Hari ini Natta akan pulang bersama kedua sahabatnya dan dua teman barunya, karena mereka akan berjalan-jalan bersama untuk lebih saling mengenal satu sama lain.
Dan di sinilah Natta dan empat sahabatnya sedang berada di kafe tempat para remaja mengabiskan waktu senggang mereka atau menghabiskan waktu bersama orang terkasih misalnya.
Setelah mendapat tempat duduk mereka berlima dengan segera memesan cemilan untuk menemani mereka yang sedang mengobrol.
" Us Lo emang sekolah di mana sebelum pindah ke boc school? " Tanya bass.
" Merapi school " jawab us.
" Kok Lo berdua pindah kenapa? " Timpal Biu.
" Gapapa " ujar barcode dan sesekali melihat Natta dengan intens membuat Natta mengalihkan pandangannya.
" Ini kak makanannya selamat menikmati " Ucap pelayan menaruh beberapa cemilan yang mereka pesan.
Natta hanya diam karena teringat sesuatu membuat dirinya seketika takut. Biu yang menyadari sahabatnya seperti memikirkan sesuatu pun segera menegurnya.
" Natt, Lo kenapa? " Tanya Biu.
" Gapapa Biu, tapi sepertinya Natta harus pulang sekarang karena takut Abang nodt nyariin " ujar Natta pelan.
" Santai aja kali natt, Abang Lo juga keknya belum balik " sahut bass.
" Tidak, kalian lanjutkan saja karena Natta sungguh harus segera pulang sekarang " balas Natta dan bangkit dari duduknya.
" Ya udah kalo gitu gue anter Lo gimana? " Usul Us .
" Gak usah kalian lanjut saja hm, biar Natta pulang sendiri " ujar Natta sopan.
" Ya udah hati² natt " ucap biu. " Ngomong-ngomong Lo tau kan jalan pulang ke rumah Lo? " Ucapnya lagi dan hanya di balasan anggukan mantap oleh natta.
" Natta pulang, sampai jumpa besok " Ucap Natta dan langsung melangkah keluar dari kafe.
Setelah berada di luar kafe Natta berpikir akan pulang memakai apa karena dirinya tidak membawa ponselnya dan memamg Natta jarang keluar membawa ponsel bahkan di rumahnya pun jarang memainkannya terkecuali memang ada keperluan.
" Aduh natta lupa, ponsel Natta kan di rumah " ucap Natta dan tetap berjalan mencari angkutan umum.
Natta terus berjalan dan sesekali dirinya melihat kanan kiri mencari bus atau taksi dan hasilnya nihil karena tidak ada yang lewat sama sekali bahkan angkot sekalipun.
Natta terdiam sejenak karena merasakan pegal pada kakinya dan baru saja Natta ingin mendudukkan dirinya di dekat pohon tetapi suara klakson motor seseorang mengagetkannya.
Tin
Tin
Tin
Orang yang membawa motor ke arah Natta pun berhenti tepat di depan Natta membuat Natta terkejut dan ada sedikit rasa takut karena orang tersebut sudah seperti penculik memakai masker serta helm yang tak di lepaskan dari kepalanya membuat Natta reflek memundurkan dirinya.
Orang tersebut turun dari motornya dan langsung mendekati Natta membuat Natta terus memundurkan dirinya.
" Hey kamu kenapa? " Tanya orang itu lembut membuat Natta menggelengkan kepalanya.
" S-siapa kamu? " Ucap Natta dengan takut-takut.
" Aku APorsche dan mungkin sekarang aku akan menjadi salah satu temanmu " Ujar APorsche tenang dan menjulurkan tangannya kepada Natta.
" Hm, aku Natta " ucap Apo menerima uluran tangan APorsche tetapi APorsche melihat Natta seperti takut padanya.
" Apa yang kamu lakukan di sini " tanya APorsche.