Awan mendung menutupi sinarnya sang matahari. Pagi ini hawa dingin bagaikan menusuk tulang, mendukung suasana sedih dari seorang pria separuh baya yang sedang menggenggam beberapa foto di tangannya.
Ruangan itu dibiarkan dalam keadaan gelap, Ia terlalu sibuk memandangi foto-foto yang ada di genggamannya. Dua anak kecil yang memiliki wajah yang sama,terlihat dengan senyuman lebar saat merayakan ulang tahunnya yang ke-4 tahun. Foto satunya lagi dirinya dengan wanita cantik bersama dengan dua anak yang memiliki paras yang sama, terlihat tersenyum ke arah kamera. Foto terakhir kedua anak itu terlihat membawa piala penghargaan, namun tidak terlihat kalau mereka sedang bahagia.
Pria itu mengeratkan tangannya pada foto-foto itu, mengutuk dirinya sendiri karena sudah merenggut senyuman buah hatinya. Bulir bening menetes, mengenai foto-foto itu. Sekali lagi dia mengutuk dirinya dan ambisi bodohnya yang telah menghancurkan anak-anaknya. Namun nasi sudah menjadi bubur, Ia tidak mungkin kembali ke masa lalu dan menghentikan semua perbuatan yang telah Ia lakukan pada anak-anaknya. Sekarang Ia hanya bisa melangkah kedepan, menyatukan kembali serpihan kaca menjadi satu. Memang sulit dan tidak mungkin akan kembali seperti awal, tetapi Ia ingin mencoba memperbaiki. Kali ini bukan untuk dirinya, tapi untuk kedua buah hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Puppets
FanficLayaknya boneka yang dimainkan Begitulah bagaimana mereka mendeskripsikan kehidupan mereka Start : 11 November 2022 End :