Hari ini Queen entah mengapa merasa seperti memiliki firasat yang agak lain seperti akan terjadi sesuatu yang melibatkan dirinya.
Waktu berjalan dengan cepat,tanpa disadari malam telah datang.
Queen turun untuk makan malam bersama keluarganya,saat dia baru akan menyuapkan makanan ke mulutnya dia segera dihentikan oleh bundanya.
"Stop..sayang jangan makan dulu ya,soalnya kita lagi nunggu tamu yang mau datang buat makan malam" ucap mamanya dengan senyuman menggoda yang membuat Queen curiga
"Siapa Ma ,kok Queen gak dikasih tau?"tanya Queen penasaran
"Nanti kamu juga tau" jawab papa nya
Selang beberapa menit tamu yang ditunggu pun akhirnya datang,disana terlihat dua paru baya yang mana masih kelihatan muda diusianya yang sudah kepala 4.
"Kalian udah Dateng,ayo ayo masuk" ajak antusias mama Queen.
"Ayo kita makan malam dulu" ajak papa Queen
"Ma.."panggil Queen karena dia butuh penjelasan tentang kedua orang yang ada di depannya ini.
"Ah iya kenalin jeng,ini anak aku Queen. Sayang kenalin ini Tante Arum temennya mama" ucap mama Queen
"Halo Queen,saya arum temennya ibu kamu dan ini suami saya Arkan " salam Arum pada perempuan cantik yang berdiri didepannya ini.
"Halo Tante saya Queen anaknya mama papa yang paling cantik" ucap Queen yang membuat mereka terkekeh lalu mereka pun pergi menuju meja makan.
"Ayo silahkan di makan hidangan yang gak seberapa ini" ucap mama Queen merendah.
"Ini udah lebih dari cukup kok, malahan kayaknya enak-enak banget" jawab Tante Arum.
Mereka pun makan malam dengan hikmat dan saat ini mereka sudah berada di ruang keluarga.
"Jadi kedatangan kita kesini kalian pasti sudah tau kan?"tanya Arkan
"Iya sudah" jawab kedua orang tua queen.
"Aku belum" ucap Queen yang membuat mama nya menepuk jidat karena lupa memberi tahu anaknya.
"Haha jadi kita kesini karena mau jodohin anak kita sama kamu queen" ucap Tante Arum yang membuat Queen terkejut.
"JODOHIN" teriak queen mendengarnya
"iya orang tua kamu juga udah setuju dan pertunangan kalian akan diadakan satu bulan dari sekarang " jelas Arkan yang membuat Queen tambah syok
"Tapi kalian gak bisa gitu dong,aku aja gak kenal sama anak kalian kok main jodoh-jodohin aja. Lagian anak Tante sama om juga belum pasti mau,mama sama papa juga kenapa gak tanya Queen dulu sih?" Marah bercampur kesal tengah queen rasakan saat ini, Queen yang biasanya selalu tenang kini kehilangan kendali atas dirinya.
"Queen" tegur papanya
"Tapi pa.."
"Gak ada tapi-tapian" ucap tegas papanya yang membuat Queen berdecak.
"Ck, Queen gak mau ya kalo tunangan queen orang tua apalagi jelek, bukannya Mandang fisik sih,tapi masah iya anak papa sama mama yang cantik gini jodohnya jelek" ucap Queen blak-blakan untung jika teman Mamanya membatalkan perjodohan ini.
"He mulutnya,maaf ya jeng gak sopan" ucap mama Queen tak enak hati.
"Haha gakpp jeng,aku malahan setuju sama queen.kalo aku jadi Queen aku juga bakalan gitu." Ucap Tante Arum membenarkan perkataan queen.
"Tapi anak mu mana kok gak datang?"tanya papa Queen setelah lama terdiam
"Ah dia bentar lagi kesini kok ini udah di jalan, soalnya tadi harus ke kantor dulu ngurus sedikit masalah " jelas Arkan pada calon besannya.
Tak lama suara bel terdengar dari luar ruangan lalu disusul suara pintu terbuka dan tampaklah seorang pemuda tampan dengan pakaian formal nya yang menjadi pusat perhatian semua orang.
Tapi pusat perhatian Queen malah kebelakang pemuda itu,dia sedikit terkejut melihat teman satu sekolahnya tapi masih bisa dikondisikan.
"Na itu mereka datang, kenalin Queen ini anak-anak Tante"
"Queen" ucapnya sambil menjulurkan tangannya ke pemuda yang pertama dan nampak lebih dewasa.
"Gentala Cakrawala" ucap Cakra dengan muka datar dan dinginnya.
"Kalo gue Lo pasti udah tau" ucap pemuda satu lagi dengan senyuman nya.
"Kalian saling kenal?"tanya Tante Arum pada calon mantu dan anak keduanya devano.
"Gak/Iya" jawab mereka berbarengan dengan jawaban yang berbeda
"Haha yasudah yuk kita lanjut pembicaraan nya mumpung orang nya udah datang" ucap mama Queen
"Jadi siapa yang dijodohin sama Queen?"tanya Queen penasaran
"Cakra" jawab om Arkan yang membuat Queen melirik ke arah Cakra yang masih memasang muka datar
"Gimana ganteng kan sayang?"tanya Tante Arum pada Queen.
"Ganteng aja gak cukup tan,lagian temen-temen Queen banyak juga yang ganteng, dan kayaknya anak Tante gak mau sama perjodohan ini" ucap Queen mencoba membatalkan perjodohan kolot ini.
"Kalo Cakra gak mau bukannya masih ada Devan? Kamu tinggal pilih" ucap om Arkan yang membuat Queen tak bisa berucap lagi.
"Yasudah Devan aj.."
"Cakra mau pah" sebelum sempat Devan berucap kakaknya sudah lebih dulu memotong ucapannya yang membuat nya syok.
Bukankah kakaknya bilang tidak ingin dijodohkan lagian kalo kakaknya gak mau,dia akan sukarela menggantikan posisi kakak nya itu.
"Kak bukannya Lo gak mau dijodohin ya?"bisik Devan yang kedengaran dengan yang lain
"Berubah pikiran"ucap Cakra dingin tapi matanya menatap Queen dalam.
Gentala Cakrawala adalah kakak dari seorang Devano yang menjabat sebagai CEO di salah satu perusahaan nya. Dia sering dipanggil Cakra oleh orang-orang, Cakra adalah sosok lelaki dingin dengan muka datar. Banyaknya perempuan cantik yang mendekatinya tak mampu membuatnya tersenyum pada akhirnya perempuan-perempuan itu memilih mundur dan menyerah,hingga orang tuanya terpikir cara untuk menjodohkan nya dengan anak temannya dan tiba-tiba saja dia menerima nya yang membuat orang tuanya sedikit kaget tapi juga senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN ( On Going)
Fantasy"Pengen peyuk" "Elus-elus" "Kiss 😘" "Manja banget si cowoknya siapa ini" "Kamu hehehe"