Bab 2 (Rencana)

0 0 0
                                    

Pagi sampai sore aku sibuk melatih sihirku di sekolah, karena ada tes dan latihan itu aku tidak jadi pergi melihat pertandingan bersama kakak. Menyebalkan! Tapi aku mendapat peringkat pertama! Aku bisa pamer pada kakak ketika pulang!

Akhirnya, aku bisa pulang juga! Yosh sesampainya di istana aku akan bicara dengan kakak mengenai yang terjadi hari ini! Ya itulah yang ku rencanakan, namun yang ku lihat malah pemandangan tidak enak sekali ketika aku sampai di istana, apalagi kalau bukan melihat kakak dan sylphin berduaan? Baru pulang mataku sudah melihat hal tidak enak dipandang! Aku mengikuti dan menguping pembicaraan mereka karena aku tak bisa membiarkan sylphin berduaan saja dengan kakak ku!

"Putra mahkota hari ini warna senja nya indah ya?" ujar sylphin

"iya, juga aku sudah bilang kan panggil saja aku arthur"

"tidak tidak! Aku terlalu gerogi untuk menyebut namamu saja"

Hah? Apa-apaan itu? Pakai acara malu-malu segala! enak sekali ya kakak memintamu memanggil secara akrab! coba saja jika itu aku,mungkin kepalaku sudah dipenggal sekarang! Arthur ya? Namanya itu sakral dan tak bisa disebut sembarangan, hanya orang terpilih saja yang bisa menyebut namanya, dan sialnya malah gadis bodoh ini yang bisa memanggil nama kakak! oho, bagaimana kalau pamer hasil kerja kerasku sekarang? Ku dengar si bodoh ungu ini tidak bisa sihir karena dia terlalu bodoh, ku jahili sedikit tak apa-apa kan dewa? Aku muak melihat kebersamaan mereka. Waktu itu aku menggunakan sihir untuk mengendalikan benda yang ku pegang, aku memiliki gunting di tanganku, aku bisa menggandakannya juga menjadi ilusi,yosh akan ku buat sylphin menangis dan tak kesini lagi untuk selamanya!

Putri sylphin yang sedang berduaan itu tiba-tiba ambruk karena terkena sihir benda tajam! Itulah yang ku pikirkan, mungkin itu akan jadi judul untuk beritanya, namun kenapa malah jadi aku yang kena? Singkat cerita, aku yang menggunakan sihir untuk membuat ilusi dan mengendalikan henda yang ku pegang ini awalnya berjalan lancar, itu mengenai lengan sylphin namun putri bodoh itu tidak terluka sedikit pun, apa dia imortal? Mana mungkin, dia bukan karakter dalam dunia ini! setiap aku melukai dia dengan sihirku aku sadar akan sesuatu, ya, yang terluka adalah aku, sihirnya berbalik padaku meski itu mengenai sylphin tetapi itu melukaiku.
Wah dewa saja berlaku kejam padaku, sekarang tanganku penuh luka, bahkan wajahku tergores juga, wajahku ini aset satu-satunya yang bisa ku banggakan karena enak dilihat, tapi sekarang wajahku juga terluka karena sihirku sendiri, apa maksudnya?! Apakah sylphin itu sebenarnya punya kekuatan? Mana mungkin sih, dia jadi murid paling bodoh yang tak bisa ditangani guru cerdas sekalipun. Aku yang terluka tidak dapat gerak cepat, tapi aku harus kembali dan mengobati lukaku sendirian.

"ah menyebalkan, hari ini adalah hari terburuk seumur hidupku di dunia ini" ujarku sambil menggerutu dan menahan sakit karena luka yang ku dapatkan.

Ketika memasuki area dalam istana semua pelayan terlihat panik, chloe sampai menumpahkan cacing di dalam toples karena sangat terkejut melihatku

"putri... Betapa mengerikannya ini, apa putri diserang naga?!" ujar chloe padaku.

"tidak chloe, aku hanya tak sengaja dilempar burung bangau"

"kurang ajar! Berani sekali bangau itu melukai tuan putri! Akan kubuat dia memakan semua ulat koleksi ku!"

Haha, lucu sekali! Chloe memang bisa membuatku kembali ceria, dan chloe juga yang mengobati lukaku hari itu. Waktu aku sedang di obati oleh chloe, kakak masuk ke dalam kamarku karena mendengar kabar aku terluka, dia membawa ajudannya sendiri dan wajah seramnya kembali muncul , wah dia pasti mengira aku dilukai? Bagaimana ini? Aku bohong saja lah, tanggung juga, ini kan debutku menjadi villain sekaligus peran utama yang hebat haha! Bercanda.

"liliana, siapa yang melukaimu?" kakak menatapku sambil memegang pedang nya, dia seolah siap menebas siapapun yang melukai diriku, padahal sebenarnya aku terluka karena sihirku sendiri, tapi karena aku melihat kesadisan kakak ku lanjut saja lah, seru juga

The Way To Get My Brother (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang