. 31

69 6 2
                                    

🔔🔔🔔

"Saat kebencian mengusai semuanya maka nilai kebenaran sudah tidak ada "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saat kebencian mengusai semuanya maka nilai kebenaran sudah tidak ada "

***

"Akhirnya sampai juga!!!!"teriak aldi senang

Bagas menoleh kebelakang, "kok lo dibelakang gue di?" tanya bagas ke aldi yang ternyata dia berada tepat dibelakangnya

"Lo tadi bilang kalau gue harus dibelakang "jawab aldi

"Goblok lo !!! maksud gue gantiin gue dibelakang jaga alvira " marah aldi

Aldi mengusap tengkuknya, "Maaf, Gue kira tepat dibelakang lo gas "

"Bego lo !!!! "geram bagas

"Alvira enggak ada gas "ucap sisil tiba-tiba

"Maksud lo sil ?" ucap bagas, bagas meneliti satu-satu teman-temannya "Alvira enggak ada ?" tanya aldi yang hanya diangguki oleh sisil

Bagas panik ingin kembali kedalam hutan tapi ditahan oleh aldi, "Mau kemana lo ?" tanya aldi

"Gue mau nyari alvira " jawab bagas

"Mending kita balik dulu, bilang ke panitia yang lain. Biar yang lain juga bantu buat nyari alvira "jelas aldi

"Bener gas "kompak mereka

"Arrgh !!!! "teriak bagas merasa gagal menjaga alvira, dengan cepat dia berlari menuju ke tenda diikuti dengan lainnya

Sisil terdiam tangannya bergetar, "Gue salah, gue udah jahat , gue yang udah buat alvira celaka "

***

Bagas berlari menuju ke tenda panitia yang sudah dipenuhi panitia dan siswa-siswa yang baru selesai dari jelajah, bagas mengedarkan pandangannya untuk mencari rangga. Akhirnya dia menemukan rangga bersama dengan alvero dan lainnya, bagas mendekat kearah rangga dengan nafas terengah-engah...

"Rangga ...Alvira .... " ucap bagas tepat di depan rangga

Rangga yang panik langsung mendekat, "Kenapa ? alvira kenapa ?"

"Maafin gue ga, maafin gue  " lirih bagas

Rangga menarik krah baju bagas, "Apa maksud lo ?"

"Maafin gue ga, maafin gue "

"Anjing, bilang yang bener "

Bagas memejamkan matanya, "Alvira hilang ga "

BUGH !!!

Rangga yang sudah penuh dengan emosi tanpa basa-basi langsung memukul bagas tepat diwajahnya, "Udah ga, kalau lo kayak gini enggak bakal nyelesaiin masalah "ucap agam menahan tubuh rangga agar tidak memukul bagas lagi

Rangga mengatur nafasnya untuk menahan emosinya, "Gue udah bilangkan sama lo, buat jagain adik gue. Teledor lo bangsat !!! "marah rangga

"Maafin gue "lirih bagas mengusap darah dibibirnya

Alvero mendekat ke bagas sambil menahan emosinya, "Dimana terakhir lo bersama alvira ?"tanya alvero

"Antara pos 2 menuju kepos 3 "ucap bagas membuat alvero langsung mengambil senter , "Maafin gue ver" sambungnya sehingga menghentikan pergerakan dari alvero

Alvero melihat bagas sekilas, "gue enggak bakal maafin lo sebelum alvira ketemu " ucapnya

Tanpa diduga alvero menarik krah bagas, "Satu lagi !!! sampai terjadi apa-apa sama alvira, lo habis ditangan gue "ucap alvero

"Gue tau " pasrah bagas

Alvero melepaskan krah kaos bagas mendorongnya sampai terjatuh dan ditangkap oleh ciko, Alvero bersama dengan para cowok-cowok satu angkatan bergegas keluar tenda panitia untuk membantu mencari alvira didalam hutan.

"Gak papa gas ?" tanya ciko

"Gak papa cik, gue salah gue teledor banget jagain alvira " sesal bagas

"Jangan salahin diri lo, sekarang kita bantuin cari alvira " ucap ciko

"Tunggu "tahan bagas melihat sisil berjalan bersama dengan bunga dan bella

"Kenapa ?"

"Ikut gue " ucap bagas berlari diikuti oleh ciko

***

Terdengar 3 suara cewek saling tertawa senang ketika membahas hilangnya alvira ditengah hutan, "Bagus sil, lo emang bisa diandalkan "ucap bella memeluk pundak sisil

"Sisil takut bel " ucap sisil, "sisil yang buat alvira enggak bisa minum karena botol air yang bella kasih ke sisil "sambungnya

"Karena sisil juga alvira hilang dihutan karena kehausan " ucap sisil penuh penyesalan

"Kan ini tujuan kita sisil "jawab bunga

"Enggak tujuan sisil, tapi kalian !!! "marah sisil menunjuk bella dan bunga

"Sil ?"panggil bella

"Sisil ngerasa jahat banget sama alvira, makanya alvira udah baik banget buat ngasih botol air minumnya buat sisil. Coba kalau alvira enggak ngasih minum buat sisil mungkin sisil juga enggak bisa minum karena botol itu " jelas sisil

PROK..PROK...

Suara tepukan tangan terdengar dari balik pohon menampakan bagas dan ciko yang keluar dari persembunyian mereka, mereka mendekat kearah bunga, sisil, dan bella

"Dari kapan kalian disini ?" gagap bunga

"Dari kapan cik ?"tanya bagas

"Mungkin dari rencana kalian yang ngebuat alvira enggak bisa minum karena botol yang dibawa sisil "jawab ciko

Bagas mendekat mencekram dagu bunga, "Gue pernah bilang sama lo gue bakal hancurin hama perusak dikehidupannya alvira "ucap bagas melihat bunga bersama dengan sisil dan bella

"Dan mungkin sebentar lagi itu akan terwujud"

"Lo enggak bakal bisa "tantang bunga

Ciko langsung memutarkan hasil rekaman yang telah direkam ciko bersama bagas saat mereka bersembunyi, membuat semua yang mendengarnya membulatkan mata, "Gimana ?" tanya ciko

Bella langsung mendekat merampas hp ciko dan membantingnya, "Sialan lo bel, HP gue "

"Ckkk.. Sekarang lo enggak ada bukti " sombong bella

Bagas tersenyum tipis, "Sayangnya rekaman suara kalian udah gue kirim ke grub angkatan, gimana dong ??"

"Sialan lo gas, lepasin gue " ucap bunga memberontak

Bagas semakin tersulut emosi mencekram dagu bunga sangat kuat, "Gue pengen mukul lo, tapi gue masih inget lo cewek, BITCH !!! "marah bagas melepaskan bunga dengan kasar

" Inget perkataan gue, Siap-siap sebentar lagi lo akan ngerasain sakitnya disiksa, dinginnya dipenjara dan takutnya sebuah kematian "ucap rangga pergi meninggalkan mereka

"Masalah gue sama lo belum selesai ya bel "ucap ciko membawa HP rusaknya dan berlalu mengikuti bagas

"ARGHHH !!!"teriak bunga histeris

"Gue enggak bakal mati, karena yang bakal mati adalah alvira bukan gue !!! "ucap bunga penuh emosi

***

. ALVIRA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang