TYPO BANYAK BERTEBARAN
MOHON DI MAKLUMI
JANGAN LUPA KLIK
BINTANG NYA YALaki-laki berseragam putih abu dengan emblem PMI dan PMR di kedua lengan itu berdiri di tengah-tengah kerumunan. Iya dan siswa siswi yang berjubel di tengah berdesak desakan mencari nama dan kelas baru mereka di papan pengumuman.
"Aw!!!" Laki-laki itu mengadu kencang sewaktu kakinya terinjak entah oleh siapa. Tidak hanya sakit, injakan itu juga meninggalkan noda di sepatu kets putih yang ia kenakan. Astaga! Sampai kapan gue terjebak di sini? Laki-laki itu membatin dalam diam. Tangannya mengelus dada.
"Minggir woy! Air panas nih! Awas kena!" Teriak seorang murid laki-laki yang memakai sabuk berlambang tunas kelapa. Di tangan pemuda itu tertenteng segelas kopi hitam yang masih panas. Asapnya masih mengepul-ngepul. Baru saja di seduh agaknya.
Tak lama siswa siswi yang semula berdesak desakan dan tak mau mengalah itu langsung memberi jalan pada pemuda yang berteriak dan membawa kopi panas itu. Dan laki laki yang kakinya jadi sasaran injakan itu pun mendesah lega.
"Finally!"
Laki laki itu segera meluru ke dekat papan pengumuman, mendahului pemuda yang membawa kopi panas. Ia mencari cari mananya di tiap lembar yang tertempel di papan. Akhirnya, matanya sampai pada lembar terakhir. Ia bersorak kegirangan sewaktu melihat namanya ada di urutan ke 24. Setelah mengetahui di kelas mana ia di tempatkan, lelaki itu segera beranjak pergi.
Pemuda yang membawa kopi di tangan nya itu langsung menatap punggung lelaki tadi dengan tatapan yang sangat sulit di artikan. "Aneh".
Sejurus kemudian pemuda itu mengarahkan fokus pandangan nya ke lembar lembar di papan pengumuman. Namanya muncul di urutan ke 35. "No bad lah", gumam pemuda itu yang kemudian langsung meninggalkan papan pengumuman yang kembali riuh dan ramai.
🕊️
Lo seoki, kan? Tanya seorang lelaki berambut dark brown itu sambil menatap lelaki yang di sebut seoki tadi dari atas sampai bawah.
Iya___"
"Minggir woy", nggak usah ngerumpi di depan pintu dong! Ngilangin jalan banget! Sergah seorang pemuda dengan galak."Biasa aja dong! Gak usah ngegas gitu juga kali", sahut lelaki berambut dark brown itu dengan judes.
Pemuda itu langsung bertolak pinggang, menghadap ke arah lelaki berambut dark brown itu. Heh, Park Jimin! Jangan mentang mentang Lo udah warnai rambut, Lo kira gue nggak bakal kenali Lo.
"Wahai Kim taehyung, Lo kira gue warnai rambut biar nggak di kenal sama Lo? Pe-de gila! Lagian Lo ngapain di sini? Sana, cari kelas Lo." Begitu kata lelaki berambut dark brown bernama Park Jimin itu berusaha mengusir Kim taehyung dari hadapannya.
"Kelas gue di sini, bego."
Lo ke___
Ucapan park jimin terhenti saat lelaki dengan emblem PMI dan PMR itu berdehem sambil mengusap tengkuknya canggung, gue ke dalam duluan, ya? Mau cari tempat duduk."Saat lelaki itu akan melangkah masuk, tangannya langsung di tahan oleh jimin. "Lo duduk bareng gue aja," pinta Jimin yang kemudian mendapat anggukan persetujuan dari lelaki itu
Pemuda dengan nama Kim taehyung itu langsung menatap lelaki yang berdiri tepat di samping Jimin itu dengan mata mengintimidasi dari atas ke bawah. Dan akhirnya tatapan taehyung jatuh pada name tag Lelaki itu. "Jung hoseok," batin pemuda itu.
Lo ngapain ngeliatin gue kayak gitu? Sergah lelaki itu sembari mendelik galak.
Bukanya menjawab, Kim taehyung malah mengulurkan tangan ke hadapan lelaki yang di tatap sedari tadi. "Nama gue Kim taehyung. Panggil Tae aja." Pemuda bernama Tae itu mengukir senyum termanis yang dia mampu di akhir kalimat.
"Jung hoseok. Seoki." Lelaki itu menyambut uluran tangan Taehyung dan menjabatnya dengan hangat. Melihat pandangan Tae tetap tak lepas dari name tag nya membuat seoki angkat bicara. Lo ngapain sih? Ish, mesum!! Jerit seoki histeris.
Tae langsung terlonjak kaget saat mendengar tuduhan seoki. Sementara tawa Jimin langsung meledak tanpa menunggu lama. "Emang ye, tampang Tae itu tampang om om mesum," ledek Jimin di akhir sisa tawanya.
"Sembarangan Lo." Tae melempar tatapan galak kepada Jimin dan seoki silih berganti.
"Terus tadi ngapain?"
"Intinya gue nggak ngeliatin dada Lo. Gue cuman ngeliatin name tag Lo, kerena nama Lo unik. Lagian datar gitu juga, cih!" Dumel Tae tanpa menyaring yang di omongkan."Astaga Tae! Kalau ngomong tu di saring dulu!!" Komentar Jimin sambil menjewer kuping Tae geram. Sementara seoki langsung menyilangkan kedua tangan di depan dada sambil melotot ke arah taehyung.
"Ampun, Jim sakit!!!" Erang Tae kesakitan. Makanya gak usah mesum! Dosa apa sih gue sampai harus di persatukan lagi dalam ruang kelas yang sama sama Lo?! Dumel Jimin tanpa melepas jewerannya.
"Jewer aja terus! Kalau bisa, sampai kupingnya putus!" Kata seoki mengompori.
Kurang ajar banget sih Lo! Sungut Tae sambil menunjuk seoki geram.
"Bodo amat" seoki memeletkan lidah nya seraya berlari masuk ke dalam kelas, meninggalkan Jimin dan taehyung yang masih berdiri di depan pintu.
"Jim, masa Lo di-bodo-amat-in sama si seoki? Gila, kalau gue jadi Lo, gue gites tu seoki jadi perkedel." Taehyung menunjuk seoki yang sudah membaur di dalam kelas, memancarkan senyum persahabatan kepada seisi kelas yang tadinya hening.
"Tae___"
"Ada apa wahai Jimin yang imut dan cantik mengalahi__ bawel amat sih Lo". Jimin memperkeras jeweran nya di telinga Taehyung, membuat taehyung kembali meringis kesakitan.Okay, gue shut up! Stop jewer jewer kuping gue! Sakit, woy! Astaga, Lo kejam banget sih jadi cowok! Protes taehyung.
Gue tau Lo bego, tapi gak gini juga dong. Kalau ada orang yang yebut 'bodo amat' itu udah pasti tujuannya ke Lo," ujar Jimin sambil memutar bola matanya malas.
"Kok gue sih!"
"Karena Lo emang bego."
Jimin kemudian melepas jewerannya dari telinga Taehyung lalu masuk ke dalam kelas, ikut berbaur dengan seoki serta teman teman kelas barunya. Sementara taehyung tetap diam di luar kelas sambil mengusap daun telinga nya yang memerah akibat jeweran pedas Jimin. "Resek benget jadi cowok. Si jimin, dulu nyokap nya ngidam apaan sih? Ngeselin gitu," gerutu taehyung sambil mendesis kesal.TBC
Halo jangan lupa klik bintang nya ya, dan makasih juga udah mau baca cerita pertama author dan maaf kalau juga banyak typo nya🤧
Oke see you chigu ketemu lagi di cerita selanjutnya 😉💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun Over The Ocean [ Vhope ] / [ Yoonseok ]
RomanceHIATUS Pilih satu, jurusan bahasa atau aku? bisa di bilang itu mengada-ada. akan tetapi itu yg di alami Jung hoseok. kini, laki-laki yg biasa di panggil seokie itu harus terpisah dari sosok laki-laki yang berarti di hati nya: pertama, ayahnya yang...