Kidding Me

115 19 0
                                    

Raina berdecak kesal saat mengamati tetesan air hujan yang menimpa jendela kamarnya akibat tertiup angin. Suasana hatinya mendadak menjadi mendung ketika melihat kaca jendelanya yang buram karena air hujan yang tertiup angin tadi.

"Ya Tuhan!"

Ia refleks memekik dan menutup telinga ketika ada suara petir yang menggelegar. Suara air hujan yang jatuh semakin terdengar dengan jelas membuatnya menjauh dari jendela.

Kini ia duduk di salah satu sisi tempat tidur, kembali melanjurkan pikirannya tentang Natasha.

Di satu sisi ia sangat senang karena rencananya untuk mendekati Jason berjalan dengan lancar. Tapi di sisi yang lain, ia merasa bersalah kepada Natasha.

Siang tadi, sahabatnya lebih banyak diam. Tidak seperti biasanya.

Bergegas ia meraih ponsel yang ada di meja, berniat untuk menghubungi Natasha dengan cara mengirimkan sebuah pesan.

Raina merasakan ponsel yang ia genggam bergetar, membuatnya cepat-cepat mengeceknya dan berharap bahwa itu adalah pesan dari Natasha.

Di luar dugaan, kini yang terpampang di layar ponselnya adalah sebuah telepon dari Jason.

Raina tercengang, ia bahkan mencubit lengan kirinya sendiri untuk memastikan apakah ini mimpi atau kenyataan.

"Aduh!" pekiknya dengan ekspresi kesakitan karena cubitan yang baru saja ia lakukan.

Seakan kembali disadarkan oleh getaran yang bersumber dari ponselnya, akhirnya Raian tanpa ragu segera mengangkat panggilan itu.

"Raina?"

Suara Jason terdengar di ujung sana.

"Ya, ini aku. Ada apa?" tanya Raina dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

"Bisa bertemu denganku hari ini? Anggap saja hangout." Ajak Jason langsung.

Kedua mata Raina membulat sempurna, diikuti dengan ekspresi kaget dan senang yang muncul di wajah.

Tanpa berfikir untuk kedua kalinya, ia segera menyetujui ajakan cowok itu.

"Jam 5 sore aku akan ke sana. Bye!"

Setelah menutup telpon dari Jason, di liriknya jam dinding yang berada tak jauh dari tempatnya saat ini.

Sudah pukul 4 sore.

Rania harus bersiap-siap sekarang, karena satu jam lagi Jason akan menjemputnya.

***

"Kemarin Natasha, sekarang Raina. Aku jadi penasaran siapa sebenarnya gadis yang kau suka."

Tanggapan dari Ivon langsung terucap setelah Jason mematikan teleponnya dengan Raina.

Jason memandang wajah sahabatnya itu dengan senyum tertahan.

"Yang jelas, salah satu dari mereka."

Ivon bergegas menahan Jason yang hendak mengambil kunci mobilnya di meja. Manik menyerupai mata rubah itu menatap Jason tajam.

"Sahabatmu ini bukan cowok yang suka memainkan perasaan perempuan, Von. Kau akan tahu jawabannya hari sabtu nanti."

Jason menyingkirkan tangan Ivon yang menahan kunci mobilnya di atas meja, lantas mengambilnya dengan cepat.

ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang