🥀Jangan sering lari dari masalah,ada masa dimana lo harus stay,dan mencoba untuk memperbaiki semuanya🥀
.Rey.
.
.
.
.
.
.
.
............................................
"Ra,bareng yuk"ajak Renata-sahabat Naomi.
"Lo duluan aja"
"Atau lo mau kita jalan dulu?"
"Gue lagi gak pengen ren" Renata mendesah pelan melihat -sahabatnya menjadi pendiam.
Meskipun Renata tau penyebab Naomi seperti ini namun ia tidak bisa melakukan apapun selain memperhatikan Naomi dari jauh dan memastikan Naomi baik baik saja.
Ia terlalu takut kehilangan sahabatnya-lagi.
Menurutnya Naomi adalah sahabat yang totalitas dalam hal apapun.
Sejak kepergian sang mama,Naomi sangat jarang berkomunikasi dengan yang lain,lebih tepatnya sudah tidak pernah.
Renata sendiri juga berusaha mengembalikan Naomi menjadi Naomi yang dulu,namun hasilnya tetap nihil.
"Yaudah gue duluan ya,kalo ada apa apa kabari gue"sambung Renata memegang bahu Naomi kemudian menunduk pergi meninggalkannya.
Naomi menatap punggung Renata dengan rasa bersalahnya. "Sorry Ren,gue belum bisa buka diri gue ke siapapun,gue butuh waktu"batinnya.
***
"Balik lo?" Natan angkat suara
"Hm"sahut Reygan singkat entah kenapa jika Reygan bersama Natan sikapnya akan berubah menjadi dingin.
"Anak anak ngajak join"ketus Natan,sekilas Reygan menoleh sambil memasukkan ponselnya kesaku.
Ia teringat saat tanpa sengaja tidak menyusul mereka kemarin,membuatnya sedikit tidak enak.
"Oke" Reygan beranjak meninggalkan Natan yang masih sibuk dengan ponselnya.
Laskar,Alex dan Arnold sering dibuat bingung dengan cara komunikasi Natan dan Reygan yang bisa dibilang peduli namun gengsi.
"Mereka berdua puasa kali" celetuk Alex membuat Laskar dan Arnold beranjak meninggalkannya.
"Woi Laskaratan" jerit Alex,
Laskar memutar bola matanya malas melihat ketidakwarasan sahabatnya yang semakin meningkat.
"Gue pulang bareng lo titik."
"siapa lo ngatur ngatur gue?"
"yaela bray,lo lupa gue siapa?gue Alex tetangga lo sekaligus sahabat lo yang paling kece sedun.."
"berisik" potong Laskar beranjak meninggalkannya -lagi.
"..nia , Laskaratan tungguin gue, gue pepes jugak lo ya!"
-------------------
Mendung menyelimuti awan menjadikan suasana semakin sendu,Naomi mengendarai mobil dengan kecepatan rendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Y O U'
RandomSetiap luka pasti ada obatnya. Namun setiap tawa,apakah ada luka didalamnya? Bukankah tawa menggambarkan kesenangan? Lalu ada apa dengan luka yang beriring dengan tawa? Bukankah luka pernah mendahului tawa? Kisah seorang gadis yang menyambut luka de...
