🥀senja tau kapan waktunya ia datang untuk menghibur dan pergi setelah kesedihan berlalu🥀
.YOU.
Matahari mulai terbenam namun Naomi belum juga pulang.
Bryan mondar mandir dengan sesekali melirik ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 18.10 wib.
Terlihat dari gerak geriknya yang tampak cemas,ia semakin khawatir saat ponsel Naomi tak dapat dihubungi.Tanpa pikir panjang ia meraih kunci mobil dan langsung melesatkan mobilnya.
Berbeda dengan Naomi yang masih setia dengan pemandangan senja.
Setelah dari pemakaman,Naomi memilih untuk mampir ke pantai untuk menanti senja yang selalu berhasil menyembuhkan lukanya.Naomi memeluk kedua lututnya sambil menatap senja yang menghiasi langit
Ketenangan mulai menguasai hati dan pikirannya.Ingin rasanya menggapai awan,namun kesedihan selalu menggenggam nya.
Ia memejamkan mata saat hembusan angin membelai lembut wajahnya.
Mendengar suara ombak menyisir tepi pantai dan riuh angin yang menyapa membuat Naomi sedikit melupakan kelelahan nya.Namun suara seseorang membuat ia mengangkat wajahnya dan melihat pemilik suara yang telah mengusik ketenangannya.
"Gue juga suka nunggu senja" ujar seorang pria yang sudah duduk di samping Naomi,ia adalah Reygan.
Tak peduli apapun yang di katakan Reygan,
Naomi kembali membenamkan wajah pada kedua lututnya.Risih dengan tatapan Reygan,Naomi bangkit dari tempat yang ia duduki berniat pergi meninggalkan pria yang mengusiknya.
Baru saja ia beranjak,tangan nya di tarik oleh Reygan,membuat ia kembali duduk.
"Kenalin gue Reygan kay Reynal,anak SMA Sriwijaya "
Ujar Reygan panjang lebar.Naomi menoleh sekilas,dan kembali menatap pemandangan di depannya.
Ingin memarahi pria itu,namun tenaganya sudah terkuras habis.---------
Flashback!!
Setelah pulang dari rumah Bryan,Reygan memilih untuk kembali kerumahnya dan segera membersihkan diri.
Hanya membutuhkan 10 menit untuk Reygan bersih bersih.
Ia berencana menonton pertandingan bola yang sedang berlangsung di tv.Sebelum ke ruang tv Reygan memilih untuk mengambil minuman di kulkas.
Dilihatnya 17 panggilan tak terjawab dari Bryan.
Reygan mengerutkan dahi,heran.
Tak biasanya Bryan menelponnya sampai 17 kali.Tanpa pikir panjang Reygan kembali menghubungi Bryan,sahabatnya.
"Kenapa Bry?"
"...."
"Bantuin apa?"
"...."
"Oke oke,gue otw shareloc ke gue"
tut tut tut
KAMU SEDANG MEMBACA
'Y O U'
RandomSetiap luka pasti ada obatnya. Namun setiap tawa,apakah ada luka didalamnya? Bukankah tawa menggambarkan kesenangan? Lalu ada apa dengan luka yang beriring dengan tawa? Bukankah luka pernah mendahului tawa? Kisah seorang gadis yang menyambut luka de...