"Kemarahan seorang kakak yang melihat adiknya sakit ternyata sangat menakutkan apalagi itu seorang rangga "
😡😡😡
***
Para cowok satu angkatan berpencar untuk mencari alvira, berbekal senter dan alat komunikasi mereka terbagi menjadi beberapa kelompok. Pencarian sedikit terkendala karena malam sudah datang bahkan kabut mengiringi mereka dalam perjalanan
"Vira... Alvira !!! lo denger kita ? ALVIRA !!!" teriak mereka bersautan untuk mencari alvira
"Argh, gimana ini ? kalau alvira enggak ketemu gimana gam ?"ucap rangga frustasi
"Gue enggak bisa maafin diri gue karena gue enggak bisa jaga adik gue sendiri "sambungnya menjambak rambutnya dengan frustasi
Agam menepuk sahabatnya, "Pasti ketemu !!!kita jangan putus asa dulu, ok !!" kata agam yang hanya dibalas anggukan oleh rangga
Alvero mengamati pohon sekitarnya, dan dia mengamati ranting yang terikat syal. Syal yang sangat ia kenal, syal milik alvira pemberian darinya. Tanpa banyak bicara alvero langsung berlari menuju syal itu, melihat alvero berlari dengan wajah panik rangga dan agam langsung mengikutinya.
Rasa syukur terlihat jelas diwajah alvero setelah menemukan alvira benar-benar didepannya dengan keadaan alvira terduduk lemas memegangi perutnya,
"Alvira "panggil alvero langsung duduk didepan alvira, "Vir, Alvira lo denger gue ? "sambungnya menepuk pelan pipi alvira
"Alvero ? "lirih alvira membuka matanya,
"Iya ini gue, gue disini "ucap alvero
"Dingin ver "lirih alvira
Alvero langsung merengkuh alvira kedalam pelukannya, "Tahan ya, lo pasti kuat alvira "ucap alvero sambil mencium puncak kepala alvira berkali-kali
"Alvira "ucap rangga dan agam yang baru sampai setelah mengejar alvero, mereka ikut berjongkok melihat kondisi alvira yang berada di pelukan alvero
"Alvira ? " panggil rangga lagi
"Bang rangga " panggilnya pelan
"Ada yang sakit ?"panik rangga
"Pengen pulang "jawab alvira berada dipelukan alvero
"Pasti "ucap rangga
Agam mendekat menepuk pundak alvero, "kita harus segera bawa alvira kembali ke tenda "ucapnya
Tanpa basa-basi alvero menggendong alvira dipunggungnya dengan bantuan rangga yang membantu alvira naik kepunggung alvero, "Tahan ya dek "ucap rangga tetapi alvira hanya diam menutup matanya menahan sakit disekujur tubuhnya
***
Setelah perjalanan setengah jam dari tengah hutan, Alvero, rangga dan agam sampai ditenda camping. semua yang melihatnya bernafas lega dan mulai mengerubungi mereka untuk menanyakan kondisi alvira yang masih digendongan alvero termasuk nila, lena,cika dan putri
"alvira... " panggil nila, lena, cika dan putri ingin mendekat tetapi tersentak karena bentakan dari rangga
"Jangan deketin adik gue "
"Rangga kita itu temen alvira "ucap nila
Rangga teteplah seorang rangga, "Gue enggak perduli "marah rangga, "Jangan pada bergerombal apalagi ngerubungi adik gue, adik gue enggak bisa nafas bego !!! "marah rangga membuat semuanya memundurkan langkahnya, "Mundur lebih jauhan sana lo pada "perintah rangga tanpa ingin dibantah
"Sabar rangga, sabar " ucap agam
"Enggak bisa !!!!" sentak rangga
Kalau rangga sudah mode galak seperti ini teman-temannya hanya bisa mengalah dan sebisa mungkin menjauh dengan radius tak terlihat...
Dengan wajah penuh khawatir dan berlari dengan tergesa-gesa guru pendamping camping mendekat untuk melihat kondisi alvira yang sudah ditemukan , "Ver, bawa alvira ke klinik terdekat. Maaf bapak enggak bisa nganterin karena bapak harus jaga anak-anak lainnya "ucapnya sambil menyerahkan kunci mobilnya
Alvero menerima kunci mobil dari pak james, "Makasih pak "jawabnya langsung membawa alvira menuju ke mobil pak james diikuti oleh rangga, agam, ciko dan bagas
Semuanya sudah masuk kedalam mobil pak james tetapi saat alvero menutup pintu mobil ada tangan yang menahannya, "kenapa?" tanya alvero bingung
"Biar gue "
Alvero yang mendengar itu langsung turun dari mobil, "ulangi ?"
"Biar gue yang bawa alvira ke klinik " ucap alveno
"Ckkk...Masih aja mau saingan sama gue lo bang ?" sinis alvero
"Alvira tanggung jawab gue karena gue yang minta izin sama bunda sinta buat alvira bisa ikut camping disini"
"Terus ?"
"Gue yang bakal tanggung jawab bawa alvira " tegas alveno
Rangga keluar dari mobil kemudi, "Lo disini !!! "tunjuk rangga ke alveno, " karena lo udah janji bakal ngehandle acara ini dan buat tanggung jawab alvira biar gue, karena gue abangnya "jelas rangga menepuk pundak alveno,
"Masuk ver, lo mau adik gue nunggu kelamaan nahan sakit ?" sambungnya langsung masuk ke mobil diikuti alvero masuk ke mobil yang duduk bersebelahan dengan alvira
Alveno terdiam tanpa ekspresi memandang mereka sampai mobil berjalan meninggalkannya sendirian.
TO BE CONTINUED !!!
Gimana ?
Gimana ?
KAMU SEDANG MEMBACA
. ALVIRA ( END)
RomanceCerita ini mengisahkan seorang gadis SMA yang harus berjuang ditengah kerasnya kehidupan dimulai dari perpisahan kedua orangtuanya, percintaan dan persahabatan... Akankah dia akan menyerah ? Atau Akankah dia menjadi gadis yang semakin kuat ? Nantik...