[HIATUS]
Cerita ini berkisah tentang perjalanan cinta gadis manis bernama Nadita Aji Koeswoyo dengan Juan Al Hakim siswa kelas 11 jurusan Teknik.
🌻Start 17/11/2022🌻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunflowers; sering dikaitkan dengan simbol kegembiraan atau pikiran positif oleh seseorang. Karena warnanya yang sangat cerah, Bunga Matahari juga sering dijadikan lambang cinta.
***
Tidak apa-apa jika tidak selalu produktif setiap hari, contohnya di hari Minggu yang cerah ini. Sudah pukul sembilan tapi nampaknya Dita enggan untuk beranjak dari kasur.
Sebenernya dia bukan anak yang pemalas, tapi berhubung ini hari Minggu, jadi mari gunakan waktumu dengan sebaik mungkin.
“Bangun sayang, anak gadis gak boleh bangun siang-siang.” Mama Mega dari seberang telepon tengah sibuk dengan pekerjaannya meskipun ini hari libur, tidak membuatnya libur bekerja di rumah.
"Iya ma ini juga bangun kok, cuman masih tiduran aja hehe habisnya capek banget seminggu ini kelas full sampe sore ma,"
“Semangat ya sekolahnya, bulan depan mama sama papa kesana deh tapi harus ambil cuti dulu, soalnya kalo cuma sehari nggak enak, capek di jalan doang nanti.”
"Iya ma buruan kesini ya, I miss you so much."
“Iya, yaudah cepetan mandi terus sarapan. Jangan sering beli makanan fast food loh, mama gak suka ya kalo kamu makan fast food terus.”
"Jarang banget beli fast food, cuma pas pengen aja ma. Yaudah aku mandi dulu, bye ma."
“Bye, Dits. Take care yah.”
"See you."
Pip
Dita melempar hpnya kesembarang tempat lalu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
Setelah selesai membersihkan badan, Dita pun menuju dapur untuk mencari bahan makanan apa saja yang dapat dimasak. Sebenarnya isi kulkas tinggal sedikit karena dia belum mengisi kulkasnya lagi, terakhir dua minggu lalu saat pertama kali dia ke Jakarta.
"Wah kayanya gue harus belanja bulanan deh, kemaren kenapa gak sekalian dipenuhin aja sih kulkasnya. Begini kan jadi repot." Gumamnya sembari melihat isi kulkas yang isinya tinggal telur, ayam, mi instant dan beberapa sayuran untuk sekali masak.
Setelah menyiapkan bahan-bahan, Dita pun memasak menu yang simpel saja untuk dirinya sendiri. Sayur sop dan ayam goreng sudah lebih dari cukup untuk mengisi perut di pagi hari menjelang siang ini.
Tidak sampai tiga puluh menit masakan pun siap, aroma masakan menguar ke penjuru ruangan membuat perutnya semakin keroncongan.
Dita pun segera menikmati setiap sendok nasi yang masih mengepul itu, dengan sesekali memainkan ponselnya yang sedari tadi berbunyi.
