00

68 24 10
                                    

  Alluka menjatuhkan beberapa buku tebal pada seorang laki-laki yang sedang menunduk, membersihkan lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Alluka menjatuhkan beberapa buku tebal pada seorang laki-laki yang sedang menunduk, membersihkan lantai.

"Astaga, maaf aku tidak sengaja" ia segera mengemasi buku-buku nya , dan bisa dilihat olehnya lelaki yang ditabrak itu basah kuyub ia juga mencium bau kuah baso.

  Mata mereka saling memandang beberapa saat lalu kemudian lelaki itu memilih untuk menunduk.

"Kamu gapapa kan, Lee Jeno?" Luka memandang cemas lelaki yang terlihat pucat. Belum sempat menjawab, Jeno memutuskan untuk berlari meninggalkan Alluka.

  Ingin sekali Alluka mengejar lelaki itu, namun bel masuk segera berbunyi.

                                —————

  Jeno berhenti di gudang belakang sekolah dengan nafas yang memburu dan rambut yang basah kuyub.
Ia meneteskan air matanya, menginggat beberapa saat yang lalu ia disiram kuah baso oleh geng sang kakak, Mark Lee.

Ia memukul dadanya yang sesak dan menahan suara tangisan agar tak terdengar oleh siapa pun.

"A-aku selalu salah ya didepan kakak?"

"Aku cuma ingin akrab sama kak Mark" Jeno mengusap matanya yang sembab.

"kak Mark tolong aku, dadaku sesak" Ia memegang dadanya erat lalu jatuh pingsan.

  Jeno membuka matanya, ia memandang tempat yang tak terlihat asing, ini kamar nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Jeno membuka matanya, ia memandang tempat yang tak terlihat asing, ini kamar nya sendiri.

  "ngerepotin banget si jadi orang" Jeno menoleh pada sumber suara, ia melihat Mark masuk membawa satu kotak makanan lalu berjalan memberikan kotak tersebut pada Jeno.

"nih. Abis ini kramas sana, bau bakso ewhh"

Jeno menundukan kepalanya dengan mata yang memerah menahan tangis.

"m-maaf kak, aku sering ngerepotin kakak"

"syukur deh kalo lo sadar diri" Mark Lee meninggalkan Jeno yang masih menunduk.

'kak Mark sebaik itu?' Ia tersenyum simpul melihat perlakuan Mark padanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To The Bone | Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang