Bab 7 (Persiapan & Vivi)

0 0 0
                                    

Aku membuat kue untuk felix, setelah menghadapi berbagai kesulitan akhirnya aku bisa membuat kue yang layak di makan, ya sebenarnya aku sudah sering membuat kue tapi aku ingin kue untuk felix lebih enak dari yang biasanya aku buat untuk diriku sendiri! Aku tidak pernah memberi kakak kue karena rasanya belum sempurna, sebagian besar aku memang hanya omong saja tapi hari ini aku ingin membuktikannya!

Aku pergi diam-diam menuju kamar felix yang berada dekat kamar ayahanda, ketika masuk ke kamar felix aku bisa melihat dia sedang bermain dengan sihirnya dan melayang kesana kemari. Geeh, padahal dia bilang untuk tidak bermain-main dengan sihir pada sylphin, nyatanya malah dia yang bermain-main sekarang.

"Felix! Aku sudah membuatkan kue nya!" Ujarku.

"Hey , hey .. bukan begitu harusnya kan? Apa kau lupa?" Jawab felix.

"(Menyebalkan!!) p-pangeran felix, s-s-saya sudah.."

"Apaan itu? Ulangi aku tidak mau mendengar ucapan gagap!" Ujar felix dengan menjulurkan lidahnya.

"(Dia ini memang minta dikubur hidup-hidup!) pangeran felix , s-saya sudah membuatkan anda kue dengan penuh cinta ini.. Saya harap anda menyukainya pangeran felix!" Bagaimana? Aku juga jago berakting menjadi gadis yang manis! Kau pasti malu kan? Malu kan? Haha hal beginian gampang untukku! Jangan dikira cuman kau saja yang pandai berakting!

"Lumayan juga kau.. Baiklah sini aku makan kue penuh cinta buatan calon istriku ini!" Wajah dia menyebalkan sekali! Nada suaranya yang seolah mengejekku juga menyebalkan sekali! Memang tidak ada sisi bagus dari pangeran yang satu ini.

Dia mulai memaka kue buatanku, aku penarasan sekali dengan tanggapannya! Tapi daritadi dia malah asyik makan tanpa berkomentar! Dasar! Dia tidak bisa membuatku senang apa?

"Ini, apa kau pernah membuat kue sebelumnya?" Tanya felix.

"Sering, tapi rata-rata ku makan sendiri.. Aku selalu berlatih untuk membuat kue yang lezat agar kakak bisa memujiku!" Jawabku.

"Berarti kakak mu belum pernah makan kue buatanmu?"

"Tentu saja.. Memang kenapa?" Tanyaku.

"Tidak, aku beruntung sepertinya.. Karena aku jadi yang pertama memakan kue buatanmu! Ini sangat enak, lain kali buat lebih banyak" Ujar felix sambil tersenyum ke arahku dan menyentil dahiku. Baru kali ini ada orang yang memujiku lagi selain kakak dan chloe, selain itu felix terlihat sangat menyukai kue buatanku, aku sedikit senang dia menyukainya, apakah ini sudah waktunya? Ku rasa sekarang aku sudah bisa menerima felix, mungkin lebih baik aku segera tunangan saja dengan dia kan?

"Felix.. Aku kembali sekarang, selamat malam!" Ujarku pada felix.

"Santai saja dong, kau buru-buru sekali" Jawab felix.

"Ada yang harus ku lakukan, ini sangat penting!"

"Palingan kau pergi menguntit kakak mu kan?! Ci, yasudah sana pergi!"

"Terserah! Aku pergi!"

"Tunggu dong! S-selamat malam juga untukmu.. Hanya itu sih, kau boleh pergi sekarang"

Geeh,tidak manis sama sekali, tapi aku kan harus bersikap manis ya? Aku akan buat dia berdebar sampai tak bisa melupakan ucapanku ini!

"Pangeran felix! Waktu yang kita habiskan sangat membuatku senang, lain kali akan ku buatkan kue yang lebih lezat dan lebih banyak lagi tentu saja aku akan membuatnya dengan penuh cinta.. Supaya kau akan selalu bahagia dan tidak melupakan kue buatanku ini! Semoga mimpi indah ya pangeran felix!" Aku mengatakan itu sambil mengedipkan mataku , wajah felix terlihat memerah namun juga terlihat shock sekali aku yakin dia merinding dan tidak bisa menerima kenyataan jika tunangannya ini adalah perempuan yang sangat manis dan menggemaskan haha!

The Way To Get My Brother (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang