Setkání : Rozloučení

33 4 0
                                    

Hai, happy reading all. Jangan lupa votmen-nya, ya. Ini cerpen pertama yang aku buat, semoga kalian suka dengan alur nya.

Mau berteman denganku? Kunjungi saja akunku rastrela

| | |

Terima kasih sudah hadir di kehidupanku. Aku akan berjuang apapun demi kesembuhanku ini. Karena tidak ada yang penting bagiku selain keinginan untuk bangkit kembali, dan menunjukkan bahwa aku adalah manusia yang kuat dan tidaklah lemah.

| | |


Aku terdiam saat mengetahui bahwa dia melakukan hal seperti dahulu kembali. Aku tahu ini salahku karena sudah mencari tahu hal yang seharusnya tidak perlu kucari tahu.

Aku sangat bingung apakah harus diam saja seperti ini layaknya orang yang tidak tahu apa-apa atau aku harus memberi tahu orangnya?

Namun, aku sangat malas jika perkelahian seperti dulu terulang kembali. Aku tinggal sendiri di kota ini, kota yang sangat jauh dari kota tempat tinggalku sebelumnya.

Alasanku merantau seperti ini karena aku mendengar kabar bahwa orangtuaku ada di kota ini. Aku hanya merindukan orangtuaku, katanya hanya pergi sebentar, tetapi hingga saat ini mereka tak kunjung menemui aku.

Aku sebenarnya pindah ke sini dengan perasaan sedih dan bahagia. Sedihnya itu karena kakekku baru saja meninggal beberapa minggu lalu menyusul nenek, di kota sebelumnya hanya mereka yang selalu meyakinkanku bahwa orangtuaku akan pulang sebentar lagi dengan alasan mereka menyayangiku.

Seharusnya kalau mereka menyayangiku, mereka memberiku kabar, bukan seperti ini. Aku ingin merasakan kasih sayang orangtua seperti teman teman. Semenjak kejadian itu aku sangat membenci kalimat penenang yang membuatku sabar menunggu seperti ini.

"Charlize Arisha! Keluar kamu sekarang, baru masuk sudah membuat masalah saja, kamu itu mahasiswa baru. Awas saja minggu depan mata kuliah Ibu kamu tidak memperhatikan Ibu lagi." Dosen membentakku, memang akhir-akhir ini aku sedang banyak pikiran.

"Maaf, Bu." Aku langsung berjalan keluar kelas seperti yang ibu itu minta.

Saat aku sedang berjalan ke arah kamar mandi aku merasa kepalaku sangat pusing dan penglihatanku tiba-tiba buram lalu tidak lama aku pun tak sadarkan diri. Yang kulihat terakhir ada seseorang datang menolongku.

Author POV

Setelah Charlize pingsan tidak lama kemudian ada seorang laki-laki berlari ke arah Charlize dan dengan segera mengangkat Charlize ala bridal style.

Orang-orang yang berada di sana pun teralihkan perhatiannya karena pemandangan seperti itu. Pasalnya yang menolong itu adalah Keyzian Milano, anak laki-laki paling pendiam dan sangat tertutup di kampus tersebut.

Para perempuan di sana histeris hingga ada yang cemburu melihatnya. Melihat di sekitarnya seperti itu, Keyzian tersadar, tetapi tidak peduli. Dia harus menolong orang yang ada di gendongannya saat ini.

Sesampainya di klinik yang masih berada di area kampus, Keyzian pun langsung membaringkan Charlize dan dengan segera melaporkan kejadiannya pada dokter yang sedang berjaga. Setelah melaporkan dan Charlize sudah diurus oleh dokter, Keyzian pun pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Author POV end

Aku mengusap-usap mataku, aku melihat ada Shella duduk di sebelahku. Aku penasaran siapa yang membawaku kesini, karena Shella sangat tidak mungkin sekali mengangkatku.

"Akhirnya lo bangun juga, Ze. Kenapa sih kok bisa tiba-tiba pingsan gitu? Untung ada yang nolong lo tadi," ucap Shella kepadaku, aku bingung siapa yang menolongku.

CapriciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang