Sunflowers; kim jungwoo x dita

00

Nadita Aji Koeswoyo.

Hi, Kenalin nama gue Dita. Kalian pasti udah bisa nebak dari nama gue kalau gue ini keturunan Jawa. Yap bener, asal gue dari Yogyakarta.

Gue mutusin buat lanjut sekolah di kota Jakarta yang terkenal akan kemacetannya itu karna salah satu Sekolah ternamanya yaitu, SMK Neo Teknologi.

Sesuai namanya Sekolah menegah kejuruan ini menyediakan fasilitas yang bagus dan menjanjikan dilihat dari beberapa penghargaan yang pernah di dapet sama Sekolahan ini di Olimpiade Nasional.

Banyak banget yang rekomendasiin gue Sekolah-sekolah keren di Ibukota, tapi cuma ini yang menarik perhatian gue.

SMK Neo Technologi memang terkenal akan siswa/i ganteng dan cantiknya. Bahkan 30% siswa disana itu kalangan menengah atas.

Sebenernya di Yogyakarta juga banyak sekolah bagus tapi berhubung gue pengen banget cari suasana baru, jadi gue mutusin buat sekolah di Jakarta.

Awalnya mama sama papa nggak ngijinin gue buat sekolah di Jakarta, secara gue bener-bener sendiri disini. Mungkin mereka takut gue kenapa-kenapa dan jauh dari orangtua, tapi berkali-kali gue yakinin mereka dan alhasil gue diizinin sekolah di Jakarta.

Mama sama papa nganterin sampe Jakarta buat ngurus keperluan gue sampai tempat tinggal. Sebenernya kedua orangtua gue tipikal yang sibuk kerja, jadi gue ngerasa bahagia banget waktu mereka bisa nganterin gue jauh-jauh kesini.

Semua urusan daftar sekolah, sampai tempat tinggal orang tua gue yang ngurus jadi gue tinggal enakny aja hehe.

🦋🦋

"Jangan lupa kabarin mama lho ya kalo sakit atau nggak enak badan gitu," Bu Megawati Koeswoyo begitu biasanya beliau disapa, dengan raut cemas seorang ibu pada anak gadisnya.

"Iya, Mama sama Papa nggak usah khawatir. Dita bisa jaga diri, kan waktu SD pernah belajar taekwondo toh,"

"Halah taekwondo tembelek, cuma masuk kelas tiga kali habis itu keseleo nggak mau masuk lagi." Pak Aji Koeswoyo dengan candaannya mampu mencairkan suasana yang hampir sendu akibat perpisahan mereka.

Dita lantas tergelak kencang hingga airmata yang sempat akan jatuh itu kembali naik ke atas.

Setelah berpamitan dengan adegan berpelukan layaknya serial Teletubbies itu, kedua orangtua Dita pun pulang ke Yogyakarta.

Kini Dita hanya seorang diri di tempat tinggal barunya, tidak begitu sulit bagi Dita untuk menyesuaikan diri di tempat baru.

Tempat tinggalnya lumayan nyaman walaupun hanya tiga petak tapi itu sudah lebih dari cukup karna ruangannya pun luas. Apalagi lokasinya berada di kompleks perumahan yang bersih dan aman tentu saja.

Setelah membersihkan badan dan tempat tidur, Dita segera merebahkan tubuhnya di atas kasur. Seharian ini dia sibuk mengurus keperluan ini dan itu sampai tidak sempat istirahat dan besok dia sudah harus masuk ke sekolah hari pertama.

"Hahhh semoga hari pertama berjalan dengan lancar." Gumamnya pelan hingga terlelap dalam tidurnya.

🦋🦋

06:25🌞

Dita memakai sepatunya dengan tergesa-gesa karna sudah hampir telat, sepuluh menit lagi dia sudah harus berkumpul di lapangan sekolah.

"Padahal udah pasang alarm tapi masih aja kesiangan!"

Dita menutup gerbang kontrakannya cukup keras hingga tetangga yang juga baru keluar rumah itu tersentak kaget.