You 04🍁

3 3 0
                                    

🥀Jika dari tatapanmu mampu membuat kunyaman,
apakah kau sanggup untuk menetap?🥀

.Meisya.

10 menit Naomi berkutat dengan ponselnya,membuat ia sedikit bosan dan memutuskan untuk mengambil makanan.

Langkah Naomi terhenti saat melihat pemandangan asing di depannya,
Lelaki yang telah membuatnya terhipnotis 20 menit yang lalu kini terlihat tenang dengan memejamkan kedua matanya.

Lama ia memandang ke arah Reygan,sehingga membuatnya lupa pada tujuan mengapa ia keluar dari kamar.

"Non Naomi..ayo makan dulu" seru Bi Mira menyadarkan lamunannya.

Hampir aja ketauan!

Naomi segera berjalan menuju meja makan.

Kini Ia sedang menyantap makanan yang telah di siapkan oleh bi Mira.
Setelah selesai makan Naomi menuju ruang tv berencana untuk melihat siaran kesukaan nya.

Namun lagi lagi langkah nya terhenti ketika melihat Reygan yang masih saja terlelap dalam posisi tidur yang sama.

"Aish..parasit lo! kalo gini ceritanya gimana gue mau nonton!" umpat Naomi sambil menghentakkan kakinya.

Hentakan kaki Naomi membuat Reygan merasa terganggu bergerak membalikkan badannya dan hampir saja terjatuh,Naomi yang melihatnya dengan sigap menahan tubuh Reygan dengan tangannya agar tidak merosot kebawah.

Reygan mengerjap kan matanya saat mendapati Naomi tepat di depan wajahnya.
Tatapan Reygan berhasil membuat wajah Naomi bersemu merah.

Dengan cepat Naomi melepaskan tubuh Reygan dan membuat Reygan lagi lagi hampir terjatuh.

Reygan yang merasakan tubuhnya mulai oleng segera membenarkan posisi.

"Berat tau gak!" timpal Naomi sambil bertumpu pada sofa untuk berdiri.

Reygan melihat wajah Naomi memerah membuat ia menahan tawanya.
"Kakak lo belom pulang?"

"Mana gue tau,kan temen lo!" ketusnya berjalan ke arah tv untuk mengambil remote.

Tak lama kemudian,terdengar langkah kaki seseorang,membuat keduanya mencari asal suara.
Reygan tersenyum saat melihat Bryan dengan sibuknya menenteng 2 kresek makanan.

"Syukur masih idup" sindir Reygan sambil membantu Bryan meletakkan bungkusannya.

"Lemes banget tu mulut,gue beli makanan dulu tadi" sahut Bryan sambil menata makanan yang di beli nya tadi.

Berbeda dengan Naomi yang sedaritadi memperhatikan mereka dan memutuskan untuk meninggalkannya.

"Ra,makan dulu yok" ajak Bryan menatap lembut ke arah adik bungsunya.

"kenyang" ketus Naomi berlalu.

Bryan yang sudah terbiasa di acuhkan oleh sang adik hanya menanggapinya dengan senyuman.

Lain halnya dengan Reygan yang hanya diam saat melihat hubungan Bryan dengan Naomi yang terlihat tidak baik baik saja.

"Pasti lo gak di kasih makan kan sama adek gue" ujar Bryan menebak.

'Y O U'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang