan queen emang lebih enak dari pada bubur di restoran dan juga dapat suapan dari queen hingga menambah selerah makan gibran.
"Na sekarang minum obat" ucap queen sambil menyodorkan obatnya ke arah mulut gibran yang mana langsung di minum nya oleh gibran.
"Yaudah sekarang gue mau pulang" ucap queen sambil membawa nampan nya ke dapur.
Gibran yang mendengarnya pun langsung mengikuti queen ke dapur dan langsung memeluknya dari belakang.
"Nggak boleh pulang~" ucap gibran sambil menduselkan kepalanya di ceruk leher queen dan sesekali menciumi lehernya.
"Gue udah lama di sini. Nanti gue suruh anak-anak buat nemenin lo" ucap queen sambil memutar tubuhnya menghadap ke arah gibran.
"Nggak mau gue mau nya lo" ucap gibran sambil mengeratkan pelukannya.
"Huh~ yaudah gue nggak pulang. sekarang kita ke ruang tamu aja nonton oke. " ucap queen yang langsung di angguki oleh gibran.
Mereka pun berjalan menuju ke ruang tamu untuk menonton. Dengan gibran yang masih memeluk pinggang queen dari samping dengan posesif.
"Mau nonton apa" tanya queen pada gibran
"Terserah " jawab gibran sambil menyembunyikan kepala nya ke ceruk leher queen.
"Lo kenapa jadi manja gini si, perasaan lo itu orang nya nggak gini" tanya queen.
"Gue cuman manja ke lo" jawab gibran masih dengan posisi memeluk queen.
"Iya-iya gue percaya" ucap queen lalu ia lanjut menonton drama Kolosal sambil menyemil coklat yang berada di di kulkas gibran katanya si emang di sediakan khusus untuknya.
"Queen nginap di sini aja ya temenin gibran" ucap gibran dengan mata berkaca-kaca.
"Ya nggak bisa dong, gue belum izin sama bonyok gue" jawab queen tanpa melihat gibran.
"Yaudah nanti aku aja yang izin lewat handphone" ucap gibran lagi.
"Emang kenapa lo nggak pulang aja sih. Kan bisa di jaga bunda kalo lo pulang" ucap queen.
"Nggak mau, mau nya sama queen.... Hiks.... hiks.... " balas gibran dengan air mata yang sudah mengalir.
"Huh~ yaudah gue nginep di sini. Puas" ucap queen dengan menghela nafas yang di balas anggukan semangat oleh gibran.
Berakhirlah queen menginap di apartemen gibran malam itu.
____🌹🌹🌹
Sedangkan di tempat lain ada seorang pemuda yang tengah melampiaskan amarahnya dengan cara menyiksa mangsa nya.
Srekk
Bugg
Akhhhh
Ampun hiks hiks
Akhhhhh sa k i t
Mangsa nya terus saja memohon ampun dengan menangis tetapi itu tidak membuat pemuda tersebut menghentikan kegiatan nya.
"Ini akibatnya kalo lo berani nyentuh apa yang nggak harus lo sentuh" ucap nathan ya pemuda tersebut adalah nathan.
"Maaf tolong lepasin gue" ucap wanita tersebut.
"Boleh" ucap nathan yang mana membuat wanita tadi bahagia tetapi itu hanya sesaat sebelum mendengar kelanjutan ucapan nathan.
"Setelah lo mati, setelah lo mati gue akan lepasin lo" ucap nathan lagi.
Nathan terus saja menyiksa wanita tadi dengan menyayat pipinya, lalu melanjutkan dengan mata, setelahnya memotong lidahnya.
Setelah selesai melampiaskan amarahnya ia pun membunuh wanita tadi dengan keadaan wanita yang sudah tidak berbentuk.
"Bereskan" perintah nathan kepada anak buahnya yang berjaga di pintu masuk penjara bawah tanah.
"Baik tuan muda" balas sang bawahan.
Lalu nathan pun melanjutkan jalan nya kembali ke rumahnya.
_____🌹🌹🌹
Babay👋
Sampai jumpa lagi di chapture berikutnya jangan lupa vote sama komennya biar author semangat.
By :mora cantik ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN ( On Going)
Fantasy"Pengen peyuk" "Elus-elus" "Kiss 😘" "Manja banget si cowoknya siapa ini" "Kamu hehehe"