Cerita ini mengisahkan seorang gadis SMA yang harus berjuang ditengah kerasnya kehidupan dimulai dari perpisahan kedua orangtuanya, percintaan dan persahabatan...
Akankah dia akan menyerah ?
Atau
Akankah dia menjadi gadis yang semakin kuat ?
Nantik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
😫😫😫
"Gue enggak suka kepunyaan dan milik gue di ganggu, karena lo milik satu-satunya alvero dan itu tidak terbantahkan !!!"
Selalu tinggalkan jejak komentar dan vote kalian !!!
Agar penulis tetap semangat untuk melanjutkan cerita ini, hehehe
***
Di café perayaan kemenangan tim sergas
"SERGAS... SERGAS !!!" teriak mereka kompak merayakan kemenangan SMA SAVIS
Setelah pertandingan futsal, tim sergas merayakan kemenangan di café yang dimiliki oleh alvira. Selain tim futsal sergas, alvero juga mengundang kakaknya alveno bersama dengan dika dan ares, tidak lupa bersama dengan para pacar anggota mereka dan teman-teman dari alvira...
"Kaki lo gimana ?"tanya rangga melihat kaki ciko yang dibalut dengan perban elastis
"Tenang aja abang rangga, adik ciko bakal baik-baik aja. Paling seminggu bisa dilepas nih perbannya "jawab ciko
"Syukur deh "
"Kenapa bang rangga ? mau biayain berobat ciko ?" goda ciko
"Gue kaya, tapi gue juga enggak mau pelit "jawab rangga
"Jadi ?" penasaran ciko
"Gue hanya bilang kayak gitu "kata rangga santai memakan mie pasta yang ada didepannya
"Sombong, galak, dan pelit ...lengkap banget hidup antagonis lo bang rangga "ceplos wawan
Rangga yang tidak terima langsung menjitak kepala wawan, "Sakit atuh bang "rengek wawan mengelus kepalanya
"Mau lagi ?"tanya rangga langsung mendapat gelengan cepat dari wawan
"Ini pesanannya mbak alvira "ucap sasa bersama dengan pegawai lainnya meletakkan pesanan dimeja mereka
"Makasih sa " jawab alvira
"Sama-sama mbak,ijin kebelakang dulu mbak " pamit sasa yang mendapat anggukan dari alvira
Tetapi saat sasa berbalik badan ingin pergi ke dapur tiba-tiba dicegat oleh dika,"Eits, lo pegawai baru dicafenya alvira ya ?" tanyanya
"Udah lama kali kak "ucapnya singkat langsung melengos pergi
"Cantik banget tuh anak, tapi kok gue baru liat ya "heran dika kembali duduk di sebelah ares
"Lo aja yang enggak pernah main ke cafenya vira "ucap rangga
"Masak sih ?"ucapnya malu menggaruk kepalanya
"Makanya main lo dik, jangan cuma dikamar aja lo " sindir ciko
