BAB 9

199 43 2
                                    

Apartemen menjadi sepi, meskipun ada 10 orang di dalamnya, namun mereka hanya diam tak bersuara, mereka memikirkan Yedam dan Mashiho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apartemen menjadi sepi, meskipun ada 10 orang di dalamnya, namun mereka hanya diam tak bersuara, mereka memikirkan Yedam dan Mashiho.

"Aku mau ending yang bahagia! Aku tidak ingin kehilangan kedua berlian kita! Aku tidak ingin kehilangan bintang nomor 5 dan 7, bagaimana dengan kaos kita yang kita desain itu? Urutannya sudah pas, dari Kak Hyunsuk sampai Junghwan!" Haruto menutup laptopnya dengan kasar.

"Apa maksud dari Yedam tadi? Kenapa ia berkata tidak ingin menampakkan dirinya terlebih dahulu? Apa maksudnya surprise?" Banyak pertanyaan dari pikiran Jaehyuk.

"Agrh aku tidak tahu!" Jihoon langsung bergegas ke kamar Mashiho, menutupnya dengan keras dari dalam, lalu menangis di sana.

....

Hari-hari mereka telah mereka jalani, semenjak kejadian 1 Minggu yang lalu, mereka jadi semakin murung, sedikit senang karena bisa melihat Mashiho dan Yedam setelah sekian lama, namun yang mereka inginkan adalah, mereka bersatu, melengkapi 12 berlian itu. Mereka kembali bersama, kembali menjadi 1.

"Kenapa tidak ada makanan?" Tanya Asahi yang mencari-cari makanan di meja makan. Doyoung yang juga mencari makanan pun menggelengkan kepalanya, mereka tak menemukan keberadaan Hyunsuk di dapur, bahkan di apartemen ini.

"Kemana Kak Hyunsuk? Seharian aku tidak melihatnya." Asahi menolehkan kepalanya kesana-kemari, mencari keberadaan Hyunsuk yang seharian ini tidak tahu kemana.

"Coba cari di kamarnya!" Asahi mengangguk, ia kemudian pergi ke kamar Hyunsuk.

"Kau cari di taman belakang, Doyoung!" Doyoung pun mengangguk, ia kemudian berjalan ke arah taman belakang.

Keduanya mencari Hyunsuk, Asahi perlahan mengetuk pintu kamar Hyunsuk, namun tak ada respon, ia kemudian masuk ke kamar Hyunsuk.

Tidak ada Hyunsuk di kamar, Asahi pun mengecek ke dalam, bahkan kamar mandinya. Hyunsuk juga tidak ada di sana.

Ia kemudia keluar dan menyusul Doyoung ke taman belakang.

"Doy?"

"Ah, ternyata Kak Hyunsuk disini."

Asahi mendekati Doyoung yang terdiam melihat Hyunsuk tertidur di bawah pohon, sepertinya dia habis menangis, terlihat dari matanya yang sembab, dan juga air matanya yang membasahi sebagian bajunya.

"Dia rela menahan tangisnya agar tetap terlihat kuat di hadapan kita, dia benar-benar mencontoh sosok kakak yang sebenarnya. Tak mau terlihat lemah, padahal hatinya rapuh!" Asahi kemudian duduk di sebelah Hyunsuk yang tertidur, di ikuti Doyoung. Keduanya pun ikut tertidur di bawah pohon yang rindang, meskipun udara sekitar panas karena hari sudah siang. Namun di bawah pohon ini terasa sejuk dan dingin.

.....

Malam harinya, mereka semua berjalan-jalan di apartemen, menjalani aktivitas mereka sendiri-sendiri.

Yoshi yang kebetulan ada di ruang tamu, mendengar suara ketukan di pintu beberapa kali.

"Sebentar!"

Yoshi kemudian berjalan ke arah pintu apartemen, ia kemudian membuka kenop pintu dan menarik pintu tersebut.

Perlahan, pintu terbuka, Yoshi bisa melihat seseorang tengah berdiri di depan pintu. Tapi bukan seseorang, melainkan dua orang yang tengah berdiri di depan pintu sembari menatap Yoshi.

"Huh? YEDAM! MASHIHO!"

"Huh? YEDAM! MASHIHO!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


1 chapter lagi ending

PLEASE COMEBACK✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang