Pagi ini Natta berangkat sekolah berjalan kaki karena sepedanya tiba-tiba saja ban nya bocor membuat dirinya kerepotan.
Natta terus berlari karena sebentar lagi jam 08:00 membuat kakinya bergetar, sungguh dirinya sangat lemas karena belum sempat sarapan, jangan tanya kenapa tidak berangkat dengan Nodt karena nodt sedang berkemah. Ingin meminta di antar kepada sang ayah tapi tampaknya sang ayah sangat sedang tidak ingin di ganggu tapi Natta juga sadar bahkan ayahnya tidak akan mau walaupun sedang tidak sibuk.
Akhirnya Natta sampai di sekolah nya tepat jam 8 tetapi baru saja Natta mencapai gerbang sudah di tutup terlebih dahulu oleh satpam.
" Pak, tunggu sebentar " teriak Natta sambil mencoba mengatur napasnya.
" Pak ...... Pak " panggil Natta setelah sampai di depan gerbang tapi satpam tidak membukanya karena Natta telat 3 menit seketika membuatnya takut akan kemarahan sang ayah jika tau dirinya telat.
" Aduh bagaimana ini " ucap Natta pada dirinya sendiri.
Natta terus berpikir sampai tidak melihat mile di belakangnya.
" Minggir " ucap mile membuat natta terkejut.
" M-maaf kak " ucap Natta sambil menggeser tubuhnya.
Baru saja mile melangkah dan ingin memanjat gerbang sekolahnya yang lumayan tinggi di hentikan oleh natta.
" Kak " panggil Natta sambil menunduk takut.
" Apa? " jawab mile sekenanya.
" Apa Natta boleh minta tolong? " Tanya natta sangat berharap mile mau menolongnya.
" Tolong apa? " Tanya balik Mile.
" Bantu Natta masuk " ucap Natta.
" Masuk sendiri " ketus mile dan langsung memanjat, Sesampainya di atas mile langsung melompat.
Sedangkan Natta tetap berdiri diluar gerbang karena tidak bisa masuk sambil memainkan jarinya mencari ide agar bisa masuk.
" Aduh bagaimana ini! " Ucap Natta pada dirinya sendiri.
Setelah lama berdiri Natta memutuskan untuk segera pulang walaupun dirinya tau jika ayahnya mengetahui dirinya tidak sekolah hari ini maka akan mendapatkan umpatan dan pukulan.
_
_
_
_
_
_Sedangkan mile dan keempat sahabatnya sedang berada di roftoop karena malas belajar bahasa Inggris apalagi gurunya pak Arthur guru paling cerewet walaupun dia laki-laki.
" Tumben Lo telat " tanya job kepada Mile.
" Ck, gara-gara Daddy " Ucap mile mengingat dirinya mendapatkan ceramah gratis dari sang Daddy.
" Haha bayi nya Daddy pasti dapet ceramah an gratis ya " Ucap Jeff sambil tertawa.
" Bangsat " umpat mile.
" Oh iya mile malam ini gang kita di ajak balapan sama gang ROL " Ucap 2j memberi tahu kepada keempat sahabatnya.
" Hm oke " Jawab Mile singkat dan langsung berdiri dari duduknya.
" Mau kemana Lo? " Tanya Bible.
" Kantin " jawab Mile.
Mereka melihat mile keluar pun ikut keluar karena mereka juga merasa sangat lapar.
_
_
_
_
_
_Sesampainya Natta di rumah tidak melihat mobil sang ayah sungguh dirinya merasa sangat bersyukur.
Natta masuk ke dalam rumahnya tetapi cukup terkejut melihat ayahnya sedang duduk di sofa sambil menatapnya tajam. Natta pikir ayahnya sedang tidak berada di rumah karena mobilnya pun tidak ada tetapi sekarang ayahnya duduk santai sambil memegang laptop di pangkuannya.
" Kenapa kamu pulang jam segini? " Tanya Mario sambil berjalan ke arah Natta membuat Natta memundurkan dirinya.
" Natta sakit ayah " jawab Natta menunduk takut.
" Sakit? Kamu pikir saya bodoh hah? guru kamu menelepon saya bahwa kamu hari ini tidak datang ke sekolah, sudah saya bilang bukan jangan sampai tidak sekolah. Apa kamu pikir biaya BOC SCHOOL itu murah hah? " Ucap Mario menggebu-gebu membuat Natta takut.
" Maaf ayah, Natta janji tidak akan mengulanginya lagi " Ucap Natta.
" Maaf ? " Ucap Mario dan terus mendekati Natta sampai anak itu terus berjalan mundur.
" Apa kamu pikir saya tidak capek hah? Kamu orang yang tidak tau diri harusnya saya membunuh kamu sedari kecil " Ucap Mario dan langsung mencengkram erat dagu Natta.
Brak
Dugh
Mario mendorong Natta sampai kepalanya mendarat sempurna di sudut tembok. Darah terus mengalir dari kepala Natta untuk membuka suara pun Natta tidak bisa.
" Ma-maf ay-ah " ucap Natta terbata-bata.
" Ck, dasar anak sialan " Umpat Mario dan langsung pergi keluar dari rumahnya.
Sedangkan Natta sekarang menangis lirih merasakan rasa sakit dari kepalanya darahnya pun terus merebes tanpa henti. Natta berdiri dan berusaha menaiki anak tangga dengan satu tangganya memegang kepalanya yang terasa sangat nyeri.
Sesampainya di kamar Natta langsung memasuki kamar mandi guna membersihkan dirinya, setelah selesai Natta keluar hanya menggunakan piyama dan bergegas mengambil kotak p3k.
Natta bersusah payah mengobati luka di kepalanya walaupun dirinya sedikit kesusahan.
Setelah selesai mengobati luka di kepalanya Natta berbaring di kasur karena merasa sangat pusing.
Dan setelahnya Natta pun terlelap." Jika bisa aku pun tidak ingin terlahir ke dunia yang sangat kejam ini ". _ Natta.
Hai² ell kembali maaf naa lama dan maaf juga kalo ceritanya makin g nyambung dan banyak typo😊🙏