6

466 24 0
                                    

Hari ini mungkin mrnjadi hari yg paling ditunggu oleh Fajri,karena hari ini ia akan tanding basket bersama teman temanya.
Ia yakin kalau ia kuat mengikuti pertandingan kali ini.

Setelah bersiap siap dipinggi lapangan,ia dan timnya masuk kedalam lapangan yg sudah berdiri tim musuhnya.Walaupun hanya pertandingan persahabatan,mereka tetap berusaha untuk memenangkan pertandingan ini walaupun tidak ada hadiah untuk pemenang

"okee guys sebelum bertanding,alangkah baikny kuta berdoa terlebih dahulu,berdoa menurut kepercayaan masing masing mulai"ucap coach yg menemani pertandingan mereka.

"okee cukup,perlu diingat ini hanya pertandingan persahabatan jadi jangan terlalu memaksakan,menang kalah itu biasa yg penting kita tetap usaha dan jangan sampai ada yg terluka,mengerti"

"mengerti coach"jawab anggota basket tim Fajri

Setelahnya mereka bersiap diposisi masing masing.Fajri sebagai ketua tim berusaha untuk memimpin tim mereka sebaik mungkin.

Kini selisih poin sudah sangat jauh,dan ya sudah pasti timFajri lebih unggul,waktu hanya tinggal 1 menit lagi tapi mereka tetap semangat untuk menambah poin lagi walaupun tanpa menambah pun mereka sudah pasti menang,karena memang selisih poin yg sangat banyak.

Peluit tanda akhirnya pertandingan akhitnya berbunyi,dan pertandingan itu sudah pasti dimenangkan oleh tim Fajri.

"kerja bagus anak anak"ucap coach bangga pada anak didiknya,walaupun sudah sering memenangkan pertandingan ia pasti akan tetap bangga dengan prestasi anak didiknya.

"untuk merayakan kemenangan kita ini gimana kalau kita makan makan,biar coach yg bayarin deh"ajak coach pada anak didiknya

"wahh asikk "ucap anggota tim basket lainnya

Akhirnya mereka memutuskan untuk makan dikafe yg berada didepan sekolah tersebut.Tidak sampai disitu,ternyata setelah coach mereka pulang,mereka ingin merayakan kemenangan mereka sendiri,awalnya Fajri menolak karena mereka akan merayakan pesta tersebut diclub.

Ia sudah beralasan jika dia tidak diperbolehkan oleh abang abangnya memasuki club apalagi sampai minum minuman keras,tapi karena semua temannya memaksa akhirnya ia ikut saja tanpa memikirkan apa yg akan terjadi jika saudaranya tau kalau ia keclub.

"udah Ji tenang aja,nanti kalau ngga mau minum pesen jus aja"ucap Devon teman sekelasnya yg kebetulan juga anggota tim basket.

"tapi bentar aja ya nanti"jawab Fajri yg sedikit ragu untuk ikut

"iya terserah lu aja,yg penting udah keliatan aja"kata Devon meyakinkan Fajri

Dan benar saja Fajri hanya sekitar 15 menitan berada diclub,ia tidak memesan apapun disana karena nuat dia hanya sekedar formalitas antar tim saja.Akhirnya ia pulang lebih dulu dengan menggunakan motornya tanpa tau apa yg akan terjadi setelah sampai rumah.

-

Fiki yg sedang menscroll ignya tiba tiba terlonjak kaget setelah melihat story temannya,disana terlihat beberapa foto anggota tim basket yg berada disebuah club dan sangat terlihat jelas kalau disitu juga ada Fajri kakaknya.

"ASTAGA"teriak Fiki tiba tiba yg membuat  semua saudara yg ada disitu kecuali Ricky dan Fenly karena sedang berada diluar menatap Fiki bingung.

"kenapa sih lo teriak ngga jelas kaya gitu"heran Farhan,untung saja dia tidak terbang karena kaget

"bang bang ini beneran Aji bukan sih"tunjuk Fiki pada layar ponselnya pada semua saudaranya

"Aji?coba liat"tanya Shandy sambil mengambil alih ponsel Fiki,ia melihat dengan seksama ternyata benar yg ada digoto tersebut adalah Fajri.

"kurang ajar,udah berani bandel dia sekarang"umpat Shandy sambil menyerahkan ponsel tersebut kepada Farhan dan Gilang

Tak lama kemudian terdengar suara motor memasuki garasi rumah mereka,sudah dipastikan jika itu Fajri karena Ricky dan Fenly pergi menggunakan mobil.Mereka langsung saja berlari keluar rumah.

"udah puas hm,main diclubnya"tanya Farhan dingin dengan tangan bersedekap.Sorot matanya tajam menatap Fajri yg mematung.

"kenapa ngga sekalian aja ngga usah pulang,udah mulai mau jadi berandalan lo"tanya Gilang yg daritadi diam

"bang tapi Aji ngga-"
"alah udah,mau ngelak gimana pun,juga udah ada buktinya kok kalau lo keclub"potong Fiki

"tapi itu ngga seperti yg kalian fikirin,Aji ngga-"
"gue kecewa sama lo ji"

deg

"bang dengerin gue dulu"mereka pergi meninggalkan Fajri sendiri

"ngga gini ji kalau lu ngga suka aturan dirumah ini"ucap Farhan sebelum ikut masuk kedalam rumah.Dari semua saudaranya hanya Zweitson yg tidak mengeluarkan suara,tapi tak bisa dipungkiri jika ia sama kecewanya dengan abang beda setahunnya itu.

Zweitson tidak menyangka jika Fajri bisa melanggar peraturan yg ada dirumah itu.

"gue ngga tau tujuan lu kesana apa,tapi yg perlu lu inget mereka ngga akan nerima alesan apapun kalau lu udah berani masuk club"ucap Zweitson akhir,inya setelah terdiam cukup lama.

Saat Fajri masuk semua saudaranya tidak ada diruang keluarga,ia memasuki kamarnya dengan lesu.Ia menyesal sudah mengikuti teman temanya,walaupun dia tidak minum.

Fenly dan Ricky yg baru saja sampai rumah merasa heran,tumben sekali saudara saudaranya tidak berkumpul diruang keluarga padahal jam masih menunjukan pukul 8 malam.

"Fen kok sepi amat sih,apa mereka pada keluar ya"tanyanya pada Fenly padahak sedari tadi Fenly ada bersamanya

"ck lu amnesia apa gimana,kan dari tadi gue sama lu ya mana gue tau lah mereka dimana"jawanya sambil berjalan kekamarnya dan Fajri.

Fenly merasa heran kenapa kamarnya begitu gelap padahal lampu dikamar itu jarang dimatikan kecuali kalau sedang tidur.Saat masuk kedalam ia mendengar suara air dari arah kamar mandi

'ohh mungkin lagi mandi Aji'fikirnya

Tapi setelah 15 mnt berlalu Fajri tak kunjung keluar membuat Fenly heran kenapa adiknya itu lama sekali dikamar mandi.Saat akan mengetuk pintu kamar mandi ia malah mendengar isakan Fajri.

tok tok tok

"Ji.... buka Ji lu kenapa,heh buka"ucap Fenly seraya menggedor pintu kamar mandi

cklek

Terlihat mata sembab Fajri dan juga pakaian yg basah,Fenly tidak habis pikir dengan apa yg dilakukan oleh adiknya ini.

"lu ngapain sampe basah kaya gini kalau ada masalah cerita"tanya Fenly sambil menyerahkan handuk kehadapan Fajri.

"ngga kok kak,Aji cuma lagi kangen aja sama ayah bunda,trus tadi malah kepleset pas masuk kamar mandi jadinya tambah nangis deh hehe"ucapnya tak sepenuhnya bohong karena memang tadi Fajri terpeleset saat masuk kamar mandi.

"tapi ngga kenapa napa kan"tanya Fenly sambil membolak balikkan tubuh Fajri

"hehe gpp cuma agak nyeri aja bokongnya"

"yaudah buruan ganti baju,nanti masuk angin"titah Fenly yg sudah rebahan dikasur.

-

Keesokan paginya sarapan dimulai seperti biasanya bedanya kursi yg biasa ditempati Fajri masih kosong.

"Fen Fajri mana kok belum turun"tanya Ricky yg daritadi belum melihat batang hidung Fajri

"tadi sih lagi siap siap mungkin bentar lagi turun"jawabn Fenly yg sedang menuangkan  air digelasnya

"ngga usah perhatiin lagi tuh anak,kebiasaan buat orang lain nunggu"ucap Farhan dingin,Ricky dan Fenly  kaget mendengar ucapan dingin Farhan.Tak biasanya Farhan berbicara seperti itu,selama ini Farhan tak pernah berbicara maupun bersikap dingin dengan saudaranya.

"lohh kenapa,kan Aji juga adik lu bang,biasanya juga biasa aja"tanya Ricky yg tidak terima Aji disalahkan.

"adek kesayangan lo tuh udah berani main keclub,mau jadi bandel dia"kata Gilang

"APA"teriak Fenly dan Ricky

Ajiiiii (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang