[2] Berbeda

2.4K 378 48
                                    

Sebelum memperlihatkan situasi ku saat ini, ayo kita saling mengenal.

Nama ku Kim dokja , seorang pria yang berumur 28 tahun . Seorang pria kantoran yang masih dalam masa percobaan.

Bekerja di perusahaan game dan memiliki hobi membaca novel.

Beberapa hari yang ku lalui dengan hal biasa , semua kegiatan yang selalu ku kerjakan setiap hari, seperti bangun tidur ,mandi , dan pergi ke kantor dan dimarahin, setelah pulang kerja dengan naik kereta, setelah itu aku lanjut membaca novel yang sempat tertunda.

Semuanya berjalan seperti biasa , tapi hari itu berbeda, salah satu teman.. tidak lebih tepatnya kenalan ku yang bekerja di perusahaan game yang sama dengan ku.

Ia tiba tiba saja menyapa ku disaat waktu istirahat makan siang.

"Hey, Kim dokja kan?"

Aku menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang pria berpakaian rapi dengan rambut hitam yang lurus jatuh kebawah seperti rambut pria pada umumnya yang bisa terlihat di berbagai perusahaan di korea.

"Iya? Ada apa?"

"Hehe jangan kaku begitu dong, oke langsung saja ke intinya, begini ku lihat lihat ternyata kau suka juga yah dengan novel online fantasi?"

Ku sontak sedikit terkejut, mengetahui bahwa ada seseorang yang memperhatikan ku ketika sedang membaca novel.

"Tapi dari mana dia tau aku menyukai novel fantasi?"

"Jangan melihat ku dengan tatapan curiga begitu dong, perna sekali ku lihat kau membaca novel dan Yoo sangah memberi tau ku kau sangat suka membaca novel yang kebanyakan ber-genre fantasi"

Sambungnya melihat ke ekspresi ku.

Yoo sangah, beberapa bulan yang lalu ia juga sama dengan ku yang berupa pegawai percobaan ( magang ), tapi seminggu yang lalu ia di angkat menjadi pegawai tetap karena bakatnya.

Banyak rumor beredar kalau ia menjual tubuhnya ke pada kepala perusahaan agar ia diterima menjadi pegawai tetap di kantor ini, tetapi rumor itu langsung hilang ketika Yoo sangah memenangkan debat di dalam rapat yang hampir membuat rugi perusahaan.

Aku hanya mengangguk setuju mengingat kalau Yoo sangah juga sering mempergoki ku saat jam istirahat makan siang sedang membaca novel di pojok kantin.

"Aku punya satu rekomendasi! Ceritanya cukup bagus, mengingat kontrak kerja mu sebentar lagi akan habis, aku berbaik hati agar sisa hari mu disini tidak begitu buruk dengan membaca novel yang ku rekomendasikan ini"

"Hah?!"

"Aku mohon jangan tersinggung yah~ aku memberi mu rekomendasi novel fantasi dan romantis agar kau bisa mungkin~ mencari wanita yang cukup kaya agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mu"

Aku terdiam.. tapi karena jarak kami berdua yang tak terlalu jauh dan tak terlalu dekat ku bisa melihat dengan jelas ada sedikit seringai di bibirnya itu, sungguh memuakan.

"Hey hey~ apa kau marah? Aku kan hanya mengatakan hal yang benar?? Oh dan juga mungkin kau bisa menggunakan trik dan tips dalam novel ini untuk menggoda seseorang yang seperti nya cukup tertarik pada mu saat ini!" Ucapnya

Ku sedikit memiringkan kepala ku memperlihatkan wajah kebingungan, lalu pria itu mulai mendekatkan kepalanya tepat ke arah telinga ku dan mengatakan.

"Aku tau kau sedang mencoba menggoda Yoo sangah kan? Karena dia cantik dan berbakat kau bisa mempermainkan wanita baik seperti dia dengan se-enaknya"

Baiknya tetap di telinga ku yang membuat ku terpaku di tempat, setelah mengatakan hal tersebut ia memundurkan kepalanya dan kembali menatap ku dengan intens.

[BL] Our different worlds become one [omniscient reader's viewpoint]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang