17

243 23 0
                                    

Gak terasa dah mau end :))

✎✎✎



"Malam ini Cassy" Draco memberitahunya saat sarapan. Baginya itu berita yang sangat buruk dan mungkin hubungan dengan temannya sudah tak bisa diperbaiki lagi, terutama Harry.

Mereka tiba diruang kebutuhan. Berdiri didepan lemari yang menjadi tugas lain Draco, membukanya perlahan dan muncullah Bellatrix dan bebebrapa death eaters. Lemari itu adalah jalur masuk ke howgwarts, ada lemari lain di Konnecktur Alley  tempat khusus untuk sihir hitam.

Cassy memisahkan diri, meminta Hantu kacamata untuk memberitahu semua orang bahwa penyerangan di Hogwarts terjadi. Ia kemudian kembali meyusul Draco yang berjalan menuju Astronomy Tower, disana sudah ada Dumbledore, penampilannya buruk seperti habis bertarung.

"Good night Draco and Cassy" Dumbledore menyapanya. Cassy menggigit bibir bawah berusaha agak tidak bergetar. Ia takut, kecewa dan sedih.

Draco dan Profesor Dumbledore sempat berdebat panjang, Draco juga menunjukkan Dark Mark miliknya, sampai Draco menyerang Dumbledore dengan melemparkan tongkat Dumbledore.

"I'm sorry Profesor" cicit Cassy, air matanya sudah tidak terbendung. Berusaha tetap tegar, sungguh tugas Draco sangat sulit. Walau Draco berkata ia mampu melakukannya yang Cassy lihat Draco penuh dengan keraguan

"Tak apa Cassy. Lakukanlah Draco" kalimat Dumbledore membuatnya tak kuasa lagi, air matanya semakin deras. Draco menggenggam tangan Cassy. Mereka sama-sama ketakutan.

Death Eaters muncul, Bella menarik Cassy dan menyerahkannya pada death eaters lain. Kemudian berbisik pada Draco berusaha meyakinkan agar tidak ragu. Snape hadir ditengah keraguan Draco. Sempat berdebat dengan Bella, kemudian melemparkan mantra pada Dumbledore setelah mendengarnya memohon.

"Avada Kedavra" Kutukan tak termaafkan.

Tubuh profesor Dumbledore terlempar keluar dari menara astronomi, jatuh dengan tarikan gravitasi. Cassy melepaskan diri, berlari kearah pinggiran menara dan meriakkan mantra agar tubuh Dumbledore mendarat dengan baik.

"Aresto Momentum" ia jatuh terduduk. Sesak memenuhi dadanya. Haruskah mengorbankan penyihir terbaik yang mereka miliki agar kegelapan menghilang?.

Baginya ini pengorbanan paling besar, Dumbledore adalah kepala sekolah yang baik. Dumbledore pula yang memberinya harapan untuk bisa balas dendam pada Voldemort, sayangnya ia harus bertahan sendiri mulai saat ini.

Draco menariknya kasar, mereka turun dari menara. Membuat kekacauan di Hogwarts  Draco menggenggam tangannya lebih erat dari sebelumnya. Mendekati gubuk tempat tinggal Hagrid, Harry muncul berteriak.

Harapan Cassy agar bisa memperbaiki hubungannya dengan Harry sudah pupus, ia pastikan menyaksikan kejadian tadi. Draco segera menariknya pergi dari sana mengikuti death eaters yang lain saat Harry mulai menyerang Snape.

Malam itu Hogwarts dilingkupi dengan kesedihan mendalam.

✎✎✎



Karena pendek aku mau double update :))

𝔇𝔯𝔞𝔠𝔬'𝔰 𝔗𝔴𝔦𝔫 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang