Evanescent

66 10 5
                                    

Haloha, terimakasih yang sudah berkenan baca cerita AinaGripuspa17

Jangan lupa mampir dan baca karya yang dia punya ya.

Note : Bacanya sambil dengerin multimedia-nya yaw.

Happy Reading 🧚🏻‍♀️







"Kamu adalah jatuh cinta paling besar yang aku rasakan, tapi aku gak pernah mau ketemu orang kaya kamu lagi."

Tepat di bulan ke-tiga aku menemukanmu, pelangiku, warnaku, kebahagiaanku.

Kau datang secara tiba-tiba dan aku menyambutmu dengan mata yang berbinar. Jantungku berdetak dengan tempo cepat seolah ia akan loncat dari tempatnya.

Mari kita mulai kisah ini, kisah aku dan kamu. Ya, hanya terdapat kita berdua di dalamnya.

Terima kasih telah datang di duniaku yang begitu abu-abu. Hanya dengan kedatanganmu, kau mampu membuat duniaku lebih berwarna dari sebelumnya. Bukankah ini hal yang menakjubkan?

Tepat di malam itu kau berhasil membuat hatiku luluh. Dengan keberanian yang luar biasa, kau nekat menerobos masuk ke dalam sana dan saat kau keluar, sudah kudapati luka di kakimu.

Bukankah sudah aku ingatkan untuk mengenakan alas kaki jika ingin masuk? Hah, tapi kau menolaknya.

Padahal di dalam sana begitu berantakan, banyak pecahan kaca, barang yang tak tersimpan di tempatnya, dan genangan air.

"Miera, it's okay. Aku tau ini gak mudah buat kamu, tapi apa salahnya kamu mencoba membuka hati lagi?"

"Angel, please stop. Sudah berapa kali kamu bicara terus mengenai ini? Sungguh, sangat membosankan sekali. Aku tidak ingin membuka hati untuk siapa pun, aku trauma."

"Miera, dengarkan aku. Tolong jangan jadikan trauma kamu itu sebagai penghambatnya kamu menata masa depan. Aku yakin, kalau di luaran sana begitu banyak laki-laki yang menyukai kamu."

"Aku tidak membutuhkan laki-laki, aku bisa hidup dan bahagia dengan caraku sendiri."

Miera, meninggalkan Angel sendirian. Sudah tidak terhitung rasanya saat Angel terus membicarakan itu dan menyuruh Miera untuk mulai menata hati dan menghilangkan traumanya.

Apa Angel pikir menghilangkan trauma semudah itu? Yang benar saja, bahkan aku masih ingat bagaimana sakitnya tubuhku ketika mendapatkan pukulan dari pria itu.

###

Hari ini aku berniat keluar rumah untuk sekedar berjalan-jalan sebentar. Ya, sangat membosankan rasanya jika terus-terusan berada di dalam rumah sambil mendengarkan pertengkaran antara orangtuaku.

Aku berbelok ke sebuah taman yang tidak jauh dari rumahku. Dulu aku sangat sering ke sini bersama ayah. Ayah dulu begitu menyayangiku, tetapi sekarang tidak lagi.

Aku memperhatikan seorang anak kecil yang sedang bermain bersama ayahnya. Aku merasakan de javu dengan semua ini.

"Miera, ayo sini. Coba Ayah lihat, anak manis ini sedang menggambar apa?"

"Miera, Ayah pulang. Lihatlah Ayah membawakan boneka cantik untukmu."

"Kasihan sekali putri cantik Ayah sedang sakit. Cepat sembuh Princess, nanti kita jalan-jalan untuk membelikanmu boneka baru."

Tiba-tiba aku merasa tubuhku tertarik keluar. Ya, lagi-lagi aku dihadapkan dengan kenyataan kalau semuanya sudah tidak seperti dulu lagi.

Aku yakin ayah masih menyayangiku, hanya saja...

CapriciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang