Mabar (Harem)

🔞Alpha Female🔞

Pairing : Bomi x Taehoon
Genre : Female Dominan (Femdom)

Taehoon omega, Bomi alpha
REMAKE!! salah satu part My Dom is Omega milik Typhoon_Gyueno

Gue sibuk, kelas 12. Jadi lanjutin ini sulit, jadwal gue padat. Sorry kalo kalian nungguin

🔞MABAR🔞

Ranjang berderit nyaring. Mengiringi erangan dan lenguhan vulgar yang memenuhi setiap sudut ruangan ini. Tubuh putih Taehoon bergetar kecil, menggeliat pelan tatkala milik Bomi semakin melesak ke dalamnya.

"Haaa.. ahn.."

Deru napas terdengar memburu, saling bertubrukan dengan hembusan napas Bomi di atasnya. Ia tak tahu sudah berapa lama mereka bertahan pada posisi ini. Yang jelas, milik gadis itu tak pernah berhenti menusuknya, menggoda titik manis yang berkedut di dalamnya.

"Akh! Ah, p-pelan.."

Ia mengangkat kepalanya secara perlahan lalu membantingnya ke belakang tatkala pinggangnya ditarik. Menelan paksa milik Bomi yang lebih besar dari kepunyaanya. Taehoon menggigit bibir bawahnya, menjerat lenguhan yang hampir lolos dari mulutnya.

Dia tak ingin terlihat pasrah ataupun kalah dalam pertarungan ini. Ia sebisa mungkin bertahan dari gerakan Bomi yang tak lagi lembut.

"Mnn.."

Taehoon melongok ke samping, mengelak dari ciuman yang akan mendarat di bibirnya. Bomi menggeram, tak senang dengan penolakan yang didapatkannya. Ia pun mencengkram pinggang pemuda itu lantas membungkuk badannya hingga wajah mereka saling berhadapan.

Taehoon mengernyit saat menyadari posisinya yang terlihat intim. Ia merasa paha belakangnya terlalu ditekan ke depan, membuat kedua kakinya semakin terangkat ke atas. Ini memalukan.

"Bo—AHH! Tunggu ugh..!"

Terlalu cepat. Ini terlalu dalam. Bomi sama sekali tak mengurangi kecepatannya dan terus menumbuk titik manisnya yang berkedut.

Taehoon tak tahan. Dinding duburnya menyempit. Otot perut berkontraksi, menyesuaikan tekanan dalam dirinya. Cairan putih kental pun menyembur dari ujung miliknya, membasahi perut dan dadanya.

Bomi menyeringai saat ia pelepasan lantas menambah kecepatan yang membuat lara semakin menikam tubuhnya. Erangan dan rintihan bersatu padu, meramaikan suasana yang memanas seiring meningkatnya nafsu dalam diri mereka.

Taehoon terisak, tak sanggup menahan bendungan air di pelupuk matanya. Bomi membungkuk, mengecup lembut kelopak maniknya yang terpejam. Sebelum menarik miliknya keluar, menyisakan ujung kepala di dalam duburnya.

Ia berpikir bahwa kegiatan ini sudah selesai. Namun sedetik kemudian dia berteriak, mencakar punggung Bomi yang berada dijangkaunya. Gadis ini sengaja melesakkan miliknya dalam sekali hentak, telak menghantam titik manisnya yang membuat cairan putih susu kembali keluar dari kepunyaanya.

"Hksss.. uh, AH!"

Bomi melakukan secara berulang kali. Membuat tubuhnya terhentak ke atas, hampir mengenai kepala ranjang jikalau dirinya tak segera memeluk erat tubuh alpha di atasnya. Ini sakit, tapi juga nikmat.

"Ahh.. uh.. hkss."

Ia terisak, entah karena sakit yang menikam atau nikmat yang menjalar ke sekujur badannya. Dia tak bisa menganalisanya secara pasti. Tumbukan di dalam holenya seolah mengosongkan pikirannya.

Membuatnya tak bisa berpikir secara jernih. Ia hanya bisa mendesah, menyebut nama sang alpha di sela erangan vulgarnya.

"Ugh ahh.. pelan, hkss..keluarkan!"