Matahari yang sudah mulai menampakan cahayanya membuat pemuda yang masih setia memejamkan matanya sedikit terganggu, dan mau tak mau pemuda itu harus segera bangun.
"Hoam" pemuda itu menggeliat dan langsung turun dari ranjangnya menuju kamar mandi guna membersihkan diri.
15 menit sudah akhirnya dia keluar dari kamar mandi dan langsung memakai seragam sekolahnya.
Setelah selesai dia turun ke bawah untuk segera sarapan dan terlihat ayah dan Abangnya sudah ada di meja makan.
"Pagi" Ucap pemuda itu setelah sampai di meja makan dan baru saja dia mendudukkan dirinya di tatap tajam oleh ayahnya.
"Siapa yang menyuruhmu duduk?" Ucap Mario dingin dan masih menatapnya tajam.
"M - maaf" Ucap pemuda itu dan bangkit dari duduknya.
"Ayah" panggil Nodt berusaha membujuk ayahnya.
"Berangkat sekarang jangan sampai telat" ucap Mario.
"Baik ayah" jawab pemuda itu sambil memainkan jarinya.
Nodt melihat adiknya sungguh merasa sangat kasihan tapi dia juga tidak bisa berbuat Apa².
"Ngapain masih berdiri, udah sana berangkat" Ucap Mario tegas melihat Anaknya masih berdiam diri di tempat.
"Natta minta uang ayah, buat beli buku" cicit Natta takut.
Iya pemuda itu bernama Apo nattawin wattanagithipat anak kedua dari Mario dan davika tapi sayangnya bundanya tidak selamat saat melahirkannya dan nodt kakak dari Natta.
"Uang? kamu bilang uang! buat Apalagi sebulan lalu saya udah kasih buat beli perlengkapan sekolah kamu, apa itu tidak cukup?" Ucap Mario sedikit meninggikan suaranya.
"I - itu" belum selesai Natta menyelesaikan ucapannya Mario kembali membentaknya.
"ITU APA BODOH" Ucap Mario membentak Natta.
"Natta sudah sana berangkat jangan sampai ke siangan" Ucap nodt takut jika ayahnya kembali memukul sang adik.
"Baik bang" Ucap Apo segera pergi dari sana.
"Ayah apa salahnya ayah memberinya uang, jangan terlalu keras kepadanya mau bagaimanapun Natta anak ayah sama sepertiku" Ucap nodt.
"Dia bukan anakku! dia pembunuh istriku" Ucap Mario dan langsung pergi menuju kantornya.
Nodt segera menyelesaikan acara sarapannya dan sebelum kuliah dia akan mampir terlebih dahulu ke sekolah sang adik untuk memberinya uang.
Mario sangat menyayangi Nodt tapi tidak dengan Natta dia slalu menganggap natta sebagai pembunuh Istrinya dan selalu membandingkannya dengan Nodt bahkan Mario selalu melampiaskan Amarahnya kepada Natta.
Natta sampai di sekolahnya dan segera masuk ke kelas baru saja dia membuka pintu dan byur Air mengguyur dirinya.
"Uhuk uhuk" Natta terbatuk-batuk.
Lagi dan lagi mereka menyiram Natta, sebenernya sudah biasa natta mendapat perlakuan seperti ini bahkan setiap dia melawan mereka akan menghajar natta habis² an.
Orang² yang melihat ke adaan Natta seperti itu sontak mereka tertawa ada juga yang melemparinya dengan kertas.
"Hahaha" Bible tertawa melihat Natta.
Natta hanya diam melihat Bible, mile, Jeff , job dan 2j sedang menatapnya jijik.
Mile melangkah ke hadapan Natta dan menjulurkan tangannya baru saja Natta memegang tangan Mile dengan segera Mile melepaskannya sampai Natta sedikit terbentur.
