9

391 29 1
                                    

Akhirnya huhu. Dari kemarin gak bisa mulu




✎✎✎

Cassy duduk dengan Cedric dimeja Hufflepuff. Semalam mereka berpesta karena kemenangan Cedric. Dan anak Hufflepuff yang lainnya menyambut ia dengan ramah.

Susan menunjuk Ron yang mendapati kiriman Gaun. Cassy ikut tertawa. Mereka kemudian berpisah. Cassy berjalan bersama Pansy, mereka akan berkumpul karena Snape sang Wali asrama memanggil. Entah untuk apa baru kali ini snape mengumpulkan mereka semua.

"Aku tak ingin Asrama kita dipermalukan saat Yueball nanti. Mr. Malfoy dan Mrs. Malfoy bisa maju untuk memberikan contoh pada mereka tentang dansa yang benar"

Cassy dan Draco kemudian bergandengan tangan. Tangan Draco yang satunya bertengger dipinggang Cassy. Musik dinyalakan dan Dansa keduanya dimulai.

"Terakhir kita melakukannya saat umur 5 tahun. Kau masih ahli Cass"

"Tentu saja. Tiap minggu aku harus menghadiri pesta menemani bibi Helen"

Mereka tertawa bersama hingga musik selesai. Kemudian semuanya ikut berlatih berdansa.

Cassy sedang berjalan dilorong bersama Pansy saat menemukan Fleur dan Cedric. Ia berjalan mendekat, Cedric cukup terkejut mendapati Cassy.

"Really Fleur? Kau menggoda pacarku menggunakan Vela mu? Sangat tidak etis" ia kemudian menggandeng tangan Cedric menjauh sebelum itu Ron berteriak mengajak Fleur ke Yueball namun ditolak.

Mereka berdua tiba dipinggir Blacklake

"Jadi kita sudah resmi berpacaran?" Cedric menahan senyumannya. Baginya menggoda Cassy merupakan suatu kesenangan tersendiri.

"Shut up Ced" Cassy yang malu hanya melempar batu ke Blacklake.

"Jadi kau akan bersama siapa ke Yueball? Ku dengar Cho mengajakmu" Cassy membuka suara setelah keheningan yang panjang. Cedric tak menjawabnya. Ia berputar memandang Cedric yang sedari tadi hanya memandangnya.

"Buat apa aku menerima ajakannya. Akukan sudah punya pacar" Jelas Cedric

"Jadi kau akan mengajak pacarmu?"

"Tentu. Jadi kau mau ke yueball bersamaku?" Cedric menangkup wajah memerah Cassy yang telah selesai merespon kalimat Cedric tadi.

"Tentu. Aku akan meminta mother mengirimkan Gaun. Semoga saja itu sesuai ekspektasiku" ia menggenggam tangan Cedric yang menangkup wajahnya.

Menutup mata menikmati hembusan angin sampai ia terkejut mendapati sesuatu menyentuh bibirnya sesaat.

"Uh i'm sorry" Cedric menyesal melakukannya. Cassy terlalu cantik untuk dilewatkan. Semoga saja Cassy tak menghajarnya karena mencuri ciuman.

"It's okay. Bisa ku minta lagi?" Cassy tersenyum menggoda. Cedric yang awalnya khawatir kini tersenyum senang.

Mereka berbagi kehangatan melalui bibir masing-masing. Mengecap saling bertautan. Cedric tersenyum disela-sela ciumannya mendapati Cassy merespon dengan baik. Cassy meremas rambut belakangnya saat merasakan ciuman mereka semakin dalam.

Manis, dan Cedric merasa candu akan bibir gadis dihadapannya. Ia mengakhiri ciuman itu saat meresakan Cassy memukul kecil bahunya. Mereka sama-sama menghirup oksigen, kemudian tertawa mengingat ciuman tadi.

•~•~•~•

"Cassy. Cedric sudah menunggumu dibawah" Pansy berteriak diluar kamar.

Sekali lagi Cassy memandangi dirinya di cermin. Semoga ini tidak berlebihan. Ia melangkah turun mendapati tatapan kagum dari anak-anak.

𝔇𝔯𝔞𝔠𝔬'𝔰 𝔗𝔴𝔦𝔫 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang