Mendengar ucapan itu Yoo Sangah mengerutkan keningnya, memperlihatkan wajah khawatir disertai gugup. Kim Dokja mencoba kembali berbicara tapi— "Jangan pernah melaporkan ke keberadaanku kepada kaisar!" ucap Yoo Sangah marah.
Kim Dokja yang mendengarnya merasa bingung, setelah beberapa saat berpikir Kim Dokja baru saja tersadar akan marga 'Yoo' tercantum ke dalam nama Sangah di dunia ini. Tapi di dalam novel yang ia baca nama dari 'Yoo Sangah' sendiri tidak perna tertulis atau di perkenalkan oleh penulisnya.
Kembali ke pikirannya semula, Kim dokja kembali memandang ke arah Yoo Sangah, ia berkata, "Aku tidak akan melakukan hal itu." Kim Dokja tersenyum, membuat perkataannya semakin meyakinkan. Yoo Sangah yang melihatnya hanya menghela nafas ringan, mencoba menenangkan diri, ia memandang ragu ke arah Kim Dokja yang sedang memandangnya santai.
"Saya sangat bersyukur jika pangeran mau melakukan itu," Kim Dokja tersenyum puas saat mendengarnya.
"Tapi di seluruh penjuru benua, semua orang tau seberapa inginnya anda atas perhatian Yoo Joonghyuk-nim." Seolah-olah dihantam oleh batu besar Kim Dokja menatap shock ke arah Yoo Sangah.
"Apa segitunya Kim dokja (novel) ingin mendapatkan perhatian Joonghyuk, sampai satu benua tau?" Kim Dokja membatin shock.
"Heh.. ya itu dulu," Kim Dokja tersenyum kecut, merasa jijik mengatakan hal seolah-olah dialah yang menyukai protagonis itu. Mencoba turun dari kasur dan berdiri disana, Kim Dokja mencoba melanjutkan dengan percaya diri.
"Mungkin aku terlalu kekanak-kanakan karena sangat menyukai Yang Mulia putra mahkota,"
"Tapi itu dulu, aku sadar bahwa tindakanku terlalu bodoh untuk dikatakan sebagai rasa suka ataupun cinta," Kim Dokja memejamkan matanya.
"Semakin hari tindakanku semakin menyebalkan walaupun begitu aku terus merasa bahwa tindakanku akan berhasil," ia tersenyum kembali.
"Ya walaupun tetap berakhir gagal," Kim Dokja tertawa canggung.
Sambil perlahan membuka matanya Kim Dokja kembali tersenyum. "Mulai hari ini hingga seterusnya rasa ketertarikanku pada Yang Mulia hilang dan aku akan hidup selayaknya aku yang dulu," Kim Dokja mengatakannya dengan tersenyum puas.
Yoo Sangah yang mendengarnya entah kenapa ikut tersenyum, melihat keyakinan yang terpancarkan lewat senyuman dan tatap mata itu, ia sepertinya juga merasa mulai aneh dengan rumor yang ia dengar berbulan-bulan yang lalu dari warga desa.
Suasana yang tadinya canggung kembali damai sebelum ketukan pintu terdengar. Menoleh ke sumber suara, mereka mendapati pintu yang di buka secara terburu-buru.
"Oppa! Unnie! Aku kembali!" ucap seorang gadis kecil yang diyakini bernama Shin Yoosung, disusul oleh dua anak kecil lainnya dan dua orang dewasa.
Ekspresi bangga Kim Dokja dan senyuman Yoo Sangah berubah suram, melihat siapa orang dewasa yang dibawa Shin Yoosung ke rumah itu.
Tak bisa dipungkiri wajah Kim Dokja berubah drastis, dikarenakan deskripsi dalam novel yang ia baca kini memperlihatkan visual asli dari deskripsi yang terlihat sangat berlebihan.
Sekali lihat pun semua orang di kekaisaran ataupun di luar kekaisaran pasti tau tentang rumor pria paling tampan di kekaisaran Archelios, dan penampilannya saat ini saja menggunakan pakaian khusus kekaisaran.
"Kenapa dia?!" Batin Kim Dokja yang panik.
Saat Kim Dokja sedang panik dalam pikirannya sendiri, ia perlahan merasakan guncangan ditubuhnya, menoleh ke bawah, ia mendapati Shin Yoosung dan Lee Gilyoung yang sudah memeluk kedua lengannya. Merasa lebih tenang, Kim Dokja mulai berjongkok menyesuaikan tingginya dengan kedua anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Our different worlds become one [omniscient reader's viewpoint]
RomanceKim Dokja merupakan character yang berperan sebagai antagonis sialnya aku masuk ke tubuh orang tersebut. Sebuah karakter yang seharusnya TIDAK muncul di novel straight romantis dan fantasi, yang paling menyebalkan lagi dia terus mengganggu sang to...