13

550 37 8
                                    

Tak terasa kini Zweitson dan Fajri sudah memasuki bangku perkuliahan dengan kampus yg sama namun jurusan yg berbeda.Fiki kini juga sudah berada dikelas 11.

Namun setelah memasuki bangku perkuliahan Zweitson dan Fajri menjadi sangat sibuk kare a memang tugas yg diberikan selalu menyita wajtu mereka dirumah.Para saudaranya selalu mewanti wanti mereka untuk tetap menjaga kesehatannya.

Zweitson dan Fajri juga sadar diri untuk tidak memaksakan tubuhnya untuk terus belajar.Mereka masih menyempatkan waktu untuk berkumpul walaupun hanya weekend saja.

Seperti saat ini dihari minggu yg sedang turun hujan mereka berkumpul diruang keluarga untuk menonton film bersama dengan ditemani cemilan hasil belanja tadi siang.

"bang gue jadi mikir deh misal nih mereka kan berperan jadi hantu gitu kan,pernah ngga ya mereka pas syuting itu ketemu sama hantu yg asli."tanya Fiki pada abang abangnya

"kalau menurut gue sih pernah ya secara mereka juga syuting ditempat kayak gitu,pasti makhluk yg ada disitu merasa terpanggilah"sahut Gilang

"gue jadi pengen deh ikut main kayak gitu,kayaknya seru deh"ucap Fiki sambil membayangkan jika dirinya berperan menjadi hantu

"seru seru palalu seru,ngga usah aneh aneh deh lo,pengen tuh jadi apa kek gitu,masa pengen kok jadi hantu"ejek Shandy

"ya kan kepengenan orang beda beda bang,Aji aja dulu pengen jadi bola basket saking senengnya main basket"Jawab Fiki

Fajri yg sedari tadi diem tidak terima,
kadang ia heran kenapa setiap Fiki dijaili oleh saudaranya dirinya juga pasti kena padahal ia tidak pernah ikut menjaili Fiki.

"kok jadi aku sih,aku dari tadi diem loh Fik masih aja kena"kesal Fajri

"ya kan emang iya dulu lo pengen jadi bola basket pas masih kecil"

"ya kan dulu masih kecil Fikiiiii,blm tau"

" sttt udah udah itu filmnya masih ada,
lanjut nanti aja berantemnya"lerai Gilang.

Akhirnya mereka diam menikmati film yg masih berputar,hingga akhirnya

"Aaaaaa"teriak mereka karena hantunya tiba tiba muncul,bahkan Fenly sudah berkeringat dingin karena takut,tapi tetap melanjutkan acara menonton itu sampai selesai.

"dah selesai,sekarang pada balik kekamar udah jam set 10 nih,istirahat biar besok ngga kesiangan" titah Farhan kepada semua adiknya.

-

Waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari,tiba tiba Fajri merasakan haus,mau tidak mau ia harus mengambilnya kedapur karena persediaan dikamarnya sudah habis.

Ia turun dengan hati hati karena takut membangunkan Fenly yg tidur disebelahnya.Ketika sampai ditangga bawah ia tidak sengaja melihat bayangan putih didapur,karena merasa kepo dengan keberaniannya ia melangkah menuju dapur.

Keadaan rumah yg gelap membuat ia tak bisa melihat dengan jelas hingga akhirnya

duk

"aduh siapa sih yg naruh kursi disini,
ngalangin aja sakit nih kaki Aji"gerutunya sendiri diruang makan yg gelap.

Saat kembali ingin mengecek bayangan tadi ternyata bayangan tadi berada disebelah kulkas,dan saat berbalik ia kaget karena bayangan itu semuanya berwarna putih.

Melupakan rasa hausnya,ia segera berlari menuju kamar,namun kesialan terus saja menhampirinya.Saat menaiki tangga ia tidak sengaja tersandung kakinya sendiri alhasil terjatuh dan kepalanya terbentur pembatas tangga.

Duk

Seketika kepalanya menjadi pusing dan tiba tiba rumah menjadi terang namun penglihatannya memburam hingga akhirnya gelap menyapa

"Ajiiii"sosok dengan sarung berwarna putih serta muka yg masih terdapat masker wajah yg berwarna putih itu berlari menuju adiknya yg sudah tak sadarkan diri

"Ji... Aji... hey bangun Ji"kata Shandy sambil menepuk pipi Fajri agar bangun,tapi Fajri tak kunjung bangun

Karena merasa panik akhirnya Shandy berlari membangunkan saudaranya yg lain.

"han han bangun han"kata Shandy sambil menggoyangkan lengan Farhan

"apasihh gang- Aaaaa"kaget Farhan yg langsung menutup dirinya dengan selimut

"heh ini gue Shandy"

"lu ngapain sih mukanya putih putih gitu bikin kaget aja"

"itu ngga penting ,sekarang bantuin gue Aji pingsan  dideket tangga"

"hah kok bisa "kaget Farhan yg langsung berdiri dan lari menuju tempat Fajri berada,sedangkan Shandy membangunkan saudaranya yg lain.

Farhan segera mengangkat kepala Fajri dan berusaha untuk membangunkanya

"Ji... bangun Ji hey"ucapnya sambil menepuk pipi Fajri

Tak lama kemudian terdengar suara kaki secara bersamaan

"bang gimana bang"tanya Fenly yg sangat khawatir dengan Fajri

"han bawa kekamar aja,kasian itu"ujar Shandy yg sama paniknya

"biar gue gendong aja bang"jawab Ricky

Setelah ditidurkan dikasur semua saudaranya langsung mengerubunginya.Terlihat benjol dikeningnya,berwarna biru keunguan yg kontras dengan kulit putihnya.Tak terbayang gimana pusingnya jika nanti ia bangun.

"gimana nih bang ngga bangun bangun,sebenernya kenapa sih tadi"tanya Fiki yg sudah duduk disebelah Fajri

"gue juga ngga tau,yg gue tau dia udah ngegelinding aja ditangga"jawab Shandy dengan muka yg masih berwarna putih

"Shan mending lo cuci muka dulu deh,serem gue liatnya,ntar kalau Aji bangun liat muka lo malah pingsan lagi yg ada"kata Gilang sambil bersedekap dada.

Setelah berbagai upaya akhirnya Fajri terbangun juga,namun tak lama ia meringis karena merasa pusing dikepalanya dan juga nyeri saat tangannya menyentuh benjolan dikeningnya.

"aww"

"eh eh jangan dipegang Ji"kata Fenly sambil menahan tangan Fajri yg akan memegang benjolan dikeningnya itu.

"sakit"lirih Fajri

"Aji.. Aji kok bisa pingsan dideket tangga kenapa"tanya Farhan

"hm.. ta-tadi Aji liat hantu didapur bang semuanya putih,Aji kan ngintip kan nah pas hantunya balik badan aku kaget trus aku lari kekamar tapi malah kesandung akhirnya jatuh deh habis tu ngga inget lagi gimana"jelas Fajri

Mereka yg mendengar itu saling berpandangan seolah memiliki pikiran yg sama.

"gue tau nih yg dimaksud Aji"ucap Ricky

"ya siapa lagi kalau bukan "ucapan Zweitson terhenti saat melihat Shandy masuk kamar dengan santainya

"bangshan"ucap Fiki

"kenapa nih kok bawa bawa nama gue"tanya Shandy dengan santainya tanpa rasah bersalah

"Aji pingsan tuh gara gara lo"kata Gilang yg menyalahkan Shandy

"loh kok gue,emang gue ngapain"jawab Shandy

"ya gara gara lo bang,yg semuanya putih dikiranya Aji lo tuh hantu tadi makanya dia lari tapi malah kesandung trus jatuh."jelas Fiki

"lagian lo tuh ngapain sih bang,segala semua putih"tanya Zweitson

"lah kan gue ngga tau kalau ada Aji tadi,gue tadi tuh ngambil makanan dikulkas sambil maskeran soalnya gue ngga bisa tidur"jelas Shandy

Sedangkan yg diributkan dari tadi hanya diam saja karena pusingnya belum reda.
Fajri juga sudah tidak peduli dengan perdebatan mereka,akhirnya ia memejamkan matanya agar pusingnya hilang,tapi malah kebablasan tidur.

Fenly yg berada disebelahnya hanya tersenyum kecil.

"guys udah diem,tidur nih yg kalian ributin dari tadi"ucap Fenly yg membuat saudaranya cengo

"bisa bisanya dia tidur,padahal lagi ngebahas dia,dahlah mending balik tidur lagi gue"kesal Fiki yg langsung melenggang pergi

"yaudah fen jagain Ajinya kalau ada apa apa langsung bangunin kita "titah Farhan sambil menutu pintu menyusul saudaranya yg lain

"oke bang"

Ajiiiii (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang