4

525 59 0
                                    


✎✎✎

Menurut Cassy Profesor Snape sangatlah dramatis. Saat ini ia sedang adu mulut dengan Harry karena mempertanyakan kemana Profesor Lupin. Dan karena tugas yang diberikan.  Dengan ini Cassy bertambah yakin bahwa Profesor Lupin adalah Werewolf.

Dan menurut Cassy anak-anak Hogwarts itu gila karena mereka tetap melakukan tanding Quiddicth ditengah badai. Dia juga gila karena ikut menonton, padahal Slytherin tidak jadi bertanding dengan alasan tangan Draco yang sakit. Sekarang Gryffindor melawan Huffplepuff.

Saat seeker Hufflepuff terjatuh, perasaan Cassy sudah tidak enak. Si Harry sepertinya telah terbang terlalu jauh keatas. Dan akhirnya jatuh secara perlahan setelah Dumbledore meneriakkan Aresto Momentum.

Ia kembali ke common room slytherin setelah mengeringkan pakaiannya.

"Dari mana saja kau?" Pertanyaan dari Draco menyambutnya

"Menonton Quidditch"

"Kamikan tidak bermain. Apa yang kau tonton?" Adrian ikut nimbrung

"Kapten Hufflepuff yang tampan" ia terkikik di ujung kalimatnya.

"Aku lebih tampan" Draco menyombongkan diri

"Uh. Aku normal sialan. Tak mungkin menyukai saudara sendiri" ia duduk diantara adrian dan Draco

"Jadi kau menyukai Diggory itu?" Adrian meminta penjelasan

"Secara teknis. Aku menyukai semua lelaki tampan. Sejuah ini belum ada yang membuatku tertarik" jelasnya.

Cassy memasukkan cemilan kedalam mulutnya, penyangga lapar.

Akhir pekan, hogsmeade lagi. Seperti biasa ia akan bertemu dengan kembar weasley. Memberi laporan bahwa barang yang mereka sarankan sangat manjur membuat Draco memasang wajah murungnya.

Pelajaran PTIH cukup menyenangkan dengan profesor Lupin. Hari ini ia benar-benar tidak tahan untuk bertanya pada Profesor Lupin. Jadi dia izin untuk bertemu diruangannya dan Lupin mengizinkan walau awalnya enggan.

"Jadi kau sudah tau?"

"Ya profesor"

"Kau tidak takut? Atau kau akan melapor pada ayahmu?"

"Really? Kenapa ayahku hrus tau. Aku yg bersekolah bukan dia. Menurutku Werewolf itu keren, tapi aku juga kasihan karena mereka tidak sadar sepenuhnya saat berubah karena pengaruh bulan purnama"

"Kau malfoy yang berbeda"

"Jusf Cassy profesor. Aku punya beberapa coklat untukmu profesor, semoga kau suka"

"Thank u Cassy. Oh sepertinya Harry sudah tiba"

"Apa yang dilakukan Potter?. Bolehkah aku ikut bergabung?"

"Dia ingin belajar mantra untuk mengusir dementor, kau taukan dia sudah celaka karena dementor"

"Sure. Wah aku ingin melihat bentuk patronusnya"

"Kau sudah bisa melakukannya?"

"Ya. Itu cukup mudah, sejauh ini cerita hidupku selalu bahagia" ia tertawa kecil di ujung kalimatnya. Lupin tersenyum menanggapi gadis Malfoy ini. Sifatnya sangat bukan Licius maupun Narcissa dimana keduanya sangat menganut Blood Supermacy dan enggan berteman dengan Halfblood sepertinya.

"Halo potter" Cassy menyapanya lebih dulu.

"Oh h-hai Malfoy"

"Just Cassy. Kau seperti memanggil kakek buyut"

𝔇𝔯𝔞𝔠𝔬'𝔰 𝔗𝔴𝔦𝔫 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang