The Way To Get My Brother (END)

Bab 3 (Bekerja Sama & Felix De'Vervisthnon)

Acara perjamuan belum selesai tapi aku tidak bisa meninggalkan sekolah, terlebih felix sekarang sudah jadi tanggung jawabku untuk menjaganya di sekolah! Aku penasaran satu hal, kakak kenapa belum kembali juga? Kamar nya tertutup rapat padahal aku ingin menghiburnya, ah aku yakin dia sedang bersama putri bodoh itu! Terus saja kalian bersama, nanti mati satu tahu rasa!

Di sekolah aku terheran-heran karena di kelas banyak sekali yang berkerumun, chloe menghampiri ku dan memberitahu jika kehadiran felix membuat semua ingin melihatnya,jelas dengan wajah tampan dan berwibawa nya itu gadis manapun akan tertarik untuk melihat.

"anu! Kelas kalian bukan disini, tolong jangan buat keributan di kelas orang! Kami juga harus belajar, sana pergi kalian!" ujarku dengan sedikit tegas mengusir mereka, felix memasang wajah senyum aneh, apaan sih? Seperti anak badung saja.

"Putri kau sangat membantuku, terima kasih!" ujar felix

"aku melakukannya karena tidak nyaman saja! Lagian kau kenapa ada di kelasku?"

"aku sekelas dengan tuan putri! Karena kekuatanku yang besar saat tes masuk aku jadi naik ke kelas dua, ahaha senang nya bisa bersama tuan putri!"

"(otaknya pasti penuh bunga, aku tak senang sama sekali, aku lebih senang kalau kakak yang ada di kelasku! Tapi karena dia sudah jadi putra mahkota dia jarang ke sekolah lagi, padahal aku ingin melihat dia bertarung dengan penyihir!) ngomong-ngomong pangeran felix, sekarang pelajaran bebas.. Apa ada yang ingin kau lakukan? Sebelum nanti ada tes di pelajaran ketiga" tanyaku pada felix.

"kalau begitu bisakah tuan putri membawaku ke tempat yang cocok untuk berduaan?"

"hah?! Kalau itu sih gampang"

Aku menjentikkan jariku dan kami ada di dalam ruangan dimensi yang ku ciptakan, disana aku sudah membuat ruangan senyaman mungkin karena aku suka menyendiri,di ruang dimensi takkan ada yang bisa menemukan kami, bahkan pembicaraan kami takkan diketahui siapapun, karena ini di dalam dimensi dan bukan alam nyata, tapi karena aku bisa membuatnya aku memanfaatkan itu untuk menciptakan tempat sesuai keinginanku.

"putri anda hebat sekali bisa menguasai sihir tingkat tinggi, ya aku sendiri bisa sih, namun aku lebih memilih menjadikan ruang dimensi sebagai tempat menyimpan senjataku" ujar felix

"kau juga bisa membuat ini? Apa kau juga bisa membuat black hole?"

"tidak bisa, black hole bukan sihir semudah itu, nyawa imbalannya karena itu sihir gravitasi!"

"begitu ya! Ngomong-ngomong kau.. Kenapa tiba-tiba sekali datang ke kerajaan ku?"

"bukankah sudah jelas aku ingin melihat tuan putri!" lagi-lagi senyuman manisnya itu, namun aku tahu dia pria yang sedikit licik, hatinya memang murni tapi pangeran yang satu ini baunya tercium hebat sekali, aku yakin dia merencanakan sesuatu yang lebih penting daripada menemuiku.

"pangeran felix aku mau terus terang saja, aku ini tidak bisa menyukai orang lain selain kakak, karena bagiku kakak lebih segalanya.. Kau sebaiknya tahu lebih awal!"

"kau tidak perlu menjelaskannya, aku tahu kau sangat menyayangi kakak mu itu, tapi itu bukan cinta, kau hanya terobsesi padanya saja, aku masih punya kesempatan haha!"

"kau ini ketika bicara berdua saja jadi blak-blakkan sekali ya"

"kebetulan sekali tuan putri, tidak.. Putri liliana, mari langsung ke intinya saja"

Apa ini? Dia kenapa jadi cool begini? Kemana perginya wajah imut dan manis dia tadi? Apakah dia punya dua kepribadian?

"sebelum itu.. aku ingin tahu kau ini sebenarnya apa pangeran felix?" tanyaku