Spoiler part :)
"sekarang alvira udah jadi anak gue, sekali lo nyentuh dia mati lo ditangan gue "
Catatan :
selalu hargai penulis dengan memberikan vote and comment disetiap part cerita
***
Disaat acara masih berlangsung, tiba-tiba tamu tidak diundang datang yaitu keluarga wijaya..
"Vir, ayah lo dan si uler tuh" ucap putri mengarahkan dagunya menunjuk kearah pintu
Alvira memutarkan kepalanya melihat ayahnya datang bersama dengan istrinya dan bunga datang dengan sombongnya, "kerjaan om alex " lirih alvira
"Maksud lo ?" tanya mereka bingung
"Liat aja " ucap alvira mengarahkan badannya untuk melihat kearah panggung diikuti dengan teman-temannya
Wijaya berjalan menaiki panggung bersama dengan istri dan anaknya, "Wah.. wah.. nikah juga kamu sin, udah bisa move on dari saya ?"ucap wijaya yang hanya dibalas dengan senyuman oleh sinta
"Gila istri gue, senyumannya berdamage banget "ucap alex memegang tangan sinta erat, sinta yang merasakan genggaman tangan suaminya membalas genggaman tangan suaminya dengan erat menandakan bahwa tidak nyaman dengan kedatangan mantan suaminya, Alex yang mengetahui itu mengelus tangan sinta dengan lembut untuk menenangkannya..
"Kita lawan mereka sama-sama "bisik alex dan hanya dianggukki oleh sinta
"Makasih ya bro, udah datang kenikahan gue dan sinta "ucap alex mengulurkan tangannya
Wijaya membalas uluran tangannya, "Gue hanya menghargai undangan yang lo kasih "jawab wijaya dan melepaskan jabatan tangan mereka
Alex tersenyum smirk, "Gimana perusahaan lo ? gue denger perusahaan lo lagi bermasalah karena anak lo.."ucap alex melihat kearah bunga sedangkan yang dipandang hanya menundukkan kepalanya, "Sorry Gue lupa, anak lo kan alvira ya ? gue ralat deh maksud gue anak tiri lo, benar itu wijaya ?"
Wijaya yang mendengar ejekan dari alex melihat kearah bunga dan beralih melihat kearah alex, "Gimana ? lo nyesel ninggalin anak lo ? "tanyanya mendekat ke wijaya, "Kalau gue jadi lo, gue bakal nyesel karena ninggalin anak kayak alvira " ucapnya melihat alvira penuh dengan kasih sayang sedangkan alvira yang dilihat hanya membalasnya dengan senyuman
Alex mengalihkan pandangannya ke wijaya, "Karena sekarang alvira udah jadi anak gue, sekali lo nyentuh dia mati lo ditangan gue "bisik alex tepat ditelinga wijaya
Wijaya sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya , "KITA PULANG!!! "teriak kepada istrinya dan bunga, mereka segera turun dari panggung dan meninggalkan tempat acara dengan wajah kesal
"Lex "panggil sinta menggandeng lengan tangan alex
"Tenang aja sin, ini baru awal penderitaan mereka. saya janji !!! "ucap alex memeluk sinta dan sekali mencium kening istrinya
"Gue seneng, bunda sekarang ada yang jaga "lirih alvira melihat bundanya
"Alvira enggak boleh sedih "ucap lena segera memeluk sahabatnya
"Bener vir, kalau lo sedih gue juga ikut sedih " sambung putri yang ikut memeluk alvira disamping
Nila yang melihat sahabatnya memeluk alvira juga ikut memeluk mereka tanpa bersuara, Alvira yang melihat teman-temannya memeluknya hanya memejamkan matanya untuk menahan air matanya agar tidak turun, "Makasih buat lo semua mau jaga rahasia gue sampai sekarang, Makasih.." lirih alvira
"Bukan kah kita sahabat ?"tanya putri dan diangguki oleh lena
"Tentu "ucap alvira tersenyum
"Sayang alvira "ucap mereka bersamaan
"Sayang lo semua "ucap alvira
Melihat mereka berempat berpelukan membuat kedelapan cowok yang menatapnya tersenyum hangat bahkan tanpa sadar ciko memegang lengan bagas, "Peluk gue dong gas " pinta ciko
"Ngapain lo minta dipeluk ?"ketus bagas
"Iri gue sama gengnya alvira, harmonis banget lihatnya... enggak kayak kita selalu berantem apalagi main gebuk-gebukan mulu "
"Cowok cik, masak mainnya peluk-pelukan ya enggak etis lah "jawab ares
"Sekali –kali aja elah, biar dikira kita itu harmonis gitu "
"Emang kita lagi berumah tangga yang harus harmonis ? "ucap rangga
"Lah selama ini persahabatan kita enggak berdasarkan asas berumah tangga ya ?"
"Hah ?"tanya mereka bingung
"Asas berumah tangga persahabatan yang isinya saling harmonis dan saling memahami satu sama lain "jawab ciko sambil menaik turunkan alisnya
"Ngawur banget wong iki, kuwe entok asas kuwi soko endi to ?"tanya dika
"Hah ?" bingung ciko
"Orak mudeng karo omonganku kuwe cik ?"
"Hah ?"
Mendengar ciko yang tidak mengerti perkataannya dika ingin sekali-kali mengerjai dirinya, "Tak baleni yo, ciko kuwi elek orak tau adus makane ambu kecut diaduhi karo cah wedok wis koyok kodok, iseh ngono wis mambu kecut sok-sokan paling ganteng dewe makane isehan ganteng aku , hahahaha "
Tanpa sadar selama dika ngomong ngalor ngidul untuk menjaili ciko, agam menerjemahkan perkataan dari dika ke ciko, "SIALAN LO BANGSAT "ucap ciko menggeplak kepala dika
"Lo ngerti ?"
"Ngertilah, lo ngatain gue kan ? emang lo anak mama kurang ajar "
"Gue bercanda cik, jangan diambil hati ya "senyum dika
"Hmmm"
Melihat kedua temannya adu bacot, alvero dan alveno saling berbicara sangat lirih karena mereka sedang bersebelahan dan perhatian temannya teralihkan ke ciko dan dika,
"Gue seneng ngeliat vira seneng ven "lirih alvero ke alveno
"Jalan cerita enggak harus sad terus kan ? harus ada happy dulu "
"Tapi gue pengennya jalan ceritanya alvira happy terus "
"Ckkk, "senyum remeh alveno ke alvero, "Emang lo siapa nentuin jalan cerita orang ver, kecuali lo tuhan yang bisa ngerubah jalan cerita orang"
"Setidaknya gue udah berdoa sama tuhan buat jalan cerita alvira selalu happy "
"Tuhan enggak bakal kabulin doa lo, kalau lo aja sholatnya bolong-bolong "
"SIALAN LO BUKA RAHASIA GUE "
"Malu lo ?"
"Pakai nanya lo "
"KALAU MALU??? TOBAT SONO " ucap alveno langsung pergi
"Abang 5 menit aja belagu lo "teriaknya yang didengar oleh alveno yang dibalas alveno dengan jari tengahnya yang diangkat tinggi-tinggi
TO BE CONTINUED 😂😂
1. HATI-HATI PADA SETIAP KARAKTER TOKOH CERITA
2. SELALU WASPADA DISETIAP PART CERITA
KAMU SEDANG MEMBACA
. ALVIRA ( END)
RomanceCerita ini mengisahkan seorang gadis SMA yang harus berjuang ditengah kerasnya kehidupan dimulai dari perpisahan kedua orangtuanya, percintaan dan persahabatan... Akankah dia akan menyerah ? Atau Akankah dia menjadi gadis yang semakin kuat ? Nantik...