Kalau ada typo. Mohon maklumi. Jangan lupa vote dan komen.
"Aku mendapatkanmu."
🔞MABAR🔞
Bisa dibilang Taehoon sedang ketiban durian runtuh hari ini. Bukan pertanda keberuntungan, tetapi kesialan yang mungkin akan datang secara bertubi-tubi. Contohnya saat ini, ia dihadang oleh seorang bertubuh sedikit lebih besar darinya.
Sosok tersebut memiliki rambut merah kecoklatan, hidung mancung, dan tatapan mata anjing. Agak terlihat tampan, tapi Taehoon sebal. Kenapa harus pemuda ini dari sekian orang yang dibencinya? Dia nggak tahu harus bagaimana selain berkata sedingin mungkin, mengusir pemuda itu supaya menghilang dari jarak pandangnya.
"Pergi!"
"Tidak mau!"
Keras kepala! Taehoon jadi harus menggunakan kesabaran extra karena berhadapan dengan makhluk paling bebal di bumi.
"Moonsung, pergilah. Saya muak melihatmu!" usirnya dengan tegas.
"Aku tidak mau!"
Kim Moonsung, sosok yang dibencinya sejak pertama kali bertemu. Bukan tanpa sebab, Taehoon membencinya karena pemuda ini yang telah membuat mimpinya hancur berkeping-keping. Dia dulu memiliki keinginan besar yang dipikulnya sedari kecil.
Taehoon berlatih dari siang, sore, dan malam hanya untuk taekwondo. Ia memperjuangkan nama baik dojangnya untuk merebut gelar juara UFC dengan taekwondo. Dia mau membuktikan bahwa seni beladiri miliknya yang terkuat.
Namun harapannya jatuh ketika menghadapi Moonsung di atas ring. Dia kalah telak dengan jurus yang tidak pernah dilihat sebelumnya. Ia merasa putus asa pada detik-detik terakhir dan melakukan tap yang membuat karirnya meredup.
Taehoon benci. Dia tak suka diremehkan atau kalah dalam pertandingan. Hal itu yang menjadi penyebab rasa benci yang tertanam dalam jiwa.
Taehoon tidak peduli. Dia akan terus membenci pemuda di hadapannya meskipun sosok itu menunjukkan wajah memelasnya saat ini. Ia sangat muak dengan tingkah sok manis bajingan di depannya.
"Sinting, pergi sana! Gue gerah dihadang orang gila kaya lo!" maki Taehoon. Dia kehabisan kesabaran karena melihat mimik wajah Moonsung yang membuatnya emosi.
"Aku minta maaf, Taehoon.."
"Bodoamat!"
Taehoon tidak peduli dengan ucapan maaf Moonsung. Dia hanya ingin pemuda di hadapannya pergi, tetapi sepertinya tidak mudah karena rivalnya masih tetap berdiri di depannya. Itu menjengkelkan, membuat darah dalam dirinya mendidih.
YOU ARE READING
Mabar (Harem)
FanfikceKisah singkat Taehoon bersama para semenya. Dilarang copas karya ini. Book ini memuat konten 18+, 21+, NC. Harap membaca dengan bijak. Tidak ada sangkut pautnya dengan How To Fight. Gue cuma minjam karakter dari Park Taejoon. #1 in Sungjoon - 16.12...