17

214 28 5
                                    

🌻🌻


"Kalian abis ngapain?"

"K-kak Jeff?"

Jeffrey menatap Juan dan Dita dengan ekspresi datar, tangannya mengepal di dalam saku celana. Juan yang sibuk membersihkan debu pada seragam sontak menoleh pada Jeff yang berdiri di hadapannya.

"Jeff, lo panggilin pak Jajang ya suruh beresin kardus di dalem sono, tadi kardusnya pada jatuh sampe lecet ni punggung gue."

Jeffrey masih diam menatap kedua manusia dihadapannya itu secara bergantian. Dita pun tersenyum kikuk lantaran Jeff menatap tajam ke arahnya, dia tidak tahu kenapa Jeff terus menatapnya seperti itu, "Ayo ke uks kak." bisiknya.

"Tolong ya Jeff, gue mau ke uks dulu." Juan menepuk pundak Jeff sekilas sebelum pergi dari sana.

Jeff tidak menjawab sampai punggung Juan dan Dita hilang dari balik tembok.

"Shit!" desisnya lalu melenggang pergi dari sana.

***

"Kenapa lo?"

Rendi dan Jevan murid kelas sebelas Akuntansi selaku petugas UKS itu menatap Juan dan Dita yang baru masuk dengan tatapan menyelidik. Pasalnya Juan yang datang bersama cewek lain selain Karin, biasanya dua orang itu tidak bisa di pisahkan.

Rendi menatap Dita dari kaki sampai kepala, tatapannya cukup mengintimidasi dan itu membuat Dita tidak nyaman.

"Lecet dikit."

"Cewek ini yang semalem di snapgram lo, kan?" Jevan berjalan mendekat sembari membawa beberapa obat di atas nampan stainless.

Juan mengangguk lalu tersenyum kecil, "Kenalan dong." Juan menyuruh Dita untuk mendekat ke sisi ranjang, dengan ragu Dita pun mendekat.

"Hai, gue Rendi temennya Juan, anak Akuntansi." Rendi mengulurkan tangan dan disambut ramah oleh Dita.

"Nadita.."

"Kalo gue Jevan anak Akuntan juga, salam kenal ya." Begitupun Jevan, cowok manis itu terus menyunggingkan senyuman ramah.

"Kalian pacaran?" Jevan akhirnya buka suara, cowok itu terus tersenyum manis kearah Dita.

"Belom." jawab Juan sambil menatap Dita yang berdiri tidak jauh dari ranjangnya.

"Lah masa udah jalan bareng kok ga jadian," ujar Rendi penasaran.

"Tanya aja sama dia, gue males jelasinnya." Juan pura-pura kesal lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dita mengusap tengkuknya pelan, lagi-lagi Juan menyindir soal hubungan diantara mereka. Kalau begini, kesannya Dita lah yang jahat dan selalu php in anak orang.

"Dih, kenapa lo? di phpin ya hahaha."

"Jangan phpin Juan dong Dit, walaupun anak teknik kebanyakan gak bener, tapi ni anak gue jamin bener kok otaknya hahaha." lanjut Rendi

"Dikit tapi," sela Jevan lalu disusul gelak tawa Rendi yang pecah seisi ruangan.

Juan memutar bola matanya jengah lalu menyuruh Dita untuk menjauh dari jangkauan Rendi dan Jevan, dia takut Dita bakal di hasut oleh dua manusia dajjal itu.

"Terus Karin gimana? tumben gak ngintilin lo." Selain judes Rendi ini memang terkenal kepo orangnya.

"lagi prakerin dia," sambung Jevan.

Sunflowers; kim jungwoo x ditaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang