Liburan semester baru saja dimulai,namun kebosanan sudah melanda keluarga Samudra,apalagi bagi bocil yg tak bisa diam itu siapa lagi kalau bukan Fajri Samudra.Sedari pagi tadi selepas sholat subuh ia sudah nangkring didepan rumah untuk menunggu tukang sayur lewat karena kebetulan persediaan sayur sudah habis dan belum sempat untuk belanja bulanan.
Tapi tentu saja tidak hanya berdiam diri duduk menunggu tukang sayur lewat,tau sendiri kan jika ia tak bisa diam pasti akan ada saja yg ia lakukan,contohnya seperti sekarang ini ia sedang berjongkok disamping kolam ikan yg baru dibuat minggu lalu yg ada didepan rumahnya.
Tanganya masih setia berada dikolam itu sambil sesekali mencoba untuk menangkap ikan yg ada dikolam."Jiiii udah lewat belom tukang sayurnya"
teriak Farhan dari dalam rumah sambil berjalan menghampiri FajriFajri yg memdengar teriakan abang pertamanya itu langsung menengok kearah jalan didepan rumahnya.
"BELOM BANGHAN"jawabnya sambil berteriak juga
"Ck,ngga usah teriak juga kali,gue dibelakang lo"kata farhan yg hanya menggunakan kaos singlet dan celana pendek
"hehehe kirain masih didalem"
"masih pagi juga udah mainan air,kek bocil ae lu,ehh tapi kan emang lu bocil ya"ucapnya seraya duduk dikursi yg ada diteras
Fajri yg masih berusaha menangkap ikan hanya diam saja tanpa menghiraukan ucapan sang abang
"lo tu sebenernya ngapain sih disitu sampe gue ajak bicara ngga nyaut"
"hm apa"
"hm hm,lo lagi ngapain disitu daritadi"tanya Farhan
"hmm,lagi..."jawabnya sambil tanganya menggiring ikannya agar tertangkap
"Jiii"panggilnya dengan nada kesal
"hah apa"
"hah heh hah heh,kesel gue lama lama"gerutunya sambil berjalan mendekati Fajri yg kini sudah memasukan kakinya kedalam kolam ikan yg bahkan hanya sedengkul airnya.
"astagaaa Ajiiii jangan dikayak gituin dong ikannya,pusing nanti pada mati ikanyaa"Farhan tak habis fikir dengan kelakuan adiknya yg satu ini pasti akan ada saja hal yg buat ia dan saudara lainnya geleng geleng kepala
"lo ngapain cil masuk kolam kayak gitu"tanya Ricky yg baru saja pulang dari lari paginya
"mau nangkep ikannya,buat makan biar ngga usah nunggu tukang sayur lagii"
Kedua abangnya hanya menatap cengo Fajri yg masih berusaha untuk menangkap ikan,mereka tak habis fikir dengan adiknya ini.Jelas jelas yg ada dikolam itu hanya ikan hias yg bahkan ukuranya tak lebih besar dari telapak tangan.
"Astahfirullah,Ajiii itu tuh ikan hias bukan ikan buat dikonsumsi,jadi ngga enak kalau dimakan"Ucap Ricky sambil menahan kesabarannya untuk tidak menguyel uyel adiknya yg kepalang polos ini.
"tapi kan sama sama ikan bang,harusnya enak dong"
"udah udah,Ajii keluar dari kolam bersihin kakinya,itu juga celananya jadi basah kan kenapa tadi ngga digulung dulu kalau mau nyemplung"titah Farhan
Fajri hanya menurut saja,walaupun ia masih ingin untuk menangkap ikan tersebut.
-
Karena tukang sayur yg tak kunjung lewat akhirnya mereka memutuskan untuk membuat nasi goreng saja,dan berencana untuk membeli kebutuhan bulanan sehabis sarapan.
"tuh kan apa Aji bilang,mending nangkep ikan yg ada dikolam aja ngga usah nunggu tukang sayurnya,udah ditunggu lama malah ngga dateng juga"ucapnya sambil memasukan suapan terakhir nasi goreng yg ada dipiringnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajiiiii (end)
Randompunya banyak saudara emang enak sih,tapi pernah ngga sih lo ngrasain hidup tanpa orang tua tapi banyak saudara dan semuanya laki-laki tapi tenang mereka saling menyayangi kok 🏅 #1 Un1ty pada 12 November 2022 🏅 #1 Fiki pada 20 November 2022 🏅 #1...